Tuesday, March 30, 2010

Tanpa Mafia Pajak, Negara Bisa Terima Rp 1.800 Triliun

Selasa, 30/03/2010 09:11 WIB
Tanpa Mafia Pajak, Negara Bisa Terima Rp 1.800 Triliun
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Praktik pengelolaan pajak di Indonesia sudah selayaknya diperbaiki. Kasus Gayus Tambunan sedikit banyak sudah menguak adanya mafia yang bermain-main dengan uang yang seharusnya dikembalikan lagi ke rakyat.

Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq mengemukakan, tanpa mafia, seharusnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa meroket hingga beberapa kali lipat. "Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun," ujarnya kepada detikcom, Selasa (30/3/2010).

Praktik tilep-menilep uang pajak ini, menurut Mahfudz, sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pejabat dan petugas pajak mengembangkan 'kapling-kapling peternakan wajib pajak'.

"Yaitu sejumlah wajib pajak, khususnya perusahaan, dikapling-kapling untuk merampok uang pajak," katanya.

Pegawai Ditjen Pajak golongan IIIa Gayus Tambunan, ditunjuk hidungnya oleh Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji memiliki uang Rp 25 miliar di rekeningnya. Gayus divonis bebas dalam persidangan di PN Tangerang dengan tuntutan penggelapan, padahal Polri sudah mengincarnya dengan 3 pasal, yakni penggelapan, pencucian uang, dan korupsi.

Dalam suatu kesempatan sebelum melarikan diri ke Singapura, Gayus menerangkan uang miliknya sebanyak Rp 395 juta sudah disita karena kasus penggelapan. Sedangkan sisanya yang Rp 24 miliar milik teman bisnisnya, Andi Kosasih, untuk membangun ruko di Jakarta Utara.

146 comments:

Anonymous said...

TANPA KORUPSI DI DPR-RI, DPRD PROPINSI DAN KABUPATEN (BAGI-BAGI PROYEK), INSTANSI-INSTANSI LAIN RAKYAT INDONESIA TIDAK ADA YANG MELARAT, JALAN-JALAN TIDAK ADA YANG RUSAK.

Anonymous said...

Nyadar donk..pemborosan belanja negara itu larinya kemana??..ke DPR-RI..pemberian gaji tinggi dan fasilitas mewah untuk kerjaan yang ga jelas..

Anonymous said...

"Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun," ujarnya kepada detikcom, Selasa

Itu itunganya gmn?kl sekalian mo BERBOHONG ato BERDUSTA sekalian bilang 10 kali lipat, kan ngitungnya lebih enak.

DianKA said...

Drs. H. Mahfudz Siddiq, M.Si
APBN kalo cairnya fulll gak ada salam tempel dulu..... ga ada sekolah roboh, jalan rusak dsb.

Anonymous said...

Drs. H. Mahfudz Siddiq, M.Si
Nama panjang, tp OTAKnya PENDEK..
Dasar KUNAM !

Suci said...

Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq: "tanpa mafia, seharusnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa meroket hingga beberapa kali lipat. 'Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun',". NPWP punya ga pak? berarti bapak salah satu mafia nya dunk! wong dapat gaji dari DPR tapi ga bayar pajak? coba orang2 mafia yang kayak bapak pada sadar bayar pajak, penerimaan negara bisa 5 kali lipatnya kali yee..
*makin prihatin aja ma orang2 DPR ini

Anonymous said...

1.800T dahsyat!
Kalo gitu, gantiin pak Tjiptardjo aja bang. :D

Dukung 1.000.000 facebookers pembuktian terbalik harta anggota DPR.

Anonymous said...

Fudz Fudz, elu itu ngitungnya pake kalkulator merk china yah ?????

MampusSiddiq said...

Kenapa dikali tiga? ngga sekalian kali 3.200 saja. (10% dari pegawai DJP yang dianggap korup)
600 T X 3.200 = WOW...
kalah deh APBN Amerika..
(anggota DPR koq kayak gini ya?)

vici said...

faisal basri yang ekonom saja tidak berani sesumbar nilai sebesar itu. daripada pak ustadz dapat nilai segitu? bapak terima kabar dari pengusaha asosiasi tertentu, sudah klarifikasi dan dicek belum? apakah ustadz lupa kalau alumnus STAN pun banyak kader dakwah yang meneruskan dakwahnya di kantor masing-masing, termasuk DJP? sedikit banyak mereka punya andil membentuk DJP yang lebih bersih. simpatisan PKS di DJP cukup banyak pak,jangan buat kecewa.

orang pajak jujur said...

saya penasaran, jika anda jadi dirjen pajak, butuh berapa lama mengumpulkan uang 1.800 T itu...
mungkin hingga sampe anda masuk ke liang lahat? itupun dengan bekerja 24 jam sehari..
mohon omongannya dijaga.

Anonymous said...

kasihan,
sedikit saran buat mahfudz, "Kalau gak tau secara detil gak usah banyak bacot, jadi ketahuan selebar apa wawasan anda, gelar doang M.Si"

Anonymous said...

Yaelah....maling teriak maling nih....

Anonymous said...

Pak Mahfudz Siddiq yang terhormat, tolong pelajari lagi:
1. pengertian pajak
2. pengertian restribusi
3. sistem perpajakan indonesia
4. pengadilan pajak
itu dulu pak, biar ga malu2in

Anonymous said...

hahah...
tulisan paling gress dan banyak komentar dihapus..
Semoga mengakui kesalahan fatal anda pak..!!!!

Anonymous said...

silahkan d apus pak...

sy cuman mo komen, kalo gag ngerti gag usah ngomong deh... diem aja, duduk manis terima amplop, bawa pulang, anggep aja gaji tambahan...

kalo masalah selaen amplop, otak anda belum nyampe pak

Anonymous said...

bapak wakil rakyat yang mengaku "terhormat" tapi kata2nya sama sekali tidak ada kehormatannya...saya Pegawai DJP dan ga pernah terima uang haram pak, komentar bapak benar2 fitnah,katanya ulama,tp fitnah mulu kerjaannya,kalo bapak bisa bilang"Tanpa Mafia Pajak, Negara Bisa Terima Rp 1.800 Triliun",silahkan coba jadi pegawai pajak dulu pak..ingat ya,kata2 bapak dicatat di akhirat,saya bisa saja memaaafkan bapak,tapi pegawai DJP lain yang masih memegang teguh amanah dari negara ini dengan jujur tapi telah bapak fitnah,mereka mungkin tidak akan pernah memaafkan bapak...

Anonymous said...

Emang benar kata pepatah.., tong kosong.., lebih nyaring bunyinya..

Dulu sempet kagum ma partainya.., tp skrg sirna krn satu oknum partai yg suka asal omong dan bikin sensasi sesaat.. (Amit-amit dah.., mudah2an qta gag kyk gtu di kemudian hari..)

Klo anda berani, tunjukkan sumber dmn anda dpt smua data2 itu sbg dasar omongan anda..

Anonymous said...

Emang cuma di Pajak ada yg ada mafianya yaa...??

Bukannya mafia itu ada di mana-mana yach..

Bikin statemen jgn berat sebelah dunk pak..

Bikin bangsa ini tambah runyam aja..

indra said...

wow, saya sangat takjub dengan perhitungan anda diatas.

bener2 angka yang sangat besar.

minta tolong dong saya di ajarin cara ngitungnya,
sekalian juga ajarkan sistem perpajakan yang bpk pake.

biar indonesia bisa jadi negra paling kaya di sejagat raya.

biar amerika bisa pinjem uang di indonesia

kalo bpk bisa merealisasikan omongan bpk yang ngaco itu,
saya yakin seluruh masyarakat dunia akan mengagung2kan bapak sampai kiamat.

ah...sudahlah..

yang ngomong cuma asal ngomong..

cuma omongan kacau biar dibilang "orang pinter"

Anonymous said...

Setelah membaca tulisan bapak.., mungkin disinilah saya bs berbangga.., dmn saya bukan termasuk orang yg begitu pinter..

Setidaknya saya gag suka bikin rusuh dengan cara memfitnah orang laen..

Smoga TUHAN menunjukkan jalan bagi kita smua untuk INDONESIA yg lebih baik ke depan.. Amin..

Zueh Van Conk said...

bagus banget komentarnya yah, salut saya, semoga dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, diterima disisinya..amiiinnn

Anonymous said...

siapa seh dulu yg milih wakil rakyat bego gini ..

PKS .. jujur sih jujur, mungkin bener..

tapi kok kualitas wakilnya kaya gini ..

alamak .. belajar itung2an dulu ama si Upin, baru nulis blog ..

Parte Kumpulan S*T*N said...

Ternyata wawasannya cuma selebar daun kelor nih orang....

Anonymous said...

dulu saya adalah pengagum PKS, dengan harapan kalo kadernya ada di pemerintahan ato sebagai wakil rakyat maka akan terwujud good and clean governance. tp kalo kadernya seperti anda, wah gak bisa bayangin apa jadinya negara ini. kalo ngomong jangan ngawur dong pak, 1.800 T untuk keadaan saat ini itu darimana? yang jelas kalkulasinya dari sektor apa aja. ntar jangan2 anda memasukkan bisnis lokalisasi (jasa kenikmatan kena pajak)sebagagai salah satu objek pajak yg omzet nya besar. kalo anda tetep kekeh bisa tercapai 1.800 T, kumpulin aja pajaknya sendiri, emang mampu loe.. pake otak dong kalo ngomong jangan pake dengkul. malu saya sebagai rakyat menganggap anda sebagai wakil rakyat.

Anonymous said...

1.800 T... hahahaha... Gatel asu pak... duek soko ngendi... Dadi wong goblok, koq cek kebacute.... Ngloco ae mari

Anonymous said...

satu pintu NERAKA telah terbuka ditujukan untuk manusia Pendusta

Anonymous said...

dukung kebodohan mahfudz sidiq

http://www.facebook.com/pages/Pondok-Gede-Bekasi/Mahfudz-Siddiq/116587229107?v=wall

Anonymous said...

Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq mengemukakan, tanpa mafia, seharusnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa meroket hingga beberapa kali lipat. "Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun,"

kalo udah gak ada mafia pajak penerimaan bisa segitu banyak, trus banyak semakin banyak pula yg ndaptar jadi anggota DPR, kan enak tuh anggota DPR, udah di cariin duit sama Pajak, dia yg ngolah (pake APBN), dan pastinya dia juga dapet, kalo pajak kan bisa menikmati duitnya, wong setornya ke Bank, bukan ke kantor pajak...

mending ndaptar jadi anggota DPR aja, hahahaha...

muna....

Anonymous said...

Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq mengemukakan, tanpa mafia, seharusnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa meroket hingga beberapa kali lipat. "Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun,"

kalo udah gak ada mafia pajak penerimaan bisa segitu banyak, trus banyak semakin banyak pula yg ndaptar jadi anggota DPR, kan enak tuh anggota DPR, udah di cariin duit sama Pajak, dia yg ngolah (pake APBN), dan pastinya dia juga dapet, kalo pajak kan bisa menikmati duitnya, wong setornya ke Bank, bukan ke kantor pajak...

mending ndaptar jadi anggota DPR aja, hahahaha...

muna....

Anonymous said...

TANPA ORANG MUNAFIK, NEGARA AKAN MAKMUR......
KAMI TANTANG ANADA UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA SEMUA ANGGOTA DPR TERUTAMA PKS ORANG YANG BERSIH DAN TAAT PAJAK

Anonymous said...

Pak'ee....beli gelarnya dimane??? banyak banget gitu...
ane ikut dong..biar pinter kayak bapak, hwahahhahaaaa...

Anonymous said...

direktorat jenderal pajak tidak mengelola pajak tetapi mengumpulkan pajak

Anonymous said...

pak,gaji bapak tuh dari pajak, cuman duduk ongkang2 kaki sambil tidur or pesbukan pas sidang aja bisa dapet gaji puluhan juta...blom lagi dapet tunjangan2 lainnya...haduuuh...mau duitnya, tapi jelekin yang ngumpulin duit...nyempulng kali aja deh pak...

Anonymous said...

koyok gak ngerti anggota DPR ae..
isone mung komentar thok...nggedabruz thok..
cangkeme ombo2...

Catur Anggoro Putro said...

Waduh saya kecewa berat kmrn memilih partai PKS, Ternyata anggota fraksinya seperti ini.Semoga masih bs tetap amanah tanpa harus berkhayal terlalu tinggi!!!
Istigfar pak..

Anonymous said...

Pak Mahfudz yang saya hormati, tunjukkan bagaimana cara anda menghitung potensi sebesar itu? jangan asal bunyi pak. jujur saya simpatisan partai bapak, tapi kalo kadernya bisa ngomong ajha tanpa ilmu/ dasar (SUUDZON). patut dipertimbangkan untuk golput. saya harap bapak meralat pernyataan bapak dan meminta maaf. awasi penggunaan APBN yg dibiayai dari pajak, anggota hewan ups maaf dewan bisanya menghabiskan duit tanpa memberikan arti bagi masyarakat. kalo soal kekuasaan dan uang, hemh bisa dilihat hasilnya.

Anonymous said...

waduuuhhh pak, jadi orang kok kayak tokai.., pertanggungjawabkan donk apa yg udah bapak lakukan..,

mana postingan yang tadi...
pake di apus segala..

doa kami untuk anda pak...

Anonymous said...

woi fud malu gw jadi temen lu waktu kuliah dulu ajah lu sering mabok2 kan gw biasa ajah..,

sekarang ajah lu sok alim...
dasar luuuuu.....

Anonymous said...

yang nyusun anggaran yang menghabiskan anggaran... coba kalau DPR mau lebih sederhana dan tidak korup pasti uang pajak bisa dilarikan ke kegiatan pengentasan kemiskinan...

Anonymous said...

bikin pansus lagi aja...lumayan khan anggota *ewan pada dapet tunjangan....

sebentar2 pansus.. anggaran lagi..duit lagi..

Anonymous said...

ipat. "Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun," ujarnya kepada detikcom, Selasa (30/3/2010).

ini itungan darimana sih...
makin keliatan aja kalo ga ngerti apa2
ga ngerasa po kalo gaji+fasilitas penghuni senayan dari pajak

(pake dihapus lagi..postingan sebelumnya..)

Anonymous said...

PKS gak mikir kali ye.... dulu waktu masih gurem banget.. yg banyak berjuang ikut ndiriin alumni STAN... Simapatisannya di DJP banyak banget...belum keluarganya.. mikir dong. !!! Tunggu aja pemilu nanti... semua orang DJP gak akan milih lagi partai ente.. Uztad kok ngomong tanpa data... FITNAH...! Menyakiti ribuan pegawe pajak yg jujur...

Anonymous said...

Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq mengemukakan, tanpa mafia, seharusnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa meroket hingga beberapa kali lipat. "Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun," ujarnya kepada detikcom, Selasa (30/3/2010).

Praktik tilep-menilep uang pajak ini, menurut Mahfudz, sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pejabat dan petugas pajak mengembangkan 'kapling-kapling peternakan wajib pajak'.

"Yaitu sejumlah wajib pajak, khususnya perusahaan, dikapling-kapling untuk merampok uang pajak," katanya.


wedewww... angkanya dpt dr mana pak? dpt wangsit ya...?

DPR apa kbr? ada kapling2 kah????

Unknown said...

dapat data dari mana bosssssssssss?

Anonymous said...

makanya pak... sebelum statement, njenengan tur-ba... jadi bisa merasakan susahnya fiskus (pegawai pajak kalo njenengan ga tau) menggali potensi pajak... dikejar anj*ng sama bawa clurit juga ada pak..!!!

ngga ada lho pak orang yang 'rela' mbayar pajak itu... sumprit..!! embuh kalo njenengan.. dah nglapor SPT belum?

njenengan bisa nyebut angka seribuan lebih triliun itu darimana? dirjen pajak dari si A sampe si Z saja menggos2 setengah mampus buat ngumpulin 'cuma' 600 T...

orang yang 'baik' itu bisa 'nyingkronkan' antara otak, mulut, sama perbuatan... jadi bisa Mikir, trus ngomong bener, dilanjut melakukan hal yang 'nggenah'...

Anonymous said...

Pak Mahfudz yg terhormat... Anda mesti baca komen yg muncul atas tulisan Anda... banyak yg anda hapus ! Yg nulis ini juga rakyat pak.. orang DJP juga rakyat... ! BACA ITU PAK.. banyak yg kecewa dengan anda/PKS... yg nulis komen gak mungkin 1 orang... capek dech,,,! Katanya pemilih PKS adalah orang terdidik.... bakalan ditinggalin deh...!!

Anonymous said...

semoga anda bisa membuktikan ucapan anda, dengan data dan fakta...

Anonymous said...

Speechless.... >_<
sakitnya ditusuk temen sendiri
DJP sudah berjuang mereformasi diri, hanya gara2 GT Man semua pihak jadi pengen memfitnah instansi.

BOIKOT P K S !!!

Anonymous said...

Arah perjuangan PKS adalah : KEKUASAAN melalui lewat jalur politik. Kalau yang namanya politik, apapun akan dilakukan asalkan bisa berkuasa, termasuk memfitnah, korupsi dsb.

Semua bisa jadi kader asal ngaku islam dan pinya modal gede... kayak si miskalkun

Anonymous said...

hapus aja tiap comment... kalo gak bisa ribuan.. cape.. capek deh...

atau ente tutup aja nih blog... katanya PKS MUSUH KORUPTOR... kok malah mengkondisikan orang DJP jadi koruptor !

PArtai ente nyuruh STOP Reformasi artinya ente setuju DJP kembali kayak sebelum reformasi. Ribuan pegawe yg jujur akan nangis darah... karena banyak yg udah ngambil utang bank untuk KPR. Gimana nutup angsurannya nanti..,. mikir dong.. PKS tuh punya tim riset gak !!... telaah dulu di internal.. lihat data/fakta, cek ricek... sebelum buat statement !!!!! NGAWUR AJA.. gimana anda mau memperbaiki bangsa kalao omong doang...

Jangan karena benci (baca: ngincer Sri Mulyani)... gak objektif lagi.

ANDA TAHU GAK KENAPA IBU SMI DICINTAI DI KEMENTERIAN KEUANGAN.. KARENA BELIAU YG BENAR2 PASANG BADAN MEWUJUDKAN REFORMASI BIROKRASI. ANAK BUAH GAK AKAN PERNAH PEDULI ATASAN KALO ATASANNYA GAK BAIK/KORUP. BELAJAR DOONG.... !

Anonymous said...

ahahahahaa...statement bodoh dari orang pinter **(gue anggap pinter karena gelarnya banyak)**
kalo Bapak bisa ngumpulin duit segitu mengapa Bapak ngga jadi Dirjen Pajak aja???
Mikir dong Pakkk....mikir pake otak, jangan pake dengkulll....!!

hwahahhahaa.....

mantan fans PKS said...

asslkm wrwb

pertama sy sbg sesama muslim wajib mengingatkan antum sebagai ustadz yg juga sebagai wakil rakyat dari partai dakwah AGAR BANYAK BERISTIGFAR TOBAT MOHON AMPUN KEPADA ALLAH SWT,
kemudian mohon maaf secara terbuka dan personal terkait ucapan / statemen antum di situs detik
karena telah memfitnah dan menyakiti saudara-saudara di kantor pajak .. ttg hal tersebut dalam agama ustad pasti lebih tahu
ini link di detiknya (http://www.detiknews.com/read/2010/03/30/101156/1328317/10/begini-nih-cara-uang-rakyat-dimainkan-oknum-pajak)
yang kemudian juga diposting di blog ini, YANG hari ini tgl 31-03-2010 telah dihapus oleh antum ( http://mahfudzsiddik.blogspot.com/2010/03/begini-nih-cara-uang-rakyat-dimainkan.html) karena banyak koment yang meluruskan statement antum, yg munkin antum tidak dapat menerima koment2 tsb dan menghapus nya

tetapi postingan antum masih ada di history nya google ini link -nya (http://74.125.153.132/search?q=cache:RAojr0l64csJ:mahfudzsiddik.blogspot.com/2010/03/begini-nih-cara-uang-rakyat-dimainkan.html+Begini+Nih+Cara+Uang+Rakyat+Dimainkan+Oknum+Pajak&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=id)

o iya ,, jgn banyak bicara kecuali
bicara kebaikan,
karena bisa menjadi hal akan banyak di pertanyakan di hari akhir

wassalam

Anonymous said...

Pak Mangfus urusin tuh temanmu markus Pajak sejati Misbakhun, sudah kaya keluar dari Pajak terus bikin Perusahaan, dasar rakus eeee ngutang century pakai LC fiktif lagi ndak kuat bayar, century bangkrut ditolong sama pemerintah eeee malah Misbakhun sok jagoan jadi inisiator Tim 9 pansus century, alhamdulillah Allah tidak tidur akhirnya kebenaran terungkap, akhirnya Misbakhun berhasil juga tujuannya MENGGALI KUBURNYA SENDIRI,Misbakunlah maling sejati century......sekarang Diretur PTnya dah ditahan Polisi tinggal selangkah lagi Misbakhun pengkianat pajak dan negara masuk penjara selamat ya Pak MANGFUS punya teman masuk penjara, biar pada tahu semua simpatisan PKS khususnya DJP mari kita tinggalkan PKS karena bukan partai dakwah lagi tapi PARTAI KEKUASAAN SEJATI

denias said...

1800 darimane???????? NGEPET??????

Anonymous said...

Yang tidak disadari kita selama ini ternyata PKS itu emang munafik benar ya, mundur dikit dari masa lalu, dengan bangga dan berapi2 semua anggota DPR dari PKS bahwa kebijakan bailout salah dan opsinya C.

Tapi perlu kita ingat :
1. Dana 6,7 T, 4,3T untuk bayarin uang nasabah, yang 2,7 untuk modal bang century.
2. Coba bayangkan kalau Century ditutup semua nasabah dananya hanya dibayar maksimal 2M ndak pandang bulu mau tabungannya berapapun 10M kek, 200M kek ya cuma 2M yang dibayar karena yg ditanggung LPS cuma 2M.
3. PKS dengan bangga berpendapat bahwa yang terbaik adalah menutup century karena biayanya lebih murah hanya sekitar 4T, apa dia nggak mikir bagaimana nasabah yang tabungannya diatas 2M, yang hanya dibayar 2M apa itu tidak mendzolimi rakyatnya padahal mereka tidak bersalah. apa itu yang mereka perjuangkan untuk membunuh rakyatnya yang nyimpen uang di century, mau berapa nasabah yg akan bunuh diri jika hanya maksimal 2M yang dibayar.
4. Bagaimana kalau yang menyimpan itu perusahaan yang karyawannya banyak yang tabungannya 100M untuk bayarin gaji karyawannya tapi uangnya cuma dibayar 2M,karyawannya mau dibayar pakai apa?apa itu nantinya tidak menimbulkan dampak sistemik.padahal dengan dibailout semua uang nasabah yang diatas 2M dibayar lunas semua mikiiiirrrrrrrrr Pak Mangfussssssssssssssssssss bukan Machfud Sidik kapien jenenge mangpus Saiki wae wis apik puoool
5. Ingat ya teman2 mari kita tinggalkan PKS ya, sudah ndak Partai dakwah lagi, cuma PKS :PARTAI KOAR-KOAR SEJATI yang ndak mutu.....
6. Sudah kita tunggu 4 tahun lagi 2014....... suaranya dapat berapa? semoga 0,7 persen, soale tampang kyai/ustad, hati munafik, akal bulus, cuma kedok semua untuk mengelabuhi para simpatisannya, jenggote koyo wedus.........

Anonymous said...

TAI GEDHI BOSSSS...!!

MIKIR EUY....JANGAN ASAL NJEPLAK AJA TUH!!
NAPA NGGA JADI DIRJEN PAJAK AJA KALO BISA NGUMPULIN DUIT SEGITU?? KENAPA MALAH JADI ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT??

HAHAHAAA...PAYAH...

ALTOVEFER said...

SAYA DUKUNG BAPAK MENJADI DIRJEN PAJAK.... HIDUP BANG MAHFUDZ.... (TARGET 1.800 T)

Anonymous said...

emang goblok bener ni orang...bacot aja digedein..

Anonymous said...

Sumbernya si Bakhun ya Fud? Dikibulin habis2an looooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo....................................................................Dasar Hajingan Markus..

Anonymous said...

ya udah lo jadi menkeu.. kalo target 1800 T ga tercapai.. siap2 aja neraka..

ikhwan said...

PKS= Partai Kyai Sodron
sebagai simpatisan PKS nyesel ane dulu ngedukung ente...
ustadz mamfudz skrg jadi provokator, tukang fitnah

hime hime said...

sebenernya yg komen disini itu sayang ama bapak koq..
buktinya klo ndak sayang ngak mungkin mau ngingetin bapak yg omongannya g diayak...

klo ndak sayang..ndak mungkin ndukung bapak merealisasikan itungannya yg fantastis

klo ndak sayang, ndak mungkin ndoain bapak diampuni dosanya krn fitnah dan ngomong tanpa bukti

tuh kan buktinya yg komen disini itu sayang ama bapak

tp koq ama bapak diapusin semua...berarti bapak yg ndak sayang ama rakyat

peacee

ikhwan said...

ente mesti ingat tadz...banyak kader PKS di DJP skrg mrk pada kecewa dan siap ngadakan gerakan BOIKOT PKS

Anonymous said...

luar biasa hitungan bapak (1800T), jika benar maka saya yakin analisa anda akan membuat bangsa ini menjadi bangsa yg sangat kaya, bahkan untuk menaikan gaji dan tunjangan anggota dewan 3 kali lipat pun pasti bisa..
tp saya jg yakin 1000% bahwa anda berhitung tanpa dasar dan beranalisa tanpa pengetahuan yg cukup
saran saya, hati-hati dalam berkomentar apalagi anda adalah anggota dewan yg terhormat karena bisa menjadi FITNAH, yg saya yakin anda lebih tahu dosa nya

Anonymous said...

kami tunggu permintaan maaf antum untuk pegawai pajak diseluruh Indonesia, kami tunggu....

Anonymous said...

kami tunggu permintaan maaf antum untuk seluruh pegawai pajak yg telah antum fitnah!!

Anonymous said...

Ini fakta apa anggota PKS itu benar2 bersih, bersih apa koruptor juga, MALING TERIAK MALING, malu donggg sama kader dibawah

KPK Periksa Anggota DPR Fachry Hamzah soal Dana Nonbujeter DKP
Selasa, 26 Juni 2007 12:21 WIB | Peristiwa | | Dibaca 874 kali
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa, meminta keterangan anggota DPR, Fachry Hamzah, terkait aliran dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP).

Facrhy tiba di KPK sekitar pukul 10.10 WIB dengan mengenakan setelan jas warna hitam.

Kepada wartawan, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan kedatangannya untuk memenuhi undangan KPK untuk dimintai keterangan tentang aliran dana nonbujeter DKP.

"Sebenarnya tidak ada kewajiban datang, tapi saya tetap datang untuk klarifikasi," katanya.

Fachry mengatakan akan menjawab semua pertanyaan yang akan diajukan KPK, termasuk tentang dana yang dia terima dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri.

"Saya yang pertama kali mengaku (menerima dana dari Rokhmin Dahuri-red)," katanya.

Lebih lanjut Fachry mengatakan telah diperiksa oleh Dewan Syariah PKS dan Badan Kehormatan DPR terkait penerimaan dana tersebut.

Meski demikian, dia mengaku tidak tahu persis apakah dana tersebut berasal dari dana nonbujeter DKP atau bukan .

"Saya anggap itu dana pribadi beliau (Rokhmin Dahuri-red)," katanya.

Fachry mengaku menerima uang dari Rokhmin Dahuri karena kedekatan mereka sejak tahun 2002. Fakhri mengatakan sering menerima uang dari Rokhmin untuk keperluan operasional kerja sama antar keduanya.

Meski demikian, dia tidak bersedia merinci kerja sama yang dimaksud.

Kemudian, terhitung sejak Oktober 2004 Fachry mulai aktif sebagai anggota DPR dan juga terlibat dalam tim kampanye SBY-JK dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004.

Fachri menegaskan tidak pernah menerima uang dari Rokhmin Dahuri selama menjadi anggota DPR.

"Setahu saya tidak," katanya.

Berdasar informasi yang diperoleh ANTARA News, Fachry pernah menerima uang dari Rokhmin Dahuri sebanyak empat kali, yaitu pada 8 Februari 2004 senilai Rp50 juta, 9 Juni 2004 senilai Rp50 juta, 22 Juli 2004 senilai Rp8,7 juta, dan 11 September 2004 senilai Rp100 juta.

Namun, ketika diklarifikasi tentang hal itu, Fachri tidak bersedia manjawab.

"Kita lihat saja klarifikasinya," katanya sambil menuju ruang pemeriksaan.

Seperti diberitakan, KPK telah memanggil beberapa nama yang disebut di pengadilan untuk diminta klarifikasinya terkait penerimaan dana DKP.

Beberapa pihak yang telah dimintai keterangan adalah mantan Ketua Umum DPP PAN Amien Rais yang merupakan capres pada pilpres 2004, Ketua PB NU Hasyim Muzadi, serta bakal calon wapres pada pilpres 2004 Salahuddin Wahid.

KPK juga telah memanggil beberapa anggota DPR yang disebut menerima dana DKP, di antaranya Awal Kusumah dan Charles Jones Mesang dari Fraksi Partai Golkar, serta mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Imam Addaruqudni.(*

Anonymous said...

bisa 3x lipat bagaimana,pak?lha wong kesadaran pembayar pajak saja masih rendah...

g_pras said...

Biar saya luruskan, qt coba tanggapi ini dengan kepala dingin. Janganlah ditanggapi dengan esmosi, inget kata Pak Ustadz klo marah2 itu temannya syaitan! Masa' cuma baca berita ini qt jadi marah,terbakar esmosi, berarti qt temennya syaitan dong?? Cukuplah pemilik blog ini saja sebagai temannya syaitan, qt jangan ikut2an.
Mungkin maksud beliau adalah 3x dilipat (makin kecil dung, cuma 200T per tahun?)
Klo penerimaan pajak 200T per tahun kan berarti anggaran untuk gaji serta tunjangan anggota hewan eh dewan kan jadi semakin kecil jumlahnya. Jadi gak mungkin dong anggota hewan untuk kelayapan lagi keluar negeri, punya rumah mewah disana-sini, punya puluhan rekening di bank yang jumlahnya fantastis. Dengan penerimaan pajak cuma 200T per tahun, berarti qt akan turut menyukseskan World Bank, IMF utk kembali mengucurkan kreditnya ke Indonesia, yang nanti bebannya akan dinikmati anak turun kita. Bukankah selama ini negara qt dikenal sangat dermawan???
Pemikiran bapak ini rasional dong, gelarnya kan banyak!
Jadi gak hanya dari sudut pandang ekonomi makro maupun mikro, namun dari segi keilmuan bidang eksakta,teknik (baik teknik mesin,arsitektur,elektro maupun teknik industri), ilmu astrologi dan juga ilmu nujum.

Unknown said...

Astagfirullah... Katanya Ustad... tapi kok suka ngomong ga pake Dalih... Malu pak... kalo ga malu sama manusia... Malu sama Allah.. Jangan suka mengkambinghitamkan orang lain cuma buat kepopuleran...

Anonymous said...

tanpa anggota dewan yang kerjanya tidur waktu rapat tentang rakyat, tanpa anggota dewan yang digaji besar dengan tunjangan yang gak kira2 negara kita bisa berhemat banyak dan membangun sekolah2 yang hampir roboh, tuh kan jadi gak ada gunanya milih anggota DPR tu

Anonymous said...

Percayalah kawan bahwa Gusti Alloh mboten sare,...

Semua akan terungkap...
Partai yg gembar-gembor
a.n.Kebenaran ujung2nya Kekuasaan
(Ngambeg g dapet Cawapres)
a.n Rakyat tp kelakuan Bejat
(Teriak maling Tp pelihara Maling,..Kun Bakhun..nasibmu Le)
a.n Amanah tp tukang FITNAH
(Katanya ustad,tp Mulutnya gak Di Kawat,.. Alias Jeplak Sana Sini)
a.n. Beriman tp bacotnya nya kaya Preman....

Tahu Sendiri Lah Partai apa itu...
Memang Akhir Jaman......

( Dari : Simpatisan PKS yg KEcewa Berat)

Anonymous said...

Ya Alloh.... Maafkan hambamu ini yang telah mengajurkan keluarga dan teman2 hamba untuk memilih PKS. Astaghfirullah.... Semoga kita diberi ampunan dan dijauhkan dari kebodohan yang dapat menyesatkan kami...

banarbudiono said...

woi...muslim pengecut yang tak tau malu...knapa maen hapus?
salah ya minta maaf..atau anda ndak merasa bersalah...istigfar bung!minta maaf ma yang di atas...anda telah menebar fitnah yang menimbulkan kebencian umat...tahu kan hukumnya apa?

zou said...

pak ustadz yang terhormat,
mohon sebelum mengeluarkan pendapat dasari dulu dengan data, fakta dan pengetahuan yang kuat ..
dari mana itung2an 1800 T itu ?
sebutkan dasarnya ! kalo Anda bisa membuat pemasukan negara segede itu, Anda aja yang pegang DJP atau Kemeterian Keuangan sekalian .. coba, saya mau liat, apakah aksi Anda sehebat omongan Anda ..
jangan asal nggambleh, pak ustadz, apalagi sampai memfitnah ..
tau kan apa fitnah dan bagaimana resikonya di mata Alloh ? ahhh, Anda lebih tau lah, pak ustadz, PKS gitu loh ..
jangan buat kami simpatisan PKS kecewa dengan Anda dan partai Anda yang lama kelamaan keliatan ngga ada bedanya dengan partai cembre lainnya ..
tunjukkan Anda ksatria, biarkan komentar2 ini apa adanya, pertanggungjawabkan apa yang sudah Anda tulis ..

kalau Anda berpendapat orang pajak brengsek, mungkin saya perlu minta alamat untuk mengirimkan cermin ke rumah Anda, biar Anda bisa ngaca, bagaimana lebih brengseknya anggota DPR ..

Anonymous said...

gw juga gak seneng ma orang pajak n sri mulyani, tapi loe kejem banget ngejudge mereka smua...n menurut gw omongan loe itu gak bener n gak pantes ma penampilan loe...munafik loe! serasa yang paling pinter n bersih aja..
mo populer, top ??? goblok banget klo gitu caranya...

Anonymous said...

Woi jgn sok tau deh..
di agama lo diajarkan boleh sok tau apa.. ?
ngakunya partai agama yang baik...
tapi nyatanya cuma fitnah, dusta, sok tau....

ga malu apa sama agama lo..

inget uang pajak jga.. buat biaya gaji lo...
1 hari rapat aja dibayar 10 jta.. dasar ga tau diri..

maling ngomong maling...

Bajingan said...

Sepertinya ada peluang nih untuk mendirikan partai baru dan menggaet para simpatisan PKS, yang mulai kehilangan minat dengan munculnya pernyataan dari Ketua DPP PKS yang jelas-jelas goblok.

Ada yang tertarik, jika saya buat partai baru? Saya janjikan visi, jujur, adil dan syari'ah.

Tapi itu hanya sekedar janji, wakakakakaka....

Anonymous said...

"Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun," ujarnya kepada detikcom, Selasa

Keren banget bisa 3x lipat tapi sayang dibuang untuk Wakil-wakil rakyat yang tidak tahu kalo mereka dibayar oleh PAJAK n uang dihambur2 untuk fasilitas yang mewah yang dinikmati oleh wakil2 rakyat...

tukang itung said...

Kalo bapak bilang, tanpa mafia pajak penerimaan bisa sampai 1800 T. Apa Bapak maksud bahwa 1200 T itu masuk ke mafia pajak?
Jika seperti itu, berdasarkan contoh Gayus dimana dia dapat 25M, maka ada 48 ribu mafia pajak di indonesia. Pegawai pajak 32 ribu dah masuk semua tuh pak... Sisanya dari instansi mana saja Pak?

Teliti lagi Pak, knp penerimaan pajak cuma 1/3 dari potensi pajak. Jangan asal ngomong kalau tidak ada dasar.

Anonymous said...

Demi Allah , Demi Allah, Demi Allah...saya gak akan memilih kembali PKS.

Anonymous said...

HEI.. PKS.... dengerin dan catet ye.!!!! Katanya "PKS MENDENGAR"... Lu emang gak butuh pemilih ye...

Kebodohan kader2 lu sekarang ini adalah BLUNDER BESAR... INGAT PEMILU Yang akan datang.. kenapa suara turun.. (nanti bakalan jadi PARTAI GUREM lagi kali ye)... kayak awal-awal berdiri.. Heran nih partai, gak sadar sejarah pendiriannya ya.. siapa yg berjuang dulu.. saat-saat masih gurem. Takabur banget,, mentang2 udah merasa besar.. punya menteri,,, megang kuasa di DPR.. gak peduli konstituen...

Gusti Allah mboten sare.... Doa orang TERANIAYA DIKABULKAN TUHAN.....

wong kene... said...

Matane ora melek apa ya...

Kalau dibilang tanpa mafia pajak penerimaan pajak bisa 1.800 T, ya mafiane para pengemplang pajak itu tho Pak... Orang intelek kok ngomong ke publik ga pake dasar yang valid cuma bersumber "katanya". Intelek apa telek seh...

Anonymous said...

kalo ngomong harus berdasarkan buktinya om... jangan asal tembak aja. kan udah diajari di sekolah ama bapak dan ibu guru...

Anonymous said...

ngemeng apa lagi lu nyet, mahfud sidiq monyet. mending diem biar ga keliatan otak monyetnya.

Anonymous said...

begitu banyak kenangan indah bersama partai ini, dari awal mula kemunculannya saat masih bernama PK. terlalu indah untuk dilupakan... tapi sakit hati yg kau timbulkan begitu dalam akhi, mulai sekarang ana keluar dari barisan, ana dan seluruh keluarga besar menyatakan selamat tinggal, mohon maaf klo selama ini ada kesalahan........

Anonymous said...

bapak, sekitar 4 tahun lalu, Kwik Kian Gie, seorang ekonom(benar-benar seorang ekonom, bukan politisi tapi seorang ahli) juga pernah menulis bahwa dalam setahun bisa ada penggelapan PPN senilai 180 T (klo ga salah senilai itu, sy agak lupa, CMIIW). setelah ditegur bahkan disomasi, Pak Kwik mencabut ucapannya dan meminta maaf. Kenapa pak? karena ia mengaku ia tidak punya dasar yg valid, itu hanya asumsi dia belaka. bayangkan seorang kwik kian gie saja (yg insya Allah lebih pintar ttg mslh ekonomi dibanding anda) mengaku itu hanya asumsi ia sndiri. tp dg gentle ia mengakuinya dan meminta maaf. afwan nih pak, Kwik itu bukan muslim, tapi ia melakukan sesuatu yg disunahkan rasul kita saat ia melakukan salah. bagaimana dg anda?

Anonymous said...

nih orang asal njeplak aja...
kayak tau aja

Anonymous said...

Biasanya kan begitu, orang yang "Kurang Pandai" Biasanya bacotnya gede biar "DIKIRA ORANG" PANDAI,
Ga tahunya yah model begini ini.

Kasiang banget sih kita bangsa indonesia, dapet model kaya begini jadi wakil rakyat nya ck..ck..ck..

Anonymous said...

asal eksis ya pak? asal masuk koran ya ? gak peduli lagi ama yg dibawah, yang penting kekuasaan dah ditangan. toh mereka juga bukan siapa2, paling cuma ngoceh aja bisanya, gak usah ditanggepi juga capek sendiri, begitu y pak? trus apa bedanya ama politisi busuk yg lain?

Anonymous said...

goblok ya goblok aja

Anonymous said...

eh..jangan jangan misbakhun tuh kayak gayus...tapi ini lebih licin...trus nutupi diri masuk partai muna...biar dikira bersih dan lebih terhormat jadi inisiator century...hati hati...dengan partai muna ini...tinggalkan 2014....

Anonymous said...

ko kaga ditanggepin yah???

Anonymous said...

ko kaga ditanggepin yah???

Anonymous said...

Another Roy Sukro wannabe.... hahaha

Anonymous said...

Mahfudz Siddik pengecut. kagak berani minta maaf kalo dia salah.
Ustadz juga manusia, tp apakah mampus siddik ustadz??
APA KATA BAPAKNYA??

Anonymous said...

jangan panggil ustadz lah...kalo pengecut kayak gini....blogmu diq..isinya cabul...fitnah...Masya Allah...semoga Allah cepet2 mengingatkanmu diq..

Anonymous said...

Maaf Pak, kalau mau berteori harap didukung dengan data yang akurat atau minimal ditelaah dulu data yang kita dapat tersebut jangan asal berteori ria dulu...sekali lagi maaf.
Atau minimal kita harus bercermin ke tempat kita bekerja dulu baru boleh membicarakan orang lain...maaf lagi Pak

Anonymous said...

ngapain ngasih komen ke orang MUNAFIK? Fud, kamu dan temen-temnmu di DPR itu orang MUNAFIK dan GOBLOK semua

Anonymous said...

Sudahlah Pak Mahfudz, dihapus saja topik ini dari bloknya.
Saya yakin cara ngitungnya keliru...

salam,

Anonymous said...

Topik ini jadi bulan-bulanan mereka yang sangat tahu pajak. Sangat dangkal analisanya.
So sebaiknya dihapus.

yang masing sayang saya ustadz,

Anonymous said...

Bapak Berjenggot.....Lebih baik U ganti nama partai jadi PARTAI BENCONG SEJAHTERA......otak lu pake donk...Saya berjanji akan mengajak simpatisan PKS beserta keluarganya untuk tidak memilih PKS di 2014, jangan sombong ye.....Buktikan ucapan Saya....Kecuali kl ente mau ganti Nama jadi Partai Bencong Sejahtera..HAHAHAHAHA...tp sesuai sih antara otak dangkal sama muka.....

Anonymous said...

Ah..Bapak ngajakin bercanda yg berlebihan nihhh, lihat tuh semua pada ngetawain Ente....Neraka tempatnya bozzzz memberikan analisa palsu hingga diketawain orang, masih inget pelajaran SMA mengenai :Bersenda gurau dan bercanda. Rasulullah rbersabda:

وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّثُ فَيَكْذِبَ لِيَضْحَكَ بِهِ اْلقَوْمُ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

"Celaka bagi orang yang berkata kemudian berbohong supaya orang-orang tertawa, maka celaka baginya, maka celaka baginya".


MAKA CELAKA BAGIMU UD< UD>>>>

Anonymous said...

celaka...???? amin amin...

Anonymous said...

namanya udah ganti jadi mahfudz munafik. makanya saya panggil dia "Fik". iya kan Fik?

Anonymous said...

Saya mungkin yang satu2 nya mendukung komentar Bapak di Blog ini, Teruskan opini2 mu yg spt ini Pak......Biar Partai-ku bisa nekuk Partai-mu dgn mudah di 2014 nanti. HAHAHAHAHA......

Anonymous said...

Tahu nggak Prennnn, nih orang dedengkot PANSUS......yg dikejar cuman satu....UANG RAPAAAAAAAAAAAAATTTTT....wakakakakak....MIskin HATI.......Gelap MATA.......

pegawai DJP said...

PAK MAHFUDZ DAN TEMAN2 PKS!
TOLONG KEMBALI LAH KE MANHAJ DAKWAH YANG SEBENAR-BENARNYA...
JANGAN IKUT-IKUTAN POLITISI-POLITISI LAIN YANG KOAR-KOAR...
MANA BUDAYA SANTUN PKS?!
SEKEDAR MENGINGATKAN, YANG DI DAERAH MATI-MATIAN MEMPERTAHANKAN PEROLEHAN SUARA PKS, KOK MALAH YANG DI ATAS MENJATUHKAN NAMA PKS SENDIRI!!!
STOP IKUTAN KOAR-KOAR! AYO TUNJUKKAN BAHWA KALIAN JUGA SEBENARNYA BISA SANTUN!!!
PELAJARI REFORMASI DJP! PELAJARI CELAHNYA! BERIKAN SOLUSI DENGAN CARA BIJAK DAN SANTUN!!
HENTIKAN BERKOAR DENGAN DASAR ASUMSI!!!!!!!!!!
[jadi pengen marah sama pembesar-pembesar PKS di pusat nih]

Pegawai DJP said...

Ya Allah, maafkanlah hambamu yang satu ini. Semua sudah tahu kalau dia itu bodoh dan mungkin sangat bodoh. Beri dia pemahaman tentang perpajakan, institusi DJP, Pengadilan Pajak, Kementrian Keuangan.

Ya Allah yang maha adil, berikanlah balasan yang setimpal kepada para pemfitnah seperti blogger yang satu ini. Timpakanlah azabmu yang pedih kepadanya.
Amin...

Kami sebagai pegawai DJP merasa teraniaya dengan fitnah ini.

Ingatlah bahwa doa orang teraniaya itu makbul.

Anonymous said...

bagong sia mah mpud....

Anonymous said...

DPR gaji gede, tunjangan sangat amat gede sekali, masih ada pensiuN seumur hidup, gitu jg masih ada KKN, terima uang yg gak jelas, HARGA DIRI ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT MANA?, MOGA2 ANGGOTA DEWAN TERLAKNAT DAN SADAR GAJI KALIAN JG DARI PAJAK

NauZaH said...

saya adalah simpatisan PKS dan pegawai DJP...
setelah melihat tulisan anda kok saya jadi gak simpati lagi dengan PKS...
semoga orang2 salah pilih di pemilu dulu tidak seperti bapak...
dan untuk 2014 saya ragu akan meilih PKS lagi....

Anonymous said...

Partai Komunis Sejahtera Jancok kabeh !
di partailo ada maling pajak kelas kakap,Misbachul Silit, yg kemaren ketahuan kasus L/C fiktif.
Dia maling kelas kakap, jauh melebihi GT.
Kalian gak ngaca???pastinya uang tsb digunakan utk kepentingan partai kalian. Jangan asal njeplak deh ! Klo ngomong ngaca dulu.
Kalian aja melihara maling bwt ngidupin cash flow partai !

AWAS BAHAYA LATEN PKS !!
PARTAI KOMUNIS SEJAHTERA

lha wong orang2nya sekarang sejahtera kaya Misbachul, korupsinya banyak.
Jancok kabeh kon, PKS wuasu !

Meida Embrianto said...

wah...
anda kurang pantas untuk berbicara seperti itu,,kecuali anda pernah menjadi Dirjen Pajak..tapi saya yakin, anda jadi pegawai pajak saja gak mampu, apalagi jadi Dirjennya...

Anonymous said...

gelar ae MSi...tapi omongan dan komentar tidak menunjukkan sebagai orang terpelajar.....kasihan orang ini....semoga ALllah SWT menegur hambanya ini..amin amin...

Anonymous said...

Wuihh...gileee...jadiin proposal disertasi aja fudz...pasti ente dapet summa cumlaude di Harvard deh...ente S1 ama S2 nya dimana fudz??PTS pasti ya??akreditasinya apa??

Anonymous said...

utek buntel kopet

Mahfudz Siddiq said...

Terima kasih atas komentar yang masuk, maaf baru bisa membalas. Terkait artikel ini sy harap dilihat dalam perspektif harapan kita bersama terhadap optimalisasi penerimaan pajak, Angka Rp. 1800 Trilyun adalah angka psikologis harapan. Sebagai sebuah target wajar tinggi namun bukan tanpa rasionalisasi, coba kita lihat saat ini posisi tax ratio kita sangat rendah yaitu sebesar 12% dari PDB dan bila dibandingkan dengan negara lain bisa mencapai tax ratio 30%, dari angka ini saja angka 3 kali lipat perolehan pajak mulai tergambar, terlebih bila mafia pajak ditumpas. Semangat artikel ini adalah utk memberantas mafia pajak dan perbaikan institusi pajak itu sendiri, sy yakin lebih banyak orang yang bersih di Ditjen Pajak, mereka itulah aset yg harus dilindungi. sekali lagi mohon maaf bila kurang berkenan...

Anonymous said...

Peringatan Pemerintah: Makhluk yg satu ini tidak pantas disebut ustadz!!!
Seorang ustadz adalah orang yang dapat memberikan kedamaian bagi umat, menentramkan situasi, meredam gejolak, menyejukkan hati, lha makhluk ini malah mencari sensasi, menyebar fitnah, bahkan menghasut, mempengaruhi publik dengan pikirannya yang dangkal.

Apa kata dunia???

Ente gak pantes dipanggil ustadz, embel2 H di depan nama ente juga dicopot aja!!
Malu2in ane sebagai muslim.

Dulu hajinya dimane, di Vatikan???

Anonymous said...

mestinya PPATK juga memeriksa rekening pejabat pemprov maupun anggota DPR yang terhomat.
ada gak yang rekeningnya melonjak drastis setelah menjabat, jangan2 banyak juga type Gayus di sana....

Anonymous said...

psikologis..harapan pula...

cocot pancen ra duwe utek,,,gak mikir impliksi atas statement

Anonymous said...

Mahfud says :"....saat ini posisi tax ratio kita sangat rendah yaitu sebesar 12% dari PDB dan bila dibandingkan dengan negara lain bisa mencapai tax ratio 30%, dari angka ini saja angka 3 kali lipat perolehan pajak mulai tergambar,..."
lo mikir gak seh, mana mungkin tax rati kita bisa 30%.... coba lihat UU KUP yg lo and temen2 lo sahkan ... ada penurunan tarif, ada kenaikan PTKP...dll. yang bertujuan untuk menaikkan basis pajak terlebih dahulu.... INTINYA UNTUK MENCAPAI TAX RATIO 30% ITU BUTUH WAKTU LAMAAAAA... KECUALI KESADARAN MASYARAKAT UNTUK BAYAR PAJAK PENGHASILANNYA, MENINGKAT SECARA DRASTIS... dah diturunin tarif aja masih pada gak mo buat NPWP...
BELUM LAGI UU PPh DAN PPN YANG BARU--- MEMBERIKAN KEUNTUNGAN BAGI PENGUSAHA... DAN SIAPA YANG MENGESAHKAN ---DPR-- TEMEN2 LO SESAMA ANGGOTA HEWAN, YANG KEBANYAKAN PENGUSAHA PARA PENGEMPLANG PAJAK... KORUPTOR YANG BERSEMBUNYI DI DPR.!!!!!
--GW DARI SIMPATI AMA PKS JADI ANTI... DAN INGET 2014.. INSYA ALLAH SUARA PKS MEROSOT TAJAM....AMIEN.

Anonymous said...

PKS Bener2 salah milih kader : dengan gampangnya bilang angka psikologis harapan tanpa memikirkan dampak dari angka2 tsb yg menjurus ke fitnah.

ada satu lagi kader PKS di DPR temen om MS ini yg berkoar2 di media ;" Kita tdk boleh berbaik sangka kepada orang pajak"

Padahal setau saya yang awam banget soal agama, kita hrs berbaik sangka kepada siap pun.

Semakin lama PKS semakin hilang jati diri, sepertinya yang dikejar hanya popularitas dan kemenangan di Pemilu dengan melakukan apapun yang penting disorot media dan jadi terkenal.

Beda dgn PKS dulu apalagi waktu masih PK : Kaderisasi, pembenahan akhlak dan mencapai tujuan tdk dgn cara instant.

dengan terpaksa harus mengatakan : Katakan tidak pada PKS

2014 : Golput

Anonymous said...

Ini indonesia Bung, mo potensi sebesar gajah juga nda banyak ngaruh,di tempat yang bernama indonesia ini, nda ada yang dengan SADAR n BANGGA membayar pajak, semua pada takut, BUKAN KARENA GAYUS Cs, tapi emang pada ndableg...yang penting tuh tinggkatkan kesadaran bayar pajak rakyat...

Anonymous said...

pada pemilu kemaren saya salah satu simpatisan PKS...mudah2an PKS kembali ke jati diri sama sewaktu dipimpin sama Hidayat NW...sekarang PKS dah berubah, apalagi kader seperti anda...saya sungguh2 kecewa...mudah2an dengan banyak comment yg masuk ini anda segera sadar..."MULUTMU adalah HARIMAUMU"....
klo masalah tax ratio kita itu rendah perlu dinilai jg aspek2nya...klo penghitungan tax ratio di negara kita item kayak pendapatan daerah, retribusi, dll tidak dimaksukkan..apakah negara lain itu yg tax rationya 30% dasar penghitungannya sama dengan kita..???itu yg perlu ditinjau...

apabila anda pengin tax ratio 30% buat donk UU yang buat naikin tarif pajak, turuni ptkp..dijamin bakalan nangis tu perusahaan2,,,orang yang sekarang tarifnya segini aj banyak yang ngeluh kok apalagi anda tetapkan tax ratio kita 30%.....

ckckckckc...sadar donk om...sadar....

memang saya tu blom ada title kayak yang om punya tp logika saya jalan om...

mudah2an PKS memilih kadernya dengan benar...

ini adalah pelajaran buat om, maknya sebelum mengeluarkan statement pikir2 dl...

klo kader2 pks kayak anda, dipemilu besok saya bakalan SAY NO TO PKS....

dab
cah klaten

Anonymous said...

rindu PKS yang duluu.....

Anonymous said...

1800T? Ini hitungan dari mana ya?
selamat deh ustadz, ASBUN anda kualitas nomer 1.

Anonymous said...

Eh ngomong-ngomong temen lu yang pandir bukannya mau ngeblok BLOG bukan ya? Lu ngapain bikin2 blog yang katanya HARAM hah?

Anonymous said...

Selamat Pak. TIGA PULUH PERSEN!!!!Amerika aja kalah.

Anonymous said...

Ni orang dulu pas SD dapat ranking berapa sih ya?

Anonymous said...

pak, belajar gugling dulu deh pak. lihat tax ratio di negara lain berapa. 30 persen?

Anonymous said...

Setuju ustadz!
Gulung mafia pajak!
Hukum mati kawan kau itu si Misbakhun!

Anonymous said...

saya seorang petugas pajak, dan dengan bangga saya nyatakan bahwa barang sedetik pun dalam hidup saya, gak pernah saya tertarik atau terpikirkan untuk memilih partai anda ini Pak Mangfudz, dan semoga semua pegawai DJP yang saya tahu banget dulu begitu getol mengkampanyekan partai anda ini, untuk segera bertobat, bangun dari mimpi panjangnya untuk kembali melihat realitas, betapa kemunafikan tidak bisa ditutupi oleh topeng, sebagus apapun topeng sok moralis itu.

Anonymous said...

M.Si?? science bidang apa pak?? bidang lip service n tukang jilat yak??

Anonymous said...

"Praktik tilep-menilep uang pajak ini, menurut Mahfudz, sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pejabat dan petugas pajak mengembangkan 'kapling-kapling peternakan wajib pajak'."

Kok tahu? Oh iya. Temenmu Misba itu kan peternak ya??? :D

Anonymous said...

"Yaitu sejumlah wajib pajak, khususnya perusahaan, dikapling-kapling untuk merampok uang pajak,"

Hebat. Ada orang ngerampok bank cuma ngambil uang pajak doang. Cerdas. Anda jenius.

Anonymous said...

gelar wae dowo,,tapi ngomong ra toto..
asal njeplak mas...cah SD wae iso...!!!!

Anonymous said...

DASAR MAHO

Anonymous said...

WONG PEKOK,,,,,

Anonymous said...

AYO LAH NAK,,,CEPAT PULANG KERUMAH NAK,,,JANGAN ASAL NGOMONG,,,TAR BAPAK JEWER YAH...

Anonymous said...

MUNGKIN MAFUD MUNAFIK INI KEBERATAN GELAR,,,MAKANYA NGOMONGNYE JADI NELANTUR,,,,KASIHAN BAPAKNYA YAH,,,YANG MEMELIHARA DARI KECIL UDAH GEDE DI HUJAT ORANG,,,BAPAKNYA TIDAK BERHASIL DALAM MENDIDIK MAHFUD,,,,

Anonymous said...

yeah..aparat DJP pada ngamuk...ngasih komen keroyokan kayak ngeroyok maling..padahal malingnya siapa..???
pengalaman pribadi, waktu saya kerja di swasta,
melihat aparat pajak saya eneg..matanya melotot sombong dihatinya hanya ada semangat pengen meras duit rakyat, kalo nggak ada hukum, pengen saya tonjok tu muka aparat pajak..keparat..mungkin aparat itu komplotannya gayus si banjingan asu itu...

Sir Trevor said...

Yth. Pak Mahfudz

Angka 1800T saya yakin bukan angka yang mustahil didapat. Akan tetapi untuk mencapai angka sebesar itu butuh usaha yang ekstra keras itu juga saya yakin. Usaha ekstra keras itu bukan hanya dari pegawai pajak saja tapi masyarakat pembayar pajak yang sudah sadar akan kewajibannya membayar pajak. Saya sadar Bapak bermaksud baik dengan mengungkapkan angka tersebut, akan tetapi Bapak kurang menambahkan informasi seperti pada tahun berapa angka tersebut akan tercapai. Satu hal yang pasti, angka tersebut akan sangat mustahil tercapai pada tahun ini mengingat kesadaran membayar pajak masyarakat kita masih rendah dan keterbatasan aparat penagihan.
Alangkah baiknya jika Bapak turut mendukung program ekstensifikasi dan intensifikasi wajib pajak di Ditjen Pajak.
Terima kasih jika Bapak bersedia meluangkan waktu membaca komentar saya ini.

Anonymous said...

ganyang gayus..!!! masih ada ribuan gayus lain, tangkap mereka semua, jebloskan ke bui..!!

Pajak said...

kapan bisa seperti itu yah,
cz kan bisa membuat fasilitas yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat