Thursday, September 03, 2009

Parpol Setor Calon Menteri

SI< Thursday, 03 September 2009
JAKARTA(SI) – Partai-partai politik pendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono menyatakan,telah menyetorkan nama kadernya sebagai calon anggota kabinet mendatang.


Dari berbagai informasi yang dihimpun Harian Seputar Indonesia kemarin,hampir semua parpol mitra koalisi menyetorkan minimal lima calon menteri ke SBY. Di antaranya,PartaiAmanat Nasional (PAN) mencalonkan sembilan nama, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) delapan,Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima,dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengajukan enam calon menteri.

Adapun Partai Demokrat dikabarkan akan diwakili lima kadernya dalam kabinet mendatang. Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, PKS mencalonkan lima kadernya untuk diangkat sebagai menteri. Namun, dia mengaku nama-nama tersebut belum diserahkan ke SBY.Alasannya,dari informasi yang diterima Mahfudz, SBY akan mulai meminta nama-nama calon menteri dari partai mitra koalisi setelah 1 Oktober nanti. “Kita sudah siapkan nama-namanya. Seberapa banyak yang diminta SBY,pasti akan kita berikan.

Kalau minta tiga, kita kasih tiga, kalau minta lima, kita kasih lima. Nama itu nanti akan kita serahkan langsung ke SBY,” kata Mafudz di Gedung DPD,Jakarta,kemarin. PKS memang belum menyatakan secara resmi nama-nama yang diajukan ke SBY sebagai menteri. Tetapi, ada beberapa nama santer yang tersebut, seperti Tifatul Sembiring, Hidayat Nur Wahid, Suswono, Suharna Surapranata,Irwan Prayitno,Kemal Stamboel, Suripto, Zulkieflimansyah, dan Salim Segaf Al Jufri.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais mengakui jika partainya mencalonkan sembilan nama. Namun, dia menolak menyebutkan nama-nama menteri yang telah diusulkan tersebut. “Banyak kader yang kompeten tidak usah disebut nanti ada satu dua yang tidak disebut,marah dia,” katanya saat menghadiri acara jumpa pers DPP PAN di Rumah PAN,Jakarta,kemarin.

Amien hanya menyebutkan beberapa kriteria seperti berasal dari unsur-unsur pengurus DPP atau pejabat eksekutif dari PAN yang kinerjanya dinilai baik dan sukses. Nama lain juga diusulkan dari kader PAN yang dinilai sukses menjabat sebagai kepala daerah.“Bisa seperti gubernur Jambi yang sukses memimpin dua kali, atau lainnya juga,”ungkapnya. Menurut Amien, sembilan nama dari PAN sifatnya adalah usulan semata. Selanjutnya SBY yang akan menentukan siapa yang akan dipilih dari nama tersebut.

PAN, lanjut dia, tidak akan memintaminta atau mendesak-desak SBY soal kabinet.Dia mengatakan,PAN tahu diri dengan posisinya dalam koalisi.“Kita sadar kita ini partner junior, jadi untuk apa mendesakdesak, meminta minta,”tegasnya. Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir menambahkan,nama-nama tersebut diajukan dengan harapanakanmenjadipertimbanganSBY untuk diangkat sebagai menteri.

“Pada hakikatnya presiden yang punya hak menentukan siapa menterinya, kami hanya mengajukankaderterbaikyangkamimiliki,” katanya di Jakarta,kemarin. Mengenai manuver partai lain, Soetrisno mengaku,tidak akan terlalu merisaukannya.Termasuk manuver Golkar dan PDIP yang dinilai banyak kalangan bisa mengurangi jatah partai peserta koalisi. Soetrisno mengaku optimistis SBY akan lebih selektif dalam memilih pembantunya.

Dia mengatakan, SBY tidak akan bisa ditekan parpol manapun. Saat ditanya apakah dirinya siap menjadi menteri, Soetrisno mengelak. “Saya mengabdi di bidang ekonomi saja, menjadi pengusaha, mengabdi di semua tempat sama saja,”kilahnya. Sementara itu,Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencalonkan enam kader terbaiknya. Mereka yang diplot masuk kabinet yakni, Ketua Umum Suryadharma Ali, Wakil Ketua Umum Chozin Chumaidy, Ketua DPP Lukman Hakim Saifuddin,Ketua DPP Arief Mudatsir Mandan,Ketua DPP Hasrul Azwar, dan Ketua DPP Anwar Sanusi.

Namun demikian,Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz membantah telah menyodorkan nama-nama calon menteri ke SBY.“PPP belum mengajukan nama-nama kepada Pak SBY maupun Demokrat,”kata Irgan kepada SI kemarin.Caleg DPR terpilih ini juga menegaskan,dalam kontrak politik antara PPP dengan Partai Demokrat tidak pernah menyinggung soal posisi di kabinet. Irgan menegaskan,PPP menyerahkan sepenuhnya kepada SBY dalam menentukan kabinet.

Menanggapi hal itu,Wakil Ketua Fraksi Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan bahwa SBY tidak akan meninggalkan mitra koalisinya dalam menyusun kabinet mendatang. Dia juga memastikan SBY tetap akan mengutamakan profesionalitas dan bagaimana menjawab persoalan bangsa ke depan dari pada sekadar balas budi politik dalam membentuk kabinet nanti. (dian widiyanarko/ helmi firdaus/ahmad baidowi)

No comments: