Monday, January 31, 2011

Pemilu Bisa Jadi Solusi Krisis Mesir

Militer Mesir sebaiknya ambil posisi netral dan tidak terlibat konflik.
Senin, 31 Januari 2011, 14:42 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Suryanta Bakti Susila


VIVAnews - Ketua Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri DPR Mahfudz Siddiq menilai gelombang demonstrasi yang terjadi di Mesir adalah bagian dari demokratisasi yang tidak bisa dihindari oleh rezim otoriter manapun.

"Belajar dari pengalaman di negara-negara lain, rezim penguasa Mesir harus bisa meminimalkan biaya politik dengan tidak melakukan tindakan represif yang masif, baik terhadap rakyat demonstran, politisi, dan media massa," kata Mahfud di Gedung DPR, Senin 31 Januari 2011.

Menurut dia, kekuatan militer Mesir sebaiknya mengambil posisi netral dan tidak terlibat konflik. Dia juga menilai transisi damai melalui pemilu jujur dan adil yang dipercepat bisa jadi solusi krisis Mesir dengan dibentuknya pemerintahan transisional terlebih dahulu.

"Langkah ini bisa menghindari dendam dan konflik politik berkepanjangan," ujarnya.

Jika mampu melewati krisis dengan damai tersebut, Mesir akan jadi model bagus untuk demokratisasi di kawasan Timur Tengah dan Afrika utara.

Sejak Selasa pekan lalu, Mesir bergejolak setelah gelombang aksi unjuk rasa menentang Presiden Hosni Mubarak bentrok dengan aparat keamanan. Sejauh ini, 74 orang dilaporkan tewas. (umi)
• VIVAnews

1 comment:

kumpulan hot threads kaskus said...

Mesir bergejolak seperti saat orde baru 1997 di Indonesia. serem banget. :(