DPR Puji Kinerja Polri dalam Penggerebekan Teroris
JAKARTA - Prestasi Polri dalam penggerebekan sporadis para teroris di Temanggung, Jawa Tengah, dan Jatiasih, Bekasi, memang layak diapresiasi. Tapi, tugas besar masih belum selesai. Salah satu tugas tersebut adalah secepatnya memastikan sosok teroris yang tewas dalam penggerebekan di Temanggung itu.
"Masyarakat sekarang menunggu kepastian hasil tes DNA, apakah betul korban tewas itu Noordin M. Top," kata Ketua FPKS DPR Mahfudz Siddiq di Jakarta kemarin (8/8). Menurut dia, sosok Noordin dan jaringannya telah menjadi semacam nightmare bagi masyarakat. Sehingga, kalau bisa dipastikan sosok tewas itu Noordin, kondisi psikologis masyarakat akan lebih tenang.
"Tinggal bagaimana polisi menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk membongkar jaringan yang ada," tutur dia. Tentu saja bukan sekadar pendekatan keamanan, tapi juga ideologis dan sosiologis. Semua kondisi yang berpotensi menimbulkan aksi terorisme harus dituntaskan.
"Mulai pembinaan keagamaan sampai pola hubungan kemasyarakatan yang mulai renggang harus dibenahi," cetusnya. Tanpa skenario yang lebih komprehensif, imbuh dia, bukan tidak mungkin muncul generasi baru yang mewarisi pemikiran Noordin. "Soalnya, terorisme seperti sel yang terus tumbuh kalau tidak dilemahkan," papar dia.
Soal Presiden SBY yang disebut menjadi target pengeboman selanjutnya, dia menganggapnya sebagai spekulasi yang belum tentu terjadi. Meski begitu, efeknya cukup buruk, yakni membuat masyarakat menjadi lebih cemas. "Jauh lebih penting memastikan yang tewas itu Noordin atau bukan," tegasnya.
Pujian kepada Polri juga datang dari Ketua FPPP DPR Lukman Hakim Syaifuddin. Namun, dia berharap sukses besar korps baju cokelat tersebut dalam memerangi terorisme dapat diikuti dengan kinerja pemberantasan korupsi. Itu merupakan pekerjaan rumah besar lain yang ditunggu masyarakat. (pri/agm)
No comments:
Post a Comment