(inilah.com)31/03/2010 - 05:30
PKS: DPR Harus Seriusi Perkara Gayus
INILAH.COM, Jakarta - DPR harus serius menyikapi kasus mafia pajak yang ditengarai sudah sistemik dan merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.
Kasus Gayus hanyalah puncak dari gunung es, dan harus menjadi pemicu bagi pembongkaran dan perbaikan menyeluruh. Hal tersebut diungkapkan oleh petinggi PKS Mahfudz Siddiq kepada INILAH.COM Jakarta, Rabu (31/3).
Ia menyebutkan DPR harus melakukan upaya-upaya menuntaskan polemik markus tersebut. "Langkah awal DPR adalah, pertama meminta BPK melakukan audit investigatif atas penerimaan pajak.," kata dia.
Kedua, DPR meminta Komisi Pemeriksa Kekayaan Pejabat Negara (KPKPN) bekerjasama dengan PPATK mengaudit kekayaan pejabat di jajaran perpajakan. Dua rekomendasi itu, menurut Mahfudz gua meformasi karut-marut birokrasi dan pemberantasan mafia pajak dan hukum.
"Momentum ini sangat penting, baik untuk peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak, Harus diingat juga, potensi masalah serupa ada di sektor bea-cukai," pungkasnya. [ikl]
203 comments:
«Oldest ‹Older 201 – 203 of 203gafgrar
Sebelum membersihkan orang lain, bersihkan dulu diri anda dan lingkungan anda sendiri bung.. DPR dengan gaji melimpah (berpuluh kali lipat gaji PNS), dapet tunjangan lain-lain, uang sidang, mobil dinas, rumah dinas, uang untuk bayar tenaga ahli... yang tiap tahun nambah aja mintanya ke pemerintah dengan segala macam nama dan bentuk... tapi tetap saja banyak anggota DPR yang korupsi.. sudah banyak yang dipenjara dan menjadi tersangka. Tolong bilang sama rekan-rekan anda jangan tidur, jangan main facebook waktu sidang.. dan juga jangan jadi makelar proyek dan jabatan... karena dari situlah akarnya korupsi berasal!!!!!
jADI MISBAKHUN mantan DJP juga?... memang DJP = DPR.
Ayo, banyakan mana koruptornya.. kita wasitin nyoook...
Gimana kalo next pemilu jangan pada pilih DPR/D, alias bubarin aja. Trus DJP juga bubarin aja, Pajak rakyat dimakanin terus seeeh.
DJP = DPR = mental korup walo gaji pada bejibun.
Tapi yang baik2 nya ada sih... cuma 5% xixixi
Post a Comment