Kalla Diminta Tetap Fokus | |||
Sindo, Senin, 25/02/2008 | |||
JAKARTA (SINDO) – Wakil Presiden Jusuf Kalla diminta tidak meninggalkan tugastugas kenegaraan seiring terpilihnya dia sebagai Ketua Bappilu Partai Golkar.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Shiddiq mengatakan, ada kekhawatiran nantinya Kalla lebih berkonsentrasi terhadap partai daripada menjalankan pemerintahan. ”Kalau Pak Kalla itu sebagai Ketua Umum Partai Golkar, itu urusan internal partai dan kita tidak mau berkomentar. Namun,yang harus jadi catatan, jangan sampai mengganggu kerjanya,” tandas Mafudz ketika dihubungi SINDO tadi malam.
Menurut Mahfudz, selama ini sangat jarang partai memosisikan ketua umumnya pada jabatan ganda. Bahkan, PKS pun hanya menunjuk Sekjen DPP Anis Matta untuk mengomandani tim khusus pemenangan Pemilu 2009. Mengenai manuver yang dilakukan Partai Golkar ini, Mahfudz menyatakan tidak terlalu khawatir. Sebab, setiap partai memiliki strategi politik masing-masing. Untuk PKS,menurut dia, sudah ada target-target daerah sebagai basis utama perolehan suara.
”Untuk wilayah Jawa, kita targetkan Banten,Jakarta, dan Jawa Barat (Banjabar). Di luar Jawa,basis perolehan suara kita fokuskan Sumatera,”tandasnya. Hal senada diungkapkan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Moh Mahfud MD.Dia menilai langkah Partai Golkar menjadikan ketua umumnya sebagai Ketua Bappilu merupakan hal yang wajar. Saat ini, hampir seluruh parpol menerapkan hal serupa guna memenangi Pemilu 2009.
”Karena itu, PKB menganggap apa yang dilakukan Golkar biasa saja.Sama biasanya dengan pandangan PKB atas apa yang dilakukan parpol-parpol lain,”ujar Mahfud kepada SINDO kemarin. Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII) itu juga mengatakan, setiap parpol seharusnya mulai melangkah sejak sekarang. Jika tidak, akan timbul kesan bahwa parpol tersebut tidak sehat. PKB sendiri,menurut dia, sudah membentuk LPP awal Februari 2008. Lembaga ini bertugas menyukseskan Pemilu 2009.
”PKB telah membentuk LPP yang sudah bekerja tancap gas untuk mendulang suara,”tandas Mahfud. Sebagai modal awal,Mahfud mengklaim PKB telah memiliki 12 juta suara yang dianggap sebagai captive market. Sementara itu,Wakil Sekretaris Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif (LP2L) DPP PPP Muhammad Arwani Thomafi mengaku partainya tidak khawatir dengan langkah Partai Golkar menunjuk Jusuf Kalla sebagai Ketua Bappilu. PPP yakin atas kemampuan kader yang dimilikinya.
”Jadi, kita tidak akan memaksakan posisi ketua umum untuk merangkap sebagai Ketua Bappilu,”tandas Arwani. Meski demikian, dia menegaskan, posisi ketua umum tetap memiliki tanggung jawab penuh untuk memenangi pemilu. Untuk PPP,saat ini mereka sudah memiliki lembaga pemenangan pemilu sendiri. Lembaga ini ada dua, yakni lembaga untuk pemenangan pemilu legislatif dan lembaga pemenangan pemilu presiden yang baru akan dibentuk pada pertengahan 2008.
Ketua Bidang Politik dan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, partainya sudah siap menghadang langkah Golkar pada Pemilu 2009. Untuk itu, PDIP sudah jauh hari mempersiapkan diri. Salah satunya dengan membentuk struktur badan pemenangan pemilu pusat, provinsi sampai dengan kabupaten/kota. Struktur badan ini,menurut Tjahjo, sudah terbentuk sejak Januari 2008.
”Sekarang tahapan konsolidasi internal, memetakan masalah nasional dan daerah sambil menunggu RUU Pemilu yang sedang dibahas,” tutur Tjahjo kepada SINDO kemarin. Dia juga menjelaskan, konsolidasi pelaksanaan pilkada-pilkada atau badan pemenangan pemilu presiden di tingkat pusat sudah terbentuk. (rd kandi/maya sofia)
No comments:
Post a Comment