Wednesday, September 30, 2009

PKS: Tak Ada Dukungan Demokrat untuk TK

Jakartapress.com, Selasa, 29/09/2009 | 15:24 WIB

Jakarta – Nampaknya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertekad mempertahankan posisinya sebagai Ketua MPR. Partai kader berazaskan Islam ini yakin Partai Demokrat akan mendukung PKS untuk memperebutkan jabatan Ketua MPR, apalagi jasa PKS terhadap SBY dalam Pilpres 2009 dianggap sangat besar.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Mahfudz Siddiq pun menganggap klaim dukungan bahwa Ketua Deperpu PDIP Tafuiq Kiemas (TK) didukung oleh Partai Demokrat untuk menjadi calon Ketua MPR adalah tidak resmi dan hanya sekedar lontaran omongan belaka. "Sepanjang yang saya tahu, itu tidak resmi. Saya nggak tahu itu agenda perorangan atau gimana tapi sifatnya tidak resmi," papar Mahfudz, Selasa (29/9).

Menurutnya, PKS masih memegang 'janji' SBY dalam kontrak politik yang menyebut-nyebut nama Hidayat Nur Wahid sebagai calon ketua MPR yang akan diusung Partai Demokrat meski hingga saat ini memang belum ada komunikasi lanjutan dengan Partai Demokrat.

"Tapi sudah ada pertemuan informal dengan SBY dan di sana dia juga menyebut-nyebut Pak Hidayat Nurwahid. Yang jelas dalam kontrak politik selain bicara power sharing di kabinet, SBY juga menyebut-nyebut Hidayat Nurwahid sebagai Ketua MPR," tuturnya.

Sementara itu tokoh senior PKS, Hidayat Nurwahid mengemukakan, pemilihan ketua MPR masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait tuntutan lima anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kepada MK untuk mengembalikan hak mereka agar bisa dipilih dan memilih ketua MPR.

"Terkait pemilihan Ketua MPR hingga kini masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi karena itu terkait dengan aturan main pemilihan ketua MPR, terlebih lagi anggota DPR dan MPR yang baru juga belum dilantik. Jadi, masih sangat dinamis," tutur Hidayat yang masih menjabat Ketua MPR.

Menurutnya, perkembangan politik terkait pemilihan ketua MPR masih sangat dinamis termasuk adanya masukan dan klaim dari sejumlah partai politik yang mengusung figur-figurnya untuk menjadi ketua MPR. "Silakan saja, siapa pun, partai mana pun berhak untuk ajukan calonnya, UU dan demokrasi menjamin itu. Tapi ini masih terus bergulir, sangat dinamis dan semua masih sangat tergantung putusan MK," seru Hidayat.

Soal klaim Partai Demokrat yang sudah pasti mendapat jatah jabatan Ketua MPR, Hidayat mengatakan, hingga kini belum ada konfirmasi dari Partai Demokrat. "Partai Demokrat tentu sangat tergantung pada keputusan Ketua Dewan Pembinanya yakni Bapak SBY, dan hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari beliau terkait pemilihan Ketua MPR," ungkapnya.

Secara terpisah, Ketua Deperpu PDIP Taufiq Kiemas (TK) mengaku Partai Demokrat semakin mantap mendukung pencalonannya maju sebagai Ketua MPR. "Ya, Insya Allah (Demokrat mendukung). Tidak bisa dibilang pasti, kalau dibilang pasti nanti mereka marah," ujar TK.

Suami Megawati ini mengatakan, PDIP sudah melakukan komunikasi dan lobi-lobi dengan partai selain Demokrat. Sehingga, PDIP yakin bisa banyak menggalang dukungan di parlemen. "Kita lihat saja nanti bagaimana," tandas TK. (*/KSN)

No comments: