Tuesday, February 05, 2008

Taufiq Belum Terima Undangan dari PKS

Sindo Edisi Sore Nasional Sore
Taufiq Belum Terima Undangan dari PKS
Jum'at, 25/01/2008

PDIP belum bisa memastikan apakah Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Taufiq Kiemas dapat hadir di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Denpasar,Bali,1–3 Februari nanti.

JAKARTA (SINDO) –Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan,sampai saat ini Taufiq belum menerima undangan dari PKS untuk menghadiri acara tersebut.“ Belum ada undangan yang diterima Pak Taufiq untuk hadir dalam forum Mukernas PKS di Bali,” ungkapnya kepada SINDO,pagi tadi.

Dia menjelaskan,bisa saja pimpinan teras partainya hadir di acara internal partai politik kompetitornya seperti PKS.Tjahjo yang juga Ketua Fraksi PDIP melanjutkan, PDIP juga pernah mengundang mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid hadir dalam acara rakernas partainya di Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. Terkait rencana koalisi, dia menegaskan belum ada pembicaraan ke arah kepentingan politik 2009.

”Jangan ditafsirkan terlalu jauh jika kami hadir dalam Mukernas PKS berarti ada koalisi,”tandasnya.

Dia mengatakan,wacana koalisi PDIP partainya baru sebatas membangun komunikasi dengan PKS dan tentunya partai lainnya. Tjahjo mengatakan, PDIP berharap komunikasi dengan partai-partai lain terus berlangsung untuk membangun demokrasi politik di Indonesia. Sementara itu, Ketua Bidang Perencanaan DPP PKS Mahfudz Siddiq mengaku sudah memberikan undangan kepada Taufiq Kiemas.

Dia memaparkan, undangan tersebut diberikan kepada Taufiq sebagai pembicara dalam mukernas dengan tema “Dialog Kebangsaan”. Anggota Komisi II DPR ini menyebutkan, PKS ingin bertukar pikiran dengan tokoh-tokoh partai politik seperti PDIP. ”PKS berharap terjadi pertukaran pikiran dengan tokoh-tokoh nasional, termasuk Pak Taufiq,dalam membangun bangsa untuk kemakmuran dan keadilan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya,pagi tadi.

Ketua Fraksi PKS ini menegaskan, undangan tersebut bukan dimaksudkan untuk menggalang koalisi dengan salah satu partai nasionalis itu. Dia mengungkapkan, pada pertemuan nanti PKS berharap terjalin kerja sama yang erat dengan PDIP untuk melaksanakan agenda bangsa. “Terlalu dini kami melakukan koalisi dengan partai lain, termasuk PDIP. Meski, kami mengundang Pak Taufiq,” tandasnya.

Dia menjelaskan, untuk kepentingan pada Pemilu 2009, PKS akan melakukan komunikasi politik dengan semua partai politik, termasuk PDIP. Mahfudz menyatakan, PKS akan menggagas ide-ide besar setelah proses reformasi yang telah berlangsung selama 10 tahun. Dia menyebutkan,demokrasi politik dan ekonomi yang terealisasi sekarang belum memberikan dampak nyata perbaikan kesejahteraan rakyat.

Dia meyakini,tanpa kerja sama sesama partai politik, tidak akan terjadi perbaikan dalam sistem politik yang dapat mengubah kehidupan sosial masyarakat. ”Kemajuan politik memang ada pascareformasi, tapi tidak signifikan,” ujarnya.

Dia melanjutkan, selain Taufiq Kiemas, PKS juga mengundang mantan Wakil Presiden Try Sutrisno sebagai pembicara dalam mukernas nanti. Sementara itu, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego mengatakan, koalisi PKS dengan PDIP masih jauh dari pelaksanaan. Undangan PKS, dinilai dia, hanya sebatas seremonial partai dan tidak bisa diterjemahkan untuk koalisi kepentingan politik. (eko budiono)

No comments: