Friday, November 14, 2008

Perseteruan Petinggi Cuma Soal Teknis, PKS Tegaskan Masih Solid

Kamis, 13/11/2008 16:49 WIB
Perseteruan Petinggi Cuma Soal Teknis, PKS Tegaskan Masih Solid
Gunawan Mashar - detikNews

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) retak. Begitu pandangan pengamat politik melihat silang pendapat petinggi partai Islam itu menghadapi kontroversi iklan yang menampilkan Soeharto sebagai pahlawan. PKS mengakui memang ada perseteruan internal. Tapi, katanya, PKS tetap solid.

"Itu persoalan teknis. Sudah selesai sebenarnya. Karena memang gelar kepahlawanan itu ditentukan presiden," ujar Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq dalam percakapan dengan detikcom, Kamis (13/11/2008).

Petinggi PKS memang tidak satu kata menghadapi kontroversi iklan Hari Pahlawan yang memunculkan Soeharto sebagai pahlawan. Presiden PKS Tifatul Sembiring menyatakan iklan tersebut salah karena beda dengan konsep. Tifatul pun menegaskan PKS tidak pernah menganggap ataupun menjadikan Soeharto sebagai pahlawan.

Sikap bertolak belakang disampaikan Sekjen PKS Anis Matta dan Ketua FPKS Mahfudz Siddiq. Anis menganggap tidak ada yang salah dengan iklan tersebut. Iklan itu dibuat untuk rekonsiliasi bangsa. Jadi sah saja Soeharto dimasukkan sebagai salah satu tokoh guru bangsa atau pahlawan.

Wasekjen PKS Fahri Hamzah menilai perseteruan Tifatul dan Anis Matta cs tersebut hanya masalah perbedaan pernyataan saja. Ia membantah ada keretakan di tubuh PKS. "Tidak ada, itu hanya perbedaan statement. Tidak ada perbedaan sikap terhadap iklan. Iklan itu keputusan bulat," bantah Fahri.

Lebih lanjut Fahri mengatakan jika di PKS hingga saat ini masih solid dan tidak ada perpecahan. "Di PKS itu tidak ada akrobat politik. Tidak ada yang liar. Bisa dipecat kalau dia begitu. Yang jelas PKS masih solid," jelasnya.

Perbedaan statemen yang dikeluarkan oleh Tifatul Sembiring dengan Anis Matta, menurut Fahri hanyalah perbedaan respon ketika ditanyai wartawan. "Itu perbedaan respon. Suatu pertanyaan seketika dijawab, langsung terkirim, dia (Tifatul) mungkin tidak lihat (iklan PKS). Tapi nggak adalah seperti itu (perpecahan)," terang Fahri memcoba meyakinkan.
(gun/iy)

5 comments:

aryo said...

TOLONG INI DI BACA
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/siapa-sebenarnya-suharto.htm

WAHAI PEMIMPIN KAMI, TAKUTLAH ANDA KEPADA ALLAH SWT.

Anonymous said...

Ya begitulah kalau qiyadah masih dalam taraf belajar, msh belajat gmn menikmati tahta,bljr gmn menikmati wanita,bljr gmn menikmati harta, akhirya menghasilkan statement2 liar spt orang yang kekenyangan ARAK

Anonymous said...

Bagaimana Akh Mahfud tentang 'dokumen BIN' apa itu hanyalah rekayasa oknum pengurus PKS agara kader di bawah seakan-akan merasa dizalimi?

Anonymous said...

Bagaimana Akh Mahfud tentang 'dokumen BIN' apa itu hanyalah rekayasa oknum pengurus PKS agara kader di bawah seakan-akan merasa dizalimi?

Anonymous said...

@ atas...

kualitas ucapan menunjukkan kualitas isi kepala...