JAKARTA, JUMAT - Musyawarah Kerja Nasioanl Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung di Bali 1-3 Februari 2008 menjadi momentum penegasan eksistensi dan peran PKS yang membuka diri untuk komunikasi dan kerja sama dengan berbagai unsur kekuatan bangsa.
Menurut Ketua Badan Perencanaan Partai DPP PKS, Mahfudz Siddiq dari Bali, Jumat (1/2) sore, dasarnya adalah spirit 100 tahun Kebangkitan Nasional di mana secara domestik Indonesia masih terpuruk dan secara internasional makin marginal. PKS juga akan memformulasikan agenda-agenda besar kebangkitan Indonesia untuk dikomunikasikan dengan berbagai pihak guna mencari kesepahaman.
Berikutnya, PKS akan merumuskan format kerja sama dan aliansi untuk merealisasikan agenda bersama. PKS juga akan menentukan kebijakan tentang format kepemimpinan dan sosok kepemimpinan Indonesia baru pada Pemilu 2009.
Harapannya, bangsa Indonesia tidak lagi sibuk dengan polarisasi ideologis yang bisa memicu konflik horisontal dan vertikal sehingga energi bangsa habis lalu abai untuk membangun. "Rekonsiliasi nasional menjadi pintu gerbang bagi semua ide dan harapan ini," sebut Mahfudz. (*/DIK)
No comments:
Post a Comment