Wednesday, March 31, 2010

PKS: DPR Harus Seriusi Perkara Gayus

(inilah.com)31/03/2010 - 05:30

PKS: DPR Harus Seriusi Perkara Gayus

INILAH.COM, Jakarta - DPR harus serius menyikapi kasus mafia pajak yang ditengarai sudah sistemik dan merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.

Kasus Gayus hanyalah puncak dari gunung es, dan harus menjadi pemicu bagi pembongkaran dan perbaikan menyeluruh. Hal tersebut diungkapkan oleh petinggi PKS Mahfudz Siddiq kepada INILAH.COM Jakarta, Rabu (31/3).

Ia menyebutkan DPR harus melakukan upaya-upaya menuntaskan polemik markus tersebut. "Langkah awal DPR adalah, pertama meminta BPK melakukan audit investigatif atas penerimaan pajak.," kata dia.

Kedua, DPR meminta Komisi Pemeriksa Kekayaan Pejabat Negara (KPKPN) bekerjasama dengan PPATK mengaudit kekayaan pejabat di jajaran perpajakan. Dua rekomendasi itu, menurut Mahfudz gua meformasi karut-marut birokrasi dan pemberantasan mafia pajak dan hukum.

"Momentum ini sangat penting, baik untuk peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak, Harus diingat juga, potensi masalah serupa ada di sektor bea-cukai," pungkasnya. [ikl]

203 comments:

1 – 200 of 203   Newer›   Newest»
Anonymous said...

kok artikel sebelumnya hilang?
harusnya bapak ikut membalas komentar yg masuk. siap menerima masukan meskipun pedas

Anonymous said...

hahaha,,,
mana tulisanmu yg tadi?
koq dihapus?

klo g mau dikritik jangan asal koar2

Anonymous said...

takut kadernya ilang kali

Bang Poltak said...

Entry sebelumnya manaaaa..?? Benar2 mencerminkan partai pengecut dan oportunis. Jijik!

Anonymous said...

Begini Nih Cara Uang Rakyat Dimainkan Oknum Pajak
Selasa, 30/03/2010 10:11 WIB
Begini Nih Cara Uang Rakyat Dimainkan Oknum Pajak
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Predikat lahan basah disandang Ditjen pajak yang tugasnya mengolah dana masyarakat yang masuk ke negara lewat retribusi pajak. Tidak heran jika terungkap adanya oknum Ditjen Pajak yang menggelapkan uang milik rakyat, seperti yang mencuat dalam kasus Gayus Tambunan.

Lalu bagaimanakah sebenarnya oknum pegawai pajak 'menilep' uang rakyat itu? Berikut ini adalah informasi yang diberikan oleh Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq bagaimana akhirnya uang pajak mengalir ke orang-orang yang tidak berhak.

Pada awalnya nilai pajak dimark-up 200 persen dari perhitungan wajib pajak. Solusi yg ditawarkan pejabat atau petugas adalah negosiasi agar wajib pajak hanya bayar setengahnya (misalnya Rp 1 miliar dari 2 miliar).

Namun, yang disetorkan ke negara hanya 50 persen (Rp 500 juta). Sisanya dibagi-bagi dengan rincian sebagai berikut, 30 persen (Rp 300 juta) untuk pejabat atau petugas, 10 persen (Rp 100 jt) untuk biaya operasional, dan 10 persen (Rp 10 juta) sebagai insentif bagi wajib pajak.

Bagi yang tidak mau mengikuti cara semacam ini, wajib pajak bisa mengajukan banding ke pengadilan pajak. Tetapi wajib pajak harus menjalani persidangan dengan hakim yang umumnya pensiunan pejabat pajak.

"90 Persen kasusnya kalah, dan diputuskan harus bayar senilai awal 200 persen (Rp 2 miliar)," kata Mahfudz kepada detikcom, Selasa (30/3/2010), yang mengaku mendapatkan informasi ini dari seorang pengusaha yang mewakili asosiasinya.

Sementara ada data dari Ditjen Pajak menunjukkan hal yang sebaliknya. Pada 2008, ada 6.430 kasus banding dan gugatan di Pengadilan Pajak. Yang mencengangkan, Ditjen Pajak selalu kalah pada tingkat banding itu.
(gah/fay)

Anonymous said...

hahaha...
dasar muna..

Anonymous said...

Bacot Sidiq said...

klo g ngerti n g taw apa2 jangan kebanyakan bacot bung!
11:58 AM
Amir said...

Sumber informasinya tidak relevan. Akhirnya informasi yang keluar pun jadi tidak relevan. Sangat disayangkan bahwa informasi yang tidak relevan itu berani disampaikan ke publik.
12:14 PM
kakha said...

".....Ditjen pajak yang tugasnya mengolah dana masyarakat yang masuk ke negara lewat retribusi pajak..."

Ditjen pajak bertugas
menghimpun penerimaan dari sektor pajak, jadi Ditjen pajak tidak berhak menentukan untuk apa pajak itu digunakan dan dalam hal pengelolaan diserahkan
kepada masing2 Pemda dan Dinas terkait pak!
Maaf ya kok sumbernya tidak bisa dipercaya....
12:28 PM
Anonymous said...

hwekekekek...geli bacanya.
sejak kapan pegawai pajak nyetorin duit pajak,maaf ya pak sekarang ni udah self assesment..jadi yg ngitung pajak, yang bayar , yg ngelapor ya wajib pajak sendiri...
la koq ini bilang pegawai pajak yg disuruh nyetor duit, emange pembantumu po???!!!!
12:40 PM
Anonymous said...

Drs. H. Mahfudz Siddiq, M.Si?? Drs n ada gelar MSi tapi omongan n akal pikirannya selalu fitnah n hasut orang..Lu g lebih baik dari PEREK, dasar BUSUK!
1:00 PM
dengkul.murup said...

maaf pak, anda terakhir bayar pajak tahun berapa ya?
setahu saya, skarang yang berlaku ialah self assessment, yaitu menghitung dan menyetor pajak sendiri oleh wajib pajak ..

kalau yang anda bilang itu adalah ditetapkan secara jabatan, yang dianut oleh indonesia terakhir tahun 1980an ..
1:15 PM
Thomas said...

pak.. kalau nga ngerti tentang pajak sebaiknya jangan ngomong.. cukup banyak PNS pajak yg kemarin memilih PKS jadi anti pati karena membaca tulisan anda ini..
cukup misbakun yang merusak citra partai. jangan lagi ditambah dengan kelakuan bodoh anda seperti ini...
1:54 PM
andry said...

assalamualaikum...
saya tidak tau siapa saudara dan latar belakang saudara hingga maksud saudara memposting ini.
cari sensasikah...?
weleh2,...

apa yg anda sampaikan sama sekali tidak relevan dh wajah perpajakan di RI setelah reformasi birokrasi yang dilakukan.

apa yg anda posting hanya mempermalukan diri anda sendiri + baju yg anda kenakan.
sebagai seorang muslim yg baik, tentu anda tahu larangan FITNAH.
apalagi anda memfitnah sebuah lembaga...
klo mau posting, tolong sajikan data yg akurat.

semoga mata hati anda bisa dibukakan-Nya,amin...

Anonymous said...

Anonymous said...

Terlalu banyak gelar menjadikan orang semakin "Pandai" dan semoga lebih bijak lagi....
4:15 PM
Anonymous said...

Aduh pak..jangan malu2in DPR dong..masak anggota DPR pamer tulisan kyk gini..belajar pajak dulu ya pak..ato daftar NPWP dulu biar ngerti pajak....
4:36 PM
Anonymous said...

pernyataan anda sangat berbahaya.. jujur saja, banyak pegawai di DJP yg menjadi simpatisan PKS. dan banyak pegawai DJP yg tidak mau menerima pemberiaan apapun selain gaji yg diterimanya. demi memegang amanah yg sangat berat. pernyataan anda sy rasa tidak pas untuk gelar2 anda yg panjang itu. tak perlu sekolah tinggi2 klo hanya untuk memfitnah
5:41 PM
Yudha said...

Wah, sumbernya tidak valid keluarannya juga. seharusnya sblm menulis harus riset lebih dalam apakah yang ditulisnya itu benar atau salah. Sebaiknya bapak banyak baca lagi tentang :
Pengadilan Pajak
Self Assasement
APBN (DPR kok g ngerti APBN, piye to)
dan yang lebih penting, membedakan informasi benar dan salah sebelum DICOPAS (COPY/PASTE) ke Blog anda.
Kasihan saya.
9:03 PM
vito said...

maaf bapak mahfud yang terhormat, pahlawan negara dalam kasus century, ketua rombongan pansus century makassar, tulisan anda sangat bombastis untuk ukuran anggota DPR menyangkut ketidak tahuan anda tentang mekanisme pembayaran pajak.
sebagai anggota dewan yang terhormat anda mewakili ribuan pemilih anda bapak, jangan asal bicara, malu sama yang memilih anda!!
10:10 PM
thariq said...

assalamualaikum..
sumber pernyataan bapak itu darimana y?..ato cuma asal ngomong doang?..
bicara tanpa dasar,,cuma akan mempermalukan diri anda,,menimbulkan keraguan atas standar intelektual anda,,,

"orang paling bodoh,,adalah orang yang tidak tahu dirinya bodoh"...
10:39 PM
thariq said...

assalamualaikum..
sumber pernyataan bapak itu darimana y?..ato cuma asal ngomong doang?..
bicara tanpa dasar,,cuma akan mempermalukan diri anda,,menimbulkan keraguan atas standar intelektual anda,,,

"orang paling bodoh,,adalah orang yang tidak tahu dirinya bodoh"...

Anonymous said...

hihihihih.......penakut juga rupanya....beraninya cuma posting doang...ga berani balas komentar...

Anonymous said...

Only One said...

Yth. Bapak Mahfudz Siddiq, Anda sudah menyandang predikat haji dan juga M,Si. tetapi apa yang saudara ucapkan itu asal layaknya orang yang baca majalah gosip dan serta merta jadi sok tau dan berbicara ceplas, ceplos. Hargai pak predikat Haji dan M.Si. anda. Sangat ngaco pak. Baca buku lagi minimal pengantar perpajakan dulu baru ngomong pak.
11:32 PM
Anonymous said...

ah bapak ini ngomongnya kayak tukang ojek aja,,,
inget pak, tuh gelarnya banyak banget,,
jadi malu punya wakil rakyat seperti bapak,,,,
apa semua wakil rakyat kayak gitu???
11:52 PM
Anonymous said...

tolol aja bisa masuk DPR ya?? hahaha MEMALUKAN diri sendiri nih BAPAK PINTAR yang satu ini.. heran..
7:19 AM
Mas Nank Garjito said...

Assalamua'alaikum Ust.

Saya cuma minta tolong, agar dalam kondisi seperti ini Ust.lebih memberikan sesuatu yang menenteramkan,jangan malah membuat suasana yang semakin tidak nyaman.

Saya yakin sangat banya teman DJP yang bersih,dan tetap menjujung integritasnya.

Saya mengharapkan tulisan yang merupakan dukungan dari Ust., bukan memprovokasi publik dengan tulisan2 seperti ini.

Wassalamu'alaikum wr wb

Anonymous said...

Partai Kancane Setan said...

"OTAK ISINYA SAMPAH, YANG DIKELUARIN JUGA SAMPAH"
Dapet gelar cuma beli di kampus tak ternama, di negeri antah berantah, jadi DPR nyogok aja songong lo!
Jangan mimpi partai anda bisa menjadi pemenang di republik ini jika representasinya di parlemen adalah orang2 berintelektual rendah seperti anda yang bisanya cuma asal omong!
9:00 AM
eko said...

saya udah kenal PKS sejak di STAN, hara[pan saya dan sebagian besar teman2 alumni STAN, PKS dapat membawa perubahan pada bangsa ini, sebagai simpatisan pasif, kami selalu mendukung PKS dimanapun berada...tetapi saat instansi kami (DJP) dalam masalah, knp komentar bpk begitu menyakitkan kami, padahal kejadian itu hanya ulah oknum2, knp harus di-generalisir..?seharusnya bpk memberikan dukungan untuk perbaikan DJP kedepan, bukan malah menyakiti kami yg notabene para simpatisan, yg sedang bpk wakili di gedung DPR sana...saya yakin setelah para simpatisan PKS terutama yg ada di DJP membaca tulisan bpk, mereka akan berpikir ulang untuk mendukung PKS di masa depan...lebih baik kami mendukung Golkar yg masih mau mendukung kami untuk melakukan perbaikan...(melchias marcus mekeng: AKI malam TVone 30/03/2010)
9:04 AM
g_pras said...

Malu saya punya wakil rakyat seperti ente !
dengan embel2 H di depan (H tu singkatan apa sih, Heribertus bukan ato Hiazintus?) harusnya anda dapat lebih mawas diri dalam bertutur kata (ato jangan2 "H-ny" itu nembak juga, beserta gelar2 anda yang turut anda cantumkan di depan dan belakang nama anda?)
Bukankah ada hadits yang menyatakan klo tidak bisa berbicara yang baik, maka lebih baik DIAM ??
9:17 AM
Mister Han said...

Orang Bijak Taat Pajak..Orang Bijak Gak Asal Njeplak..
Wakil rakyat tapi cara berpendapat tanpa didasari bukti yang kuat, hanya berdasarkan 'katanya'..Jika Anda merasa Benar kenapa tidak diproses sesuai hukum..SAYA MENDUKUNG..tapi jika berpendapat asal muncrat..ya ke laut aja lah
dan mohon sampeyan baca dulu UU No. 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Diubah Dengan UU No. 16 Tahun 2009 biar sedikit2 tau tentang pajak.
9:25 AM
Anonymous said...

Maaf PKS anda kehilangan satu pemilih tahun 2014, saya memutuskan golput, kl ada yg saya pilih partai grosir aja, harganya lebih murah
9:44 AM
Anonymous said...

Nyesel saya milih partai anda. Kalau ga banyak tau, belajar dulu pak. Siap-siap aja partai anda kehilangan banyak pemilih dari rekan-rekan DJP karena bacot anda. Rupanya pengetahuan anda ga signifikan dengan gelar yang anda punyai dan rupanya anda tidak punya kapasitas sebagai wakil kami. Misbakhun dan anda bisa menjadi alasan kami memboikot partai anda. Pikirkan itu kalau anda memang bijak. Jangan jadi orang yang keblinger, belajar banyak dulu, sebelum mengomentari sesuatu dan yang penting apakah anda sudah bayar pajak dengan benar ?
10:02 AM
Anonymous said...

Ckckck, pak pak, sia sia saya milih partai.... kembalikan ke jamannya HNW, partai santun bersih, gag seperti sekarang yg cuman mengejar sensasi tanpa arah yang jelas
10:04 AM
rahmat said...

jangan gitu, PKS ga salah, mereka kan juga punya standar dan idealisme perjuangan yang juga baik sebenarnya. sama dengan institusi kita, ga mw kan di generalisir krn ulah 1 badut konyol dari singapura itu? ya udah, DJP apes punya 1 badut konyol bernama GT dan PKS juga apes punya kader tolol seperti mahfud silit, eh sidik itu.. tp kedua institusi tersebut sejatinya sama2 baik dan ideal kq, just be friendly and no anarchy..

Fiskus Sejati said...

Kami mewakili semua DJPers siap saling mengaudit kekayaan kami, apakah kalian siap wahai anggota Dewan??? Saya tantang Anda!!!!

Anonymous said...

cari SPT si silit eh siddiq....cari kejanggalan SPT nya..ada kejanggalan usulkan riksus!! segera!!

_Vinov said...

ah.. pengecut ternyata

Anonymous said...

pak.. nasihat dr sesama muslim :
"brg siap yg beriman kpd Alloh dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, atau diam..."

erwin said...

http://mahfudzsiddik.blogspot.com/2010/03/begini-nih-cara-uang-rakyat-dimainkan.html

Sorry, the page you were looking for in the blog Drs. H. Mahfudz Siddiq, M.Si does not exist.

Hamba Alloh said...

Assa... wr. wb.
Pak Mahfudz yang terhormat saya amat sangat kecewa dengan komentar anda, perlu bapak ketahui saya adalah salah satu dari sekian simpatisan PKS dan Alhamdulillah salah seorang dari pegawai DJP yang bapak komentari miring itu. Pak Mahfudz yang terhormat sebelum bapak memberi komentar seyogjanya bapak pelajari dulu UU Perpajakan biar bapak tahu jelas beginikah pajak, WP bayarnya dimana ? Uangnya masuk kemana ? Jangan-jangan kalau dulu bapak pengusaha pasti tidak pernah bayar pajak !!!!
Pak Mahfudz yang terhormat,....
Sejak Tahun 2007 KP.DJP.menggulirkan reformasi birokrasi, kita semua pegawai DJP berusaha bekerja dengan sungguh-2, ikhlas & berusaha menjauhi hal-hal yang dilarang agama dan itupun hasilnya sudah mulai kelihatan, perlu bapak ketahui 80 % APBN kita berasal dari sektor pajak. Dan sekarang hanya karena satu orang berbuat salah bapak mengganggap semua orang pajak bobrok, ingat pak kita sesama muslim ibarat tubuh kalau yang satu sakit maka lainnya juga merasakannya.
Apakah bapak tidak menyadari bahwa ada kolega bapak di DPR juga banyak yang korupsi, itu artinya sama juga semua anggota DPR KORUPTOR.
Wass. wr. wb.

Anonymous said...

mungkin ini masih bisa, tapi ga ada komennya
http://74.125.153.132/search?q=cache:RAojr0l64csJ:mahfudzsiddik.blogspot.com/2010/03/begini-nih-cara-uang-rakyat-dimainkan.html+mahfudzsiddik.blogspot.com/2010/03/begini-nih-cara-uang-rakyat-dimainkan.html&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

Anonymous said...

wah dasar emang pengecut!!!,Pecundang!!

Anonymous said...

DPR juga harus diperiksa, kalo perlu bubarkan aja, udah banyak anggota DPR yang korupsi...anggota DPR banyak bacot...

Anonymous said...

waduh gimana sih pak?
beda pengertian antara restribusi ma pajak aja belum dipelajari uda pasang statement lagi

Anonymous said...

blognya ini ditutup aja....

Anonymous said...

fud .. fud..
kenapa dihapus fud.
yg di http://www.detiknews.com/read/2010/03/30/101156/1328317/10/begini-nih-cara-uang-rakyat-dimainkan-oknum-pajak
masih ada loh..
dihapus sekalian dong...

Anonymous said...

BetuLLL, DPR Banyak KOrupsi, Rumahnya Gwedhe Gwedhe, Magrong2....,

Anonymous said...

semoga bapak segera diberi petunjuk,
inilah kalo keenakan masuk dunia politik...' udah lupa dengan akhlaq2 islam yg dulu mungkin pernah ikut tarbiyahnya.
\tanpa menelaah lebih mendalam - hanya mendengar dari satu sumber -yg blum bisa dipercaya - langsung koar2 di media...

Anonymous said...

Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq mengemukakan, tanpa mafia, seharusnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa meroket hingga beberapa kali lipat. "Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun,"

kalo udah gak ada mafia pajak penerimaan bisa segitu banyak, trus banyak semakin banyak pula yg ndaptar jadi anggota DPR, kan enak tuh anggota DPR, udah di cariin duit sama Pajak, dia yg ngolah (pake APBN), dan pastinya dia juga dapet, kalo pajak kan bisa menikmati duitnya, wong setornya ke Bank, bukan ke kantor pajak...

mending ndaptar jadi anggota DPR aja, hahahaha...

muna....

Anonymous said...

jangan pilih lagi pemilu yg akan datang, sekalipun dlm pemilihan ketua RT..

bukan mahfudz said...

Islam adalah agama yang mengikat segala sesuatunya dengan aturan agama, begitupula didalam urusan politik ini. Islam tidak mengenal adanya penghalalan segala cara untuk mencapai tujuan, meskipun tujuan itu mulia. Islam tidak hanya melihat hasil tetapi juga proses untuk mendapatkan hasil.

Oleh karena itu didalam berpolitik pun seorang politisi maupun pemimpin islam diharuskan berpegang dengan rambu-rambu syariah dan akhlak mulia. Dengan kata lain bahwa segala cara berpolitik yang bertentangan dengan syariah atau melanggar norma-norma agama dan akhlak islam maka ia dilarang.

Wallahu A’lam

Anonymous said...

Islam adalah agama yang mengikat segala sesuatunya dengan aturan agama, begitupula didalam urusan politik ini. Islam tidak mengenal adanya penghalalan segala cara untuk mencapai tujuan, meskipun tujuan itu mulia. Islam tidak hanya melihat hasil tetapi juga proses untuk mendapatkan hasil.

Oleh karena itu didalam berpolitik pun seorang politisi maupun pemimpin islam diharuskan berpegang dengan rambu-rambu syariah dan akhlak mulia. Dengan kata lain bahwa segala cara berpolitik yang bertentangan dengan syariah atau melanggar norma-norma agama dan akhlak islam maka ia dilarang.

Wallahu A’lam

Anonymous said...

Islam adalah agama yang mengikat segala sesuatunya dengan aturan agama, begitupula didalam urusan politik ini. Islam tidak mengenal adanya penghalalan segala cara untuk mencapai tujuan, meskipun tujuan itu mulia. Islam tidak hanya melihat hasil tetapi juga proses untuk mendapatkan hasil.

Oleh karena itu didalam berpolitik pun seorang politisi maupun pemimpin islam diharuskan berpegang dengan rambu-rambu syariah dan akhlak mulia. Dengan kata lain bahwa segala cara berpolitik yang bertentangan dengan syariah atau melanggar norma-norma agama dan akhlak islam maka ia dilarang.

Wallahu A’lam

Anonymous said...

Islam adalah agama yang mengikat segala sesuatunya dengan aturan agama, begitupula didalam urusan politik ini. Islam tidak mengenal adanya penghalalan segala cara untuk mencapai tujuan, meskipun tujuan itu mulia. Islam tidak hanya melihat hasil tetapi juga proses untuk mendapatkan hasil.

Oleh karena itu didalam berpolitik pun seorang politisi maupun pemimpin islam diharuskan berpegang dengan rambu-rambu syariah dan akhlak mulia. Dengan kata lain bahwa segala cara berpolitik yang bertentangan dengan syariah atau melanggar norma-norma agama dan akhlak islam maka ia dilarang.

Wallahu A’lam

Donat said...

lha ko ilang ??? ko dihapus postingane om ??? sukurlah udah nyadar klo dah bikin argumentasi kuplek ngawurnya hahahaha

Anonymous said...

Islam adalah agama yang mengikat segala sesuatunya dengan aturan agama, begitupula didalam urusan politik ini. Islam tidak mengenal adanya penghalalan segala cara untuk mencapai tujuan, meskipun tujuan itu mulia. Islam tidak hanya melihat hasil tetapi juga proses untuk mendapatkan hasil.

Oleh karena itu didalam berpolitik pun seorang politisi maupun pemimpin islam diharuskan berpegang dengan rambu-rambu syariah dan akhlak mulia. Dengan kata lain bahwa segala cara berpolitik yang bertentangan dengan syariah atau melanggar norma-norma agama dan akhlak islam maka ia dilarang.

Wallahu A’lam

Anonymous said...

Mbok kalau tulisan tadi salah, diklarifikasi, minta maaf atau bikin pernyataan.
Kalau yang di blog anda, memang bisa dihapus, tapi yang di detikcom gimana ?

Panda said...

ternyata bapak yg satu ini pengecut yah...

Saya jijik dgn anda...

anggota DPR sampahhhh !!

Anonymous said...

Drs.Hajingan Marmut Silit, Msi

Anonymous said...

wedhus kowe!!Drs.Hajingan.Marmut Silit Msi

Anonymous said...

Mbok kalau tulisan tadi salah, diklarifikasi, minta maaf atau bikin pernyataan.
Kalau yang di blog anda, memang bisa dihapus, tapi yang di detikcom gimana ?

Anonymous said...

hahahaha....munafik, gak elegan blass?@!!!!!
kalo anda punya sikap sebagai wakil rakyat (DPR gitu loh...)...harusnya anda juga berani meminta maaf atas kesalahan dan ketidaktahuan anda....saya yakin kok klo bangsa Indonesia itu pemaaf...Sikap spt ini justru akan menyudutkan anda sendiri...hahahahahahahaha...nice

Anonymous said...

kok ga di tanggapi pak postingan sebelumnya?
malah diilangin?

kecewa saya pak

indra said...

kok cuma DJP DJBC (BEA-CUKAI) aja yang di bilang gunung es?
DPR gak ada ya?

jangan hanya menyalahkan kementrian keuangan dong, pak mahfudz..

lihat dulu dari dalam diri dan di mana anda bekerja,

DPR tempat anda menjabat juga tidak bersih.

banyak juga okmum DPR yang mengunakan uang rakyat seenaknya..

siapkah anda jika anda di audit?

kami pegawai kementerian keuangan sangat siap di audit!!

PS: jika anda merasa benar, sudah seharusnya anda menjawab komentar2 yang ada sebelum anda hapus.

Anonymous said...

http://www.kaskus.us/showthread.php?p=189285156&posted=1#post189285156

ada disini Comment yang dah diapus....banyak belajar ya pak

tintung said...

lihat aja deh pak, nampaknya sebentar lagi akan ada gerakan facebooker 10 JUTA RAKYAT INDONESIA MEMBERI MOSI TIDAK PERCAYA KEPADA MAHFUDZ SIDDIQ

Anonymous said...

http://www.kaskus.us/showthread.php?p=189285156&posted=1#post189285156

ada disini Comment yang dah diapus....banyak belajar ya pak

Anonymous said...

KAMI DENGAN SENANG HATI AKAN MENDUKUNG UPAYA ANDA MEMBUAT UU PEMBUKTIAN TERBALIK UNTUK SELURUH PENYELENGGARA NEGARA TERUTAMA DPR....
SAYA TUNGGU RESPON ANDA.....TAPI SAYA YAKIN ANDA SENDIRI TIDAK SIAP.....KARENA MUNAFIKKAH ????

Anonymous said...

jiaaah,,,koment'a cuma dianggurin aja pak
ini suara rakyatmu lho pak
bukan kah tugas dewan rakyat untuk mendengarkan dan menindaklanjuti'a pak
*sigh

_Vinov said...

JANGAN KAYAK BANCI!! KALO LOE HAPUS POSTINGAN LOE HARUSNYA MINTA MAAF!! KALO LOE MERASA BENAR HARUSNYA LOE GA HAPUS POSTINGAN LOE!!
UDAH KEK MALING.. PLITAT PLITUT

Anonymous said...

08129395951
02184992007
telp aja gan....

Anonymous said...

dukung pemeriksaan pajak terhadap anggota DPR, apakah sudah melaporkan seluruh penghasilannya. Dukung untuk DPR yang bersih yang tidak mengemplang pajak...

Anonymous said...

dukung pemeriksaan pajak terhadap anggota DPR, apakah sudah melaporkan seluruh penghasilannya. Dukung untuk DPR yang bersih yang tidak mengemplang pajak...

hari prasetiyo said...

MENUNGGU KLARIFIKASI DARI YANG BERSANGKUTAN???

Anonymous said...

makhfud silit, fachry hamzah, andi rahmat.....taek kabeh..

Anonymous said...

inilah kualitas wakil rakyat kita. Asal njeplak... tanpa berpengetahuan yang cukup!
nasib.. nasib... negara abal-abal, wakil rakyatnya bebal!

Anonymous said...

hayoooo pak pertanggungjawabkan postingan bapak sebelumnya donk..,
masak kayak gitu wakil rakyat yang sempet kami percaya (dulu...)

haduuuuhhh...haduuuhhhhhhh....

Anonymous said...

sayur... sayuurrrr...

ayam sayurnya mau pak.. bu....

Anonymous said...

Sebentar lagi artikel ini ngilang kali yah...
komennya udah diatas 50...
kayaknya sih kalo belum ada klarifikasi dari DHMSMSi masih akan rame blog ini.

_Vinov said...

Gara2 tulisan aja.. ngga berani tanggungjawab, apalagi kalo duit? :D

Anonymous said...

kasian sekali anda, tidak memahami apa yang anda tulis

Anonymous said...

PENGECUT LO!! Gak minta maaf sama peg pajak, malah postingan di hapus..
kami para pegawai pajak, nuntut anda untuk minta maaf di media nasional, kalo gak ingin PKS kalah di 2014

Anonymous said...

bikin pansus lagi aja...lumayan khan anggota *ewan pada dapet tunjangan....

sebentar2 pansus.. anggaran lagi..duit lagi..

Anonymous said...

somprett ....

Adiel said...

Assalamu'alaikum..

Wah, ini nih, mentalnya PKS semakin keliatan.. Mulai dari pemilu kemaren berkoalisi dengan Demokrat sehingga bisa mendapat jatah di kementrian, tapi ketika demokrat oleng digoyang kasus century malah kabur dan ikut2an menikam demokrat bersama oposisi2 lain..

Nah, sekarang, diulangi lagi. ketika DJP yang nota bene banyak pegawainya simpatisan PKS oleng digoyang GT, datanglah seorang Mahfudz siddiq membuat tulisan tak valid "menyerang" DJP secara membabi buta.. Pak Mahfudz pak mahfudz, bukankah rasulullah bersabda Jika tak mampu berbicara yang baik maka lebih baik diam???

Katanya kalian parta agamis?? Mana perilaku agamisnya? Mana akhlak Islamnya?? ketika banyak orang mengkritik tulisan anda, dengan semerta2 anda menghapus tulisan itu tanpa ada permohonan maaf kepada institusi yang anda fitnah... SEPERTI INIKAH PERILAKU SEORANG MUSLIM??????????
LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN NI NAMANYA PAK...
BERSIKAP GENTLE DONG PAK...JANTAN DONG...MINTA MAAF PAK SAMA SEMUA PEGAWAI DJP ATAS TULISAN BAPAK YANG BENAR BENAR MEMFITNAH ITU....

semoga Allah mengampuni dosa2 Anda

Anonymous said...

tulisan yang sangat melukai ikhwah di pajak, jika tidak mengerti masalah lebih baik anda DIAMMM!! seandainya bisa, saya akan tarik suara saya dan seluruh keluarga yg terlanjur diberika untuk partai ini, sungguh antum telah melukai hati kami!

Anonymous said...

mulai seekarang sy beserta keluarga hengkang sbg simpatisan dr partai yg terkenal santun itu (santun dr hongkong) yg sy coblos sejak dr kampus dulu

babu negara di salah satu KPP di Indonesia.

Anonymous said...

lay periksa dulu kekayaan kau dulu???yakin semua kekayaan kau itu halal semaua,yakin kau tak pernah korupsi walaupun hanya korupsi waaktu??/ingat lay semua perbuatan dan perkataanmu akan dipertanggung jawabkan di akhirat

Anonymous said...

terima kasih pak mahfud,
komentar goblog anda di blog ini semakin
meyakinkan saya dan keluarga
untuk golput di 2014

sekali lagi terimakasih

(paling postingan ini dihapus lagi..dasar pengecut)

Unknown said...

Tolong pertanggungjawabkan tulisan sebelumnya seperti saya bertanggung jawab atasa tulisan saya ini. Saya adalah rakyat dan Anda adalah wakil rakyat.

Anonymous said...

makanya tadz... kalo nerima info tabayyun dulu, monggo diklarifikasi.

btw, ni blog yg ngelola sapa si?

Anonymous said...

duh wakilku berpikir picik.....
tidak memberikan solusi malah memperkeruh suasana... jangan-jangan ini dari kader penyelusup nih...

mahmud cuprit said...

PKS musti tahu diri, PKS bisa besar spt skrg ini salah satunya krn dukungan alumni2 STAN yg sebagian besar bekerja di DJP????
PKS makin ga jelas arahnya sejak gagal jd Cawapres???

mahmud cuprit said...

Mahfudz artinya terjaga

siddiq artinya dpt dipercaya

tp koq ngomongnya kayak org munafiq aja ya...ayo teman2 di KEMENKEU qt buat GERAKAN BOIKOT PKS DI PEMILU 2014...

Anonymous said...

TOLONG KALAU NGOMONG DIPIKIR DULU AKIBATNYA YA !

Anonymous said...

ngomong kok sokor njeplak to Pak-e...!! ngga malu tuh ma gelar??? beli dimana si gelarnya..???

Anonymous said...

menjijikkan pak mahfudz. ente bukan orang PKS ya?

Anonymous said...

Sudah teman2, aku jg kesel sama PKS melihat sesuatu bukan berdasarkan fakta tapi cuma fitnah, saya sebagai simpatisan sudah berjanji dalam hati tidak akan nyoblos lagi PKS:PARTAI KEMUNAFIKAN SEJATI karena akhir2 ini politisinya oportunis banget dan benar2 menunjukan sifat munafiknya.
1. Drs. H. MACHFUD SIDDIK, MS.i.
2. FACHRY HAMZAH
dan yang lain2 ndak hafal semua
Cuma bisanya nyebar fitnah aja, apa ndak inget mati tu dia, mau masuk mana?NERAKA aja mungkin nolak apalagi SURGA, mau masuk mana bung anda berdua. dah selamanya dikuburan aja lho berdua.

Anonymous said...

klo ngebaca2 tulisannya MS, saya semakin yakin bahwa MS nggak pernah bayar pajak penghasilan...,NPWP aja nggak punya kali...

Anonymous said...

Pak Mangfus urusin tuh temanmu markus Pajak sejati Misbakhun, sudah kaya keluar dari Pajak terus bikin Perusahaan, dasar rakus eeee ngutang century pakai LC fiktif lagi ndak kuat bayar, century bangkrut ditolong sama pemerintah eeee malah Misbakhun sok jagoan jadi inisiator Tim 9 pansus century, alhamdulillah Allah tidak tidur akhirnya kebenaran terungkap, Misbakunlah maling sejati century......sekarang Diretur PTnya dah ditahan Polisi tinggal selangkah lagi Misbakhun pengkianat pajak dan negara masuk penjara selamat ya Pak MANGFUS punya teman masuk penjara, biar pada tahu semua simpatisan PKS khususnya DJP mari kita tinggalkan PKS karena bukan partai dakwah lagi tapi PARTAI KEKUASAAN SEJATI

Anonymous said...

Pak Mangfus urusin tuh temanmu markus Pajak sejati Misbakhun, sudah kaya keluar dari Pajak terus bikin Perusahaan, dasar rakus eeee ngutang century pakai LC fiktif lagi ndak kuat bayar, century bangkrut ditolong sama pemerintah eeee malah Misbakhun sok jagoan jadi inisiator Tim 9 pansus century, alhamdulillah Allah tidak tidur akhirnya kebenaran terungkap, akhirnya Misbakhun berhasil juga tujuannya MENGGALI KUBURNYA SENDIRI,Misbakunlah maling sejati century......sekarang Diretur PTnya dah ditahan Polisi tinggal selangkah lagi Misbakhun pengkianat pajak dan negara masuk penjara selamat ya Pak MANGFUS punya teman masuk penjara, biar pada tahu semua simpatisan PKS khususnya DJP mari kita tinggalkan PKS karena bukan partai dakwah lagi tapi PARTAI KEKUASAAN SEJATI

Anonymous said...

Yang tidak disadari kita selama ini ternyata PKS itu emang munafik benar ya, mundur dikit dari masa lalu, dengan bangga dan berapi2 semua anggota DPR dari PKS bahwa kebijakan bailout salah dan opsinya C.

Tapi perlu kita ingat :
1. Dana 6,7 T, 4,3T untuk bayarin uang nasabah, yang 2,7 untuk modal bang century.
2. Coba bayangkan kalau Century ditutup semua nasabah dananya hanya dibayar maksimal 2M ndak pandang bulu mau tabungannya berapapun 10M kek, 200M kek ya cuma 2M yang dibayar karena yg ditanggung LPS cuma 2M.
3. PKS dengan bangga berpendapat bahwa yang terbaik adalah menutup century karena biayanya lebih murah hanya sekitar 4T, apa dia nggak mikir bagaimana nasabah yang tabungannya diatas 2M, yang hanya dibayar 2M apa itu tidak mendzolimi rakyatnya padahal mereka tidak bersalah. apa itu yang mereka perjuangkan untuk membunuh rakyatnya yang nyimpen uang di century, mau berapa nasabah yg akan bunuh diri jika hanya maksimal 2M yang dibayar.
4. Bagaimana kalau yang menyimpan itu perusahaan yang karyawannya banyak yang tabungannya 100M untuk bayarin gaji karyawannya tapi uangnya cuma dibayar 2M,karyawannya mau dibayar pakai apa?apa itu nantinya tidak menimbulkan dampak sistemik.padahal dengan dibailout semua uang nasabah yang diatas 2M dibayar lunas semua mikiiiirrrrrrrrr Pak Mangfussssssssssssssssssss bukan Machfud Sidik kapien jenenge mangpus Saiki wae wis apik puoool
5. Ingat ya teman2 mari kita tinggalkan PKS ya, sudah ndak Partai dakwah lagi, cuma PKS :PARTAI KOAR-KOAR SEJATI yang ndak mutu.....
6. Sudah kita tunggu 4 tahun lagi 2014....... suaranya dapat berapa? semoga 0,7 persen, soale tampang kyai/ustad, hati munafik, akal bulus, cuma kedok semua untuk mengelabuhi para simpatisannya, jenggote koyo wedus.........

Anonymous said...

saya hanya simpatisan pks, yg disetiap pemilihan (pemilu/pilkada dll) selalu memilih org yg direkomendasikan PKS. Mulai sekarang entah sampai kapan sebelum Mahfud sidiq meralat atau minta maaf atau keluar dari PKS maka saya dan keluarga tidak akan lagi memilih PKS.
PKS salah milih kader.
Mungkinkah pengkaderan PKS tdk lewat pengajian lagi(Liqo') tapi hanya melihat org yg nampaknya alim, punya jenggot dan berduit trus bisa jadi Caleg ? ... Semoga saya salah.

Buat Petinggi PKS, suara saya dan keluarga dalam pemilihan mungkin tidak signifikan bagi PKS. Tapi jika ada banyak orang seperti saya, mungkin PKS bakal merosot di pemilu mendatang..

Mohon buat teman2 yg punya akses ke petinggi PKS agar masalah ini dituntaskan demi masa depan PKS, jujur saya masih berharap bisa memilih PKS ditahun2 mendatang tapi jika masalah ini tdk tuntas maka dengan terpaksa saya harus mengatakan .. goodbye PKS ..

Anonymous said...

Sing muni kuwi ngono silt dudu lambe...

Anonymous said...

pemilu depan ... asal buka PKS.

Anonymous said...

jangan lagi2 lah masalah hukum dibawa ke ranah politik, nanti negara ini bisa salah kaprah, ketika century dibawa ke ranah politik itu kan karena adanya hak angket, lalu kasus ini mau dibawa ke DPR untuk apa ? ini adalah masalah hukum, jadi biarlah perangkat hukum kita yang akan menjalankan tugasnya, jadi janganlah membuat bingung masyarakat dengan statement dan action2 yang membuat suatu hal yang benar menjadi salah, dan jangan sampai sesuatu yang salah itu menjadi dianggap benar

Anonymous said...

klo ga minta maaf, dunia akhirat saya gak ridho. nyesel selama ini dukung anda, mulai sekarang suara saya dan keluarga HARAM untuk pks!

Anonymous said...

panjang gelarnya, dungu otaknya..

hime hime said...

SETUJUUU

audit aja pegawai pajaknya..truz truz audit jg tukang auditnya..truz audit jg DPR dooonnnkkkk

:))

ikhwan said...

yg sarang perampok itu DPR dan DPRD tadz...jml mrk seindo bisa 20.000 lbh,hitung aja kota/kab. se indo ada 497 x 45 anggota tiap kota

ikhwan said...

PKS sekarang jd partai oportunis
menghalalkan segala cara yg penting ngetop

Anonymous said...

kami tunggu permintaan maaf antum untuk pegawai pajak diseluruh Indonesia, kami tunggu....

Anonymous said...

Ini fakta apa anggota PKS itu benar2 bersih, bersih apa koruptor juga, MALING TERIAK MALING, malu donggg sama kader dibawah

KPK Periksa Anggota DPR Fachry Hamzah soal Dana Nonbujeter DKP
Selasa, 26 Juni 2007 12:21 WIB | Peristiwa | | Dibaca 874 kali
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa, meminta keterangan anggota DPR, Fachry Hamzah, terkait aliran dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP).

Facrhy tiba di KPK sekitar pukul 10.10 WIB dengan mengenakan setelan jas warna hitam.

Kepada wartawan, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan kedatangannya untuk memenuhi undangan KPK untuk dimintai keterangan tentang aliran dana nonbujeter DKP.

"Sebenarnya tidak ada kewajiban datang, tapi saya tetap datang untuk klarifikasi," katanya.

Fachry mengatakan akan menjawab semua pertanyaan yang akan diajukan KPK, termasuk tentang dana yang dia terima dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri.

"Saya yang pertama kali mengaku (menerima dana dari Rokhmin Dahuri-red)," katanya.

Lebih lanjut Fachry mengatakan telah diperiksa oleh Dewan Syariah PKS dan Badan Kehormatan DPR terkait penerimaan dana tersebut.

Meski demikian, dia mengaku tidak tahu persis apakah dana tersebut berasal dari dana nonbujeter DKP atau bukan .

"Saya anggap itu dana pribadi beliau (Rokhmin Dahuri-red)," katanya.

Fachry mengaku menerima uang dari Rokhmin Dahuri karena kedekatan mereka sejak tahun 2002. Fakhri mengatakan sering menerima uang dari Rokhmin untuk keperluan operasional kerja sama antar keduanya.

Meski demikian, dia tidak bersedia merinci kerja sama yang dimaksud.

Kemudian, terhitung sejak Oktober 2004 Fachry mulai aktif sebagai anggota DPR dan juga terlibat dalam tim kampanye SBY-JK dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004.

Fachri menegaskan tidak pernah menerima uang dari Rokhmin Dahuri selama menjadi anggota DPR.

"Setahu saya tidak," katanya.

Berdasar informasi yang diperoleh ANTARA News, Fachry pernah menerima uang dari Rokhmin Dahuri sebanyak empat kali, yaitu pada 8 Februari 2004 senilai Rp50 juta, 9 Juni 2004 senilai Rp50 juta, 22 Juli 2004 senilai Rp8,7 juta, dan 11 September 2004 senilai Rp100 juta.

Namun, ketika diklarifikasi tentang hal itu, Fachri tidak bersedia manjawab.

"Kita lihat saja klarifikasinya," katanya sambil menuju ruang pemeriksaan.

Seperti diberitakan, KPK telah memanggil beberapa nama yang disebut di pengadilan untuk diminta klarifikasinya terkait penerimaan dana DKP.

Beberapa pihak yang telah dimintai keterangan adalah mantan Ketua Umum DPP PAN Amien Rais yang merupakan capres pada pilpres 2004, Ketua PB NU Hasyim Muzadi, serta bakal calon wapres pada pilpres 2004 Salahuddin Wahid.

KPK juga telah memanggil beberapa anggota DPR yang disebut menerima dana DKP, di antaranya Awal Kusumah dan Charles Jones Mesang dari Fraksi Partai Golkar, serta mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Imam Addaruqudni.(*

Unknown said...

Mau dikirimin cermin ga pak ke DPR? suruh DPR ngaca dulu......

DJP PASTI said...

waktu masih kampanye ber koar2, " mau mendengarkan dan menampung Aspirasi Rakyat", eh sudah jadi suara rakyat dari komen2 blog ini malah ditinggalin, di cuekin, APA KATA DUNIAA!!!!!!!!

utekmu ndek dengkul a pak, sirahmu isine taek, koyo urang,wakkakakaka

Anonymous said...

weee, POLI-TIKUS CARI MUKA, PLIN PLAN.... yakin anda dah bener mbayar pajaknya? jgn bisanya cuman bikin Pansus aja, trus ribut2 di sidang bung! keenakan TVnya Bang O'on dong! banyak berita busuk, banyak iklan

Anonymous said...

NYESEL GUE MILIH LU....NGOMONG NGGAK TAU ATURAN.....MENDING LU TANYA DULU KE SI BAKHUN, BAGAIMANE NGISI SPT YANG BENER....ATAU JANGAN2 LU NGGA PUNYA NPWP?????

Anonymous said...

olaha, kasian amat sih ente pak.... kalo gak melek IT, jgn bikin blog kayak gini donk... TEMENNYA MENKOMINFO lho.... berguru aja ma dia.... kalau mau berguru soal PAJAK, sama DJP aja, jgn ma anggota DPR, bodo2 semua mereka... eh lupa, anda anggota DPR juga ya

Unknown said...

Sejak modern, mayoritas pegawai pajak kembali ke jalan yang benar. Masjid2 penuh semua saat sholat fardhu dan hampir semuanya adalah simpatisan PKS, termasuk saya....
Banyak pegawai DJP yang merangkap juga jadi kader PKS...
Anda telah menggembosi partai anda sendiri...

Anonymous said...

DAHULU ......
saya memang pengagum PKS ...
Kami hanya ingin merubah kondisi bangsa dengan sikap-sikap teladan yang telah diberikan kader PKS. NAMUN
SEKARANG ....
Saya memang masih sedikit mengagumi PKS .....
1 oknum di pajak anda menganggap semua pegawai pajak mafia ...
1 anggota DPR partai PKS dengan perkataan seperti Anda saya masih sabar ...
tapi jangan harap partai PKS akan memperoleh suara yang cukup signifikan lagi di tahun depan ...
SAYA MENYESAL MEMILIH PARTAI PKS MEMPUNYAI KADER YANG MUNGKIN BAGUS DI SISI LAIN SEPERTI ANDA NAMUN TIDAK MEMILIKI DAYA FIKIR DAN PENGETAHUAN LUAS JUGA SEPERTI ANDA YANG MENGAKIBATKAN GENERALISASI. SO JANGAN SALAHKAN KAMI JIKA KAMI MENGGANGGAP SEMUA KADER PKS SEPERTI ANDA !!!!!!!!!!!!!

Anonymous said...

bapak ini dah bejenggot tapi masih sering ngerumpiii.., bergosip kayak emak2.,

pasti klo malem sering mangkal yak pak..?><?

Anonymous said...

GINI NIH ANGGOTA DPR... KALO KAMPANYE AJA.. MANIS-MANIS BANGET JANJINYA ... KAMI AKAN DEngarkan suara rakyat... Uztad kan tahu bohong itu dosa.. bicara nuduh tanpa data itu FITNAH. Kalo punya data.. ya laporin ke penegak hukum.

Anggota DPR nih kan harusnya tahu hukum.. EMANG ADE HUKUM PAKEK ASUMSI !!!! Gw orang pajak .. Gw dukung BANGET Pembuktian terbalik.. biar lo pada tahu isi rekening dan harta gw.... gak hanya bisanya FITNAH aja.

Kalian DPR hanya nyalahin aje.. bilang kekuasaan pajak terlalu besar lah.. sistem salah lah.. Lah itu kan wewenang kaliaa !... kalian yg buat UU-nya. Kemarin baru aja kalian revisi UU-nya. Sekarang tereak2 lagi... bisa bikin UU GAK SIH ???

KAlo ada RUU PEMBUKTIAN TERBALIK... gw yakin kalian2 sendiri (DPR) yang mementahkannya (kan dulu gitu). Takut ye .. diusut dapet duit darimana buat kampanye.. UANG HARAM.. kali sumbernya... Kader ente Fakri Hamzah aja dulu dapet kucuran dana DKP (ilegal) Rokhmin Daruri. Mana tuh gak ada hukumannya...

INGAT bro... bohong itu dosa ! Ingat kampanye... Sekarang pemilih Partai ANDA teriak semua nih... eh malah lu hapus.... dibaca,...diperhatikan dong,, katanya Wakil Rakyat.. Habis manis sepah dibuang ...

Dulu gw kira PKS yg bisa membawa perubahan... kalo kayak gini sama aja lo semua... gak usah ada DPR aja...... !!!!!!!!

Anonymous said...

pengen jadi artis tah pak.., pake maen ngoceh yg bukan bidangnya segala..

malu saya pak sama peci dan jenggot bapak...
cukur aja pak.., botakin sekalian tuh palak biar kayak poltak..,

astagfirullohaladzim...

Anonymous said...

ente ngomongnya ngasal banget, kayaknya dapet gelar2 tu dari STIA(Sekolah Tidak Ijazah Ada), klo mau periksa kekayaan anggota DPR, mereka lebih kaya dari gayus, padahal kerjanya cuma duduk2 dan tidur, terus menikmati hasil dari pajak yang dihimpun DJP

syakirhouse said...

kami rindu PKS jaman dulu saat masih bersama ustadz HNW...

tapi kini,, saya heran dengan muncul2nya kader seperti anda.
yang saya tahu untuk menduduki posisi seperti anda seleksinya sangatlah ketat, saya ga tau apakah seleksi yang sudah melonggar ataukah ada kepentingan lain ...

anda lebih tau agama daripada kami2 yang awam ini

"janganlah engkau mengikuti apa2 yang engkau tidak mengetahui tentangnya, sesungguhnya pendengaran penglihatan dan hati akan dimintai pertanggujawabannya"

(maaf bila salah artinya, saya bukan ustadz seperti anda)

yang pasti dengan adanya pernyataaan anda tersebut :

SELAMA ANDA BELUM MENGKLARIFIKASI, ATAUPUN MINTA MAAF,,, SELAMAT ANDA TELAH MEMBUAT BLUNDER YANG AKAN MERUGIKAN ANDA DAN PARTAI ANDA SENDIRI

NYESEL SAYA PERNAH KAGUM DENGAN ANDA ...

_Vinov said...

ini yang punya blog kemana sih? yang komen disini bukan orang lain, tp simpatisan dan kader anda sendiri.. apa anda sudah ga peduli? kalo anda merasa bersalah secepatnya minta maaf, kl merasa benar silakan tanggapi pertanyaan2 kami
maksud hati ingin menembak, ternyata peluru kena jidat sendiri

banarbudiono said...

woi...muslim pengecut yang tak tau malu...knapa maen hapus?
salah ya minta maaf..atau anda ndak merasa bersalah...istigfar bung!minta maaf ma yang di atas...anda telah menebar fitnah yang menimbulkan kebencian umat...tahu kan hukumnya apa?

jangan sembunyi...sampai kapanpun perkara ini akan membayangi sisa hidup anda...ANDA PENYEBAR FITNAH!!!!

Anonymous said...

Dasar mahfudz silit !!!
Klo mo ngungkapin sesuatu, dipikir dulu!
Klo pemimpinnya saja sudah seperti anda, bagaimana dengan bawahan anda serta kepengurusan lain di partai anda, Partai Kekuasaan Semata???
pastinya tidak jauh berbeda.

Anonymous said...

keluar kau mahfuuuuuudz!!!!

yosep fianto said...

kalo bapak ngeluarkan komentar bodoh......apakah dapat dikatakan semua pengurus PKS bodoh seperti bapak??????
terus terang kami kecewa dgn sikap bapak. pdhl banyak rekan2 kami yang berperan menghasilan perolehan kursi PKS

yosep fianto said...

kalo bapak ngeluarkan komentar bodoh......apakah dapat dikatakan semua pengurus PKS bodoh seperti bapak??????
terus terang kami kecewa dgn sikap bapak. pdhl banyak rekan2 kami yang berperan menghasilan perolehan kursi PKS

Bajingan said...

PKS partai busuk, isinya politikus dengan otak berisi tai...

Saya perkirakan umur blog ini tidak akan lama, karena akan dihapus oleh pemiliknya. Kalau tidak dihapus, berarti yang punya memang sudah tidak punya urat malu.

PKS=Partai Keadilan Sampah

Anonymous said...

dulu sy berpikir partai ini akan membawa perubahan yg lebih baek, tp skr partai ini berubah menjadi oportunis kyaknya temen di DJP harus berpikir ulang untuk mejadi simpatisan di pemilu 2014, terlebih ada kader seperti ini.

Mister Han said...

Drs. H. Mahfudz Siddiq, M.Si sebagai anggota dewan yang terhormat...Apakah Anda masih tidak mau menanggapi komentar dari rekan-rekan ini??Apakah Anda ingin komentar2 ini nantinya makin tidak terkendali..Kami hanya ingin mendapatkan tanggung jawab dari anda yang bermula dari artikel anda kemaren (yang sayangnya telah anda hapus). Jika anda merasa benar kenapa harus takut melakukan klarifikasi atas tulisan anda..Mari kita berdemokrasi secara baik..JANGAN CUMA BERANI MENULIS ARTIKEL SAMPAH TANPA ADA TANGGUNG JAWAB

Anonymous said...

Ya ELAH SI PENGECUT ini..

Kenapa salah tulis artikel..
terus dihapus.. malu.. malu...

NYESEL gue milih PARTAI LO kemaren..
yang ada cuma KOAR KOAR dan fitnah aja...
MUNAFIK ngomong demi rakyat...
tapi Mikir DIRI SENDIRI..

MALU MALUIN PARTAI AGAMA LO TAU GA...
Pantes aja agama kita dihujat terus...
KARENA ADA ORANG KAYAK LO...

MALU MALUIN...

Anonymous said...

Ayo temen2 kita bikin rame nih blog, biar nanti nonggol di TV oneng dan metro mini

Anonymous said...

sampe mamfus juga ga bakal nongol dia, jd bisa kita simpulkan manusia seperti apa yg selama ini saya kagumi, bodoh sekali saya...

Anonymous said...

ah ni si uztad... kok gak nongol... kasih tanggapan kek... DPR kan penyambung lidah rakyat... Anda bangun nih blog bukannya utk komunikasi dengan konstituen..

kok diem aja... Yang masuk di sini tuh sebelumnya banyak yg simpatisan partai anda.. (kalo sekarang sih gak.. ketahuan ngejarnya kekauasaan doang). Kalo suara pemilihnya aja gak diperhatiin... GIMANA ENTE MAU Ngurus seluruh rakyat Indonesia Boss...!!

Misbakhun said...

Orang kayak gini kok bisa jadi wakil rakyat sih...
Lebih pantasnya jadi orator demo !!!

Drs. H. Mahfudz Siddiq Gadungan, M.Si said...

Waduwdh..waduwdh...komennya udah banyak ya...kabur lagi ah... Hapus lagi aja apa yak postingan ini..

Anonymous said...

kok sekarang banyak kader PKS yang gak santun ya,.. tukang tuduh, fitnah... Katanya Partai DAKWAH.. Gimana Pak Kyai.. ghibah aja katanya HARAM.... Yang anda lakukan ini apa ya....????

Waduh sedih ane sebagai orang Islam... Kyainya pada kayak gini.. kalo khotbah aja.. pinter-pinter.. jangan ghibah,,, suudzon... mesti tabayun.... prek.... seleketeb... prikitiew.... !!

Anonymous said...

PKS sekarang pada narsis.. nonjolin diri... Nginjek rakyat demi kepentingan perut (kekuasaannya) sendiri. Gimana gak nginjek pemilihnya sendiri tuh.. di DJP banyak banget tuh simpatisannya.. Eh... malah difitnah semuanya.. Ketahuan khan.. hanya ngikutin arus.. supaya dikira hebat... ASAL HUJAT PAJAK aja...! ndompleng tenar..! Kyai tuh kalo ngomong yang ngademin... proporsional... tabayun dulu..

emang ente gak punya Litbang ye... bikin demografi pemilih... mau gembosin partai sendiri nih.. PArtai ente tuh gak punya basis masa yg fanatik buta.. INGAT ITU !!

Pemilih PKS dulu tuh rata-rata orang terdidik yg pingin perubahan.. eh Gak taunya PKS tuh ternyata P engen K ehancuran S ebenernya. Ngajak lagi Indonesia set back ke zaman kegelapan...

Anonymous said...

jiaaaaahhhh,,,,

dia berkoar lagi di media.., udah gaji gede, pala gede, masih juga mau nyengsarain rakyat kecil..

oi fut jadi orang jangan kayak TA*K donk.., berani nya tampil di Tipi doank..!!!

sekali lu kampanye di tempat kami,, telur busuk siap menyambitmu,

Anonymous said...

HOIIIIIIIIII.... MANA NIH SLOGAN ENTE .... PKS MENDENGAR !!....

Komen segini banyaknya aja gak lu tanggepin... (dihapus doang).. Emang bener ya anggota DPR tuh manis kalo kampanye doang.. setelah itu KITA SEMUA ini dianggap SAMPAH... ! Apa pun yg kita teriakin gak ngaruh buat gaji dan fasilitas mereka... MIKIRIN perut sendiri....

Anonymous said...

Oalaaaahhh.. Mahfuz, fakri, dll memang gaweane kelilingan di media.. tv.. dll. Cari tambahan penghasilan ya BOS.. ngejar honor dari media ya.

LIHAT nih blogmu... baca bos.. nih yg ngomong rakyat.. yang kamu wakili .. Ah masa bodo... entar Pemilu yang akan datang mungkin mereka gak perlu rakyat pemilih... makhluk gaib kali pemilihnya...

Anonymous said...

seandainya anda tahu siapa itu Misbakhun, insya Allah anda tidak menulis yang tidak-tidak..
istighfar akhi... istighfar...

Anonymous said...

disaat hati tercabik cabik, justru saudara sendiri yg membuatnya makin perih... ini akan kami ingat akhi, akan kami ingat selalu, tidak hanya di 2014, tapi selamanya.... bungkamlah selamanya, diam sajalah, tak penting lagi kau dengar kami, toh kekuasaan telah kau genggam...
hingga saatnya tiba, tunggu pembalasannya...

Anonymous said...

mohon untuk tidak memperjual-belikan sakit dan perih negeri ini di pasar politik senayan, hanya untuk kepentingan politik, dan selalu ingatlah bahwa setiap fatwa yang anda-anda ucapkan itu didengarkan masyarakat luas, jangan perparah keadaan dengan sangkaan-sangkaan...

Anonymous said...

memang dulu awalnya PKS sangat saya kagumi, tapi belakangan mulai keliatan orang-orang yang senang menjilat demi memuluskan kekuasaan.. hari ini bertambah lagi keliatan ada satu orang bodoh didalamnya seperti anda..

Anonymous said...

ah biasa anggota hewan bodoh sekali bodoh tetep aja bodoh, modal bacot doang kemampuan no besar

Anonymous said...

Parah ni mahfudzzzz....
nggak pernah bayar PPh, bisa diliat dia hanya asal ngomong...
mending kita tanyain langsung rame2 apa dia dah punya NPWP..?

Anonymous said...

saya prihatin dengan kader2 pks di dpr...padahal saya bersimpati berharap bisa membawa perubahan...
harapan kosong..

Anonymous said...

Fud,... fud

Jenggot aja dipanjangin, otak yang dibenerin.

PKS: Partai Kont*** Setan

Anonymous said...

hoi, politikus busuk, ngumpet dimana kau?! laknat partai-mu, berkoar2 kayak anjing minta tulang.. pemakan bangkai kalian semua politikus busuk

abu najda said...

Dari dulu asal bunyi, Amiruddin Rustan dibilang tambal ban. Waktu ke Makassar kenapa nggak mampir ke tempat usahanya, biar sadar yg diomongin sebelumnya itu asbun. SEBUAH PRESTASI MEMBANGGAKAN SEBAGAI POLITISI MURNI, tidak ada lagi itu tabyyun.

Anonymous said...

Alhamdulillah, Allah tlah membuka mata saya. orang2 seperti anis baswedan dan deni indrayana ternyata jauh lebih cerdas, objektif, dan yg terpenting bicara sesuai fakta tentang apa yg sedang terjadi dan apa yg harus diperbaiki. Sangat jauh dibanding mahfudz dan fahri yang ngomong dulu baru mikir, kalian emang qiyadah sampah!!!!

Anonymous said...

Alhamdulillah, Allah tlah membuka mata saya. orang2 seperti anis baswedan dan deni indrayana ternyata jauh lebih cerdas, objektif, dan yg terpenting bicara sesuai fakta tentang apa yg sedang terjadi dan apa yg harus diperbaiki. Sangat jauh dibanding mahfudz dan fahri yang ngomong dulu baru mikir, kalian emang qiyadah sampah!!!!

Anonymous said...

saya mengenal baik temen2 kader PKS di Direktorat Jendral Pajak

bagaimana ke-istiqomah-an mereka...
sampai saya rindu untuk menirunya

Sungguh, mereka terlalu baik untuk hanya menjadi kader partai...

dari mantan pemilihmu dan yang menganjurkan keluarga besarnya memilihmu

RS said...

daripada membicarakan artikel yang sudah diakui salah oleh pembuatnya (setidaknya sudah dihapus) lebih baik kita membaca artikel dari pakar ekonomi Indonesia di blog ini http://ekonomindo.wordpress.com/

Anonymous said...

Pak Mahfudz,nongol dong!
Kalo ga,mending hapusin aja nih blog.Malu-maluin PKS aja loe

Anonymous said...

Mahfud,mau lu apa?

Anonymous said...

ngeliat kalender dibawah ini aja gua udah muak. ngapain dia bikin kalender dengan photo dia segede bagong? terus ada photo background seperti itu? Riya' tau!
PKS sering ngomong gerakannya dia demi umat, demi agama, tapi kalau kayak gini apa coba? udah delete aja blog ini

Anonymous said...

anda pasti antek israel yang disusupkan masuk di PKS.,

bertobatlah bung.., sungguh jenggotmu tidak bisa memperbaiki busuknya mulutmu...

sadarlah sodara., anda telat menciderai hati banyak orang di tanah air ini

DEJEPE said...

Kecewaaaaaaaaaaaaaaa
sungggguhhhhhhhhhh kecewaaaaaaaa
sakitnya kau tusuk diriku dari belakang.
kecewaaaaaaa
kecewaaa hatikuuuuu

Anonymous said...

Makin banyak dia komentar, makin kliatan kek apa kualitas yang sebenernya :D

Anonymous said...

Mulutmu Harimaumu......

Makanya Pak sebelum ngomong itu dipikir dulu, jangan asal jeplak aja.

Kan jadi ketahuan :D

Anonymous said...

02/04/2010 - 01:20
PKS Minta Polri Tuntaskan Kasus Gayus
R Ferdian Andi R
Gayus Tambunan
(inilah.com/Wirasatria)

INILAH.COM, Jakarta - Kasus Gayus Tambunan telah memukul moralitas sebagian besar pegawai Ditjen Pajak. PKS meminta penyidik Polri segera menuntaskan kasus tersebut.

"Proses hukum yang cepat dan tuntas, mudah-mudahan bisa memulihkan kembali etos kerja seluruh jajaran Ditjen Pajak untuk menghimpun sumber dana pembangunan nasional yang sebagian besarnya didapat dari sektor pajak," kata petinggi PKS Mahfudz Siddiq di Jakarta, Jumat (2/4).

Mantan Ketua FPKS ini menilai pemberitaan media bersifat masif dan reaksi luas masyarakat terasa menutup catatan-catatan prestasi yang ada. Padahal, Ditjen Pajak selama ini berkomitmen membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, pelayanan yang baik dan upaya terukur peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak.

"Kasus Gayus ibarat nila setitik rusak susu sebelanga, demikian komentar penyesalan sejumlah pegawai Ditjen Pajak yang disampaikan langsung ke saya," ujarnya.

Bahkan, lanjut Mahfudz, para pegawai Ditjen Pajak menyatakan siap diaudit harta kekayaannya dengan pembuktian terbalik

Anonymous said...

http://inilah.com/news/read/politik/2010/04/02/435141/pks-minta-polri-tuntaskan-kasus-gayus/

Mudah-mudahan kita semua bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Jazakalloh Ustadz..

Anonymous said...

Pak Ustadz yth,
Tolong diklarifikasi dulu postingan sebelumnya. Menghapus & berlaku seolah tidak terjadi apa2 bukan sikap yang ksatria. Banyak yang sakit hati krn postingan bapak yang tidak akurat. Melakukan kesalahan itu biasa, tapi tidak mengakui kesalahan dan bergaya tidak terjadi apa, baru luar biasa.... luat biasa bodoh!!

Anonymous said...

Saya Haramkan bagi KELUARGA SAYA memilih PKS, sebelum anda meminta maaf secara terbuka.

Astaghfirulloh... semoga Alloh mengampuni kesalahan saya yang telah menganjurkan dan menjerumuskan keluarga saya untuk MEMILIH PKS.......

Anonymous said...

kok kenapa pada heran...nanya..."kenapa tulisannya hilang..."...ya begitulah kalo muna..berani ngomong...dak bearani njawab..ato klarifikasi tulisannya....halah halah PKS PKS....sakmen bin kasihan mulai ditinggalke pemilih mu....mbok nanya misbakhun dulu sana diq...mantan wong wong pajak yang kakehan mbacot juga kayak kamu...

Anonymous said...

tst...

Anonymous said...

diq...lanjutkan diq...sing mbacot....

Anonymous said...

mau bikin pansus pajak ??? emang DPR gak ada kerjaan lain yah...
bikin pansus terus, biar ada anggarannya... tapi gak mau dipotong pajak... APA KATA DUNIA !!!

Anonymous said...

blognya misbhakun...blognya si fahcri ..blognya si anis....harus diwapadai juga....jangan jangan ISINYA kayak (ngakunya) ustadz ini...tapi ngomongnya FITNAH....sontoloyo kamu Diq..

Anonymous said...

halah ni ntar juga pasti di delete lagi!!!
ustadz??hoekkk...ngaca bung ngaca????

Anonymous said...

Ayo Pak Ustadzzzzzzzzz bangun jawaban nih koment yg udah seabreg jgn pura-pura tidur.

Anonymous said...

halah kayak ga tau aja orang pajak,... sekarang sok suci lagi, sok didzolimi.
... semua juga dah tau kali,
saya sih masih percaya pak mahfudz di banding orang2 pajak...
Coba lihat orang2 pajak di mana2, yang benernya 10% yg ngaconya 90%, semua org dah tau kali.
Kalo PKS, yang ngaconya 10% yang benernya Insya Allah 90%, Amiiin...

Anonymous said...

Bukan sok suci boss... Yg penting tuh obyektif.. Pelajari dulu tuh reformasi birokrasi tuh gimane ?

Reformasi pajak secara menyeluruh (nasional) pada awal tahun 2008. Jadi baru 2 tahun. Reformasi tanpa remunerasi tuh bullshit..!

Belajar aja ke seluruh negara maju (yg tingkat korupsinya kecil).. tanya gaji mereka.. pasti tinggi. Kutipan dari Lee Kuan Yew..
"Government Officials should be well paid in order to maintain a clean and honest government." "To create an efficient government, we must provide top administrators salaries equal to those in private companies, and cracked down on corruption until it disappeared." Lihat juga bukunya Bapak Kwik Kian Gie..

Kalo gaji kecil.. Corruption by need tuh pasti jadi sistemik lagi. Entar bikin kartu NPWP pasti bayar lagi (kayak sebelum reformasi).

Lakukan studi dan telaah ke KPP (kantor pajak).. dong.. bedanya sebelum dan setelah reformasi.,
Kalo perlu lakukan pengintaian/intel/penjebakan/upaya suap... dll.... Dan laporin hasilnya gimane?

Kalo nanya pengusaha... ya pengusaha yg bersih... (biar jawabannya jujur). Kalo pengusaha nakal pasti jawabnya gak ada bedanya karena mereka kan pinginnya reformasi gagal supaya bisa nego-nego lagi. Pengusaha pasti lebih suka nego,... karena jauh lebih murah bagi mereka.

Gw gak tutupin juga.. masih ada lah orang pajak yg pingin DJP kembali kayak dulu... bisa nego-nego lagi.... (kayak Gayus shit itu..).

Orang pajak kayak ginilah yg perlu dilenyapin..... kalo perlu.. kalo memang terbukti hanya 10% yang bisa dipercaya.... yang 90% pecat aja semua...

Gampang aja buat DPR (PKS).. jangan ngomong aja... BUAT ITU.. UU PEMBUKTIAN TERBALIK .... gw yakin temen-temen pegawai pajak setuju.. biar lu gak pada nyangka kita tuh kayak Gayus semua.

Lihat juga tuh Polri..(jaksa, hakim).. banyak yg jauh lebih kaya mereka tuh.. Edmon Ilyas aja.. mobil Lexus, alphard... rumah, villa... dll ????. Buat media telusuri juga tuh rumah jenderal2.. tampilin di TV.. biar fair..

Paling mereka bilangya hasil usaha lah... kayak si Susno tuh.. Kalo usaha.. telusuri modalnya dari mana (kayak Misbakun PKS tuh..).. pajaknya usaha dibayar gak (lihat SPT-nya).. dll... Omong doang kalian !!!

Kuncinya gampang kok BUAT UU PEMBUKTIAN TERBALIK,,.. periksa seluruh harta dan rekeing penyelenggaran negara termasuk DPR (dana kampanye siluman)...

Itu aja Boss PKS... gw titip nih suara... simpel kan .. kalo itu dilaksanain gw yakin artikel lu gak salah.. APBN kita bisa jadi 1800 Trilyun!! Lakukan boss.. jangan ngomong aja!

Anonymous said...

PSK ajha Gak Munafik KEK P*S

MAMPUS SIDDIK, pengecut kau. dapil indramayu+cirebon, germo pantura

Anonymous said...

halah kayak ga tau aja orang pajak,... sekarang sok suci lagi, sok didzolimi.
... semua juga dah tau kali,
saya sih masih percaya pak mahfudz di banding orang2 pajak...
Coba lihat orang2 pajak di mana2, yang benernya 10% yg ngaconya 90%, semua org dah tau kali.
Kalo PKS, yang ngaconya 10% yang benernya Insya Allah 90%, Amiiin...


Kok masih bisa dipanggil ustadz???? Lebih tepat dipanggil ustadz tuh "HIDAYAT NUR WAHID". Sedikit Bicara tapi Banyak Bekerja.
Yang kita masalahin tuh DASAR mr. Mahfudz ngomong???
Klo ngomong n nulis gak pake dasar ya jadinya ngaco n ujung2nya fitnah.

Klo mau fair..... DPR gajinya brapa? yang MALING brapa? Pernah gak orang masalahin? Dah males bos.... Ujung2nya TETEP aja. MALINg, dengan dalih BUAT BALIKIN MODAL KAMPANYE.
Mau contoh ?? Misbakhun tuh dari partai ente sendiri.... PKS....

NGACA... kalo gak punya duit buat beli kaca besok kita patungan beliin kaca biar anggota dewan yang (katanya) terhormat pada ngaca. Masih punya BOROK gak?

Anonymous said...

banyak Simpatisan PKS di pajak, saya yakin mereka orang2 yang istiqomah.

kalo digeneralisir semua pegawai pajak seperti Gayus, apakah itu tidak mendzolimi yang bener2 lurus?

Anonymous said...

wah isinya DPR/DPRD tuh yang PKS cuma berapa persen dooong?... Lagian PKS bukan 100% partai bersih... ga mungkin kalee...
Cuma gara2 Misbakhun (yang salah tetep hrs dihukum!!!) n kekhilapan Mahfudz Siddik?... terus yang jelek jadi semua PKS?...
Lagian apa yang diomongin MS blm tentu maksudnya spt yg ditulis media...
Yang jelas pada ngaco tuh GOLKAR, PDIP, Demokrat, PPP, PKB, PAN...
Terus tanya deh 200 juta rakyat Indonesia kayak apa itu orang2 pajak, bea cukai, kepolisian, kejaksaan, and birokrat2 itu...

Makan tuh remunerasi.... mental korup mah korup adja...

Anonymous said...

Boleh aja ada remunerasi or gaji setinggi gunung, tapi kalo sekali korupsi: GANTUNG!!!

atau jangan2 sengaja terus2an korupsi? ntar juga banyak yg belain... apalagi instansi terkait...

jadi kalau memang masih banyak kekurangan/kesalahan terus dikritik, introspeksi aja jangan marah2 n ngebela diri, emang kenyataannya masih pada rakus gitu...

Anonymous said...

Mahfudz: Pemboikotan Sri Mulyani Tak Akan Berdampak
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Jumat, 12 Maret 2010 | 10:58 WIB
Wahyu Satriani Ari Wulan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq mengatakan, jika wacana pemboikotan DPR terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani benar-benar terjadi, tak perlu khawatir terhadap dampak yang akan muncul. Sejumlah kalangan menilai, pemboikotan hanya akan menghambat proses pembahasan anggaran, terutama APBN Perubahan 2010 yang biasanya dibahas pada pertengahan tahun.
Saya ini orang dalam DPR. Kalau pemboikotan perubahan APBN-P 2010, apakah itu urgen?

Secara tegas Mahfudz menyebutkan, pembahasan APBN-P tak mengandung kepentingan yang cukup krusial terhadap pembahasan anggaran negara.

"Saya ini orang dalam DPR. Kalau pemboikotan perubahan APBN-P 2010, apakah itu urgen? Skema APBN-P itu hanya skema akal-akalan saja. Ada pihak-pihak yang dalam pembahasan APBN yang tidak kebagian kantong-kantong, difasilitasi di APBN-P," kata Mahfudz pada diskusi "Hubungan Pemerintahan dengan Parlemen Pasca Hak Angket Century" di Gedung DPD, Jakarta, Jumat (12/3/2010).

Menurut dia, selama ini Kementerian Keuangan tidak bisa membuat postur APBN yang presisi.

"Pembahasan APBN-P itu intinya mengoptimalkan bagaimana dana itu digunakan secara optimal. Tidak terlalu penting pembahasannya. Kalau ada yang boikot, dampaknya tidak akan signifikan. Jadi tidak perlu khawatir," ujar mantan Wakil Ketua Pansus Angket Kasus Bank Century ini.

Sebaliknya, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Harris, melihat pemboikotan terhadap Menteri Keuangan kontraproduktif dengan penyusunan anggaran yang berimplikasi pada kepentingan publik.

"Skandal Bank Century mestinya diselesaikan secara gentleman oleh eksekutif dan legislatif. Sekarang penyelesaiannya mengambang di kedua pihak. Apalagi ada wacana pemboikotan Sri Mulyani. Padahal, kaitannya dengan DPR Menkeu membahas perubahan anggaran," ujar Syamsuddin.

Pemboikotan dinilainya tak akan menguntungkan bagi kepentingan yang lebih luas. Dia khawatir pemboikotan Menkeu akan menghambat pengaliran dana ke sejumlah pos kesejahteraan rakyat dan dana ke daerah-daerah.
===============================
kok nganggap enteng APBN-P ?
omongan dan tingkahnya mahfus semakin ngawur..

Anonymous said...

Yang komen diatas ane nih kagak ngerti yang kita omongin....

Baca dulu baru KOMEN. Dah ketularan ASAL NGOMONG kayak Mahfudz Shidiq. Sadar bung..... Akhi Mahfudz tuh manusia. Bukan Nabi.

Yang diminta temen2 DJP :
1. Kami siap dikritik, tp yg dikritik ada dasarnya. (Baca artikelnya dulu baru komen.....jangan asal aja)
2. Kesalahan segelintir orang seperti gayus jangan digeneralisir untuk kami semua Pegawe DJP. APakah kebodohan n kengawuran akhi Mahfudz Shidiq yang asal ngomong tanpa dasar BOLEH kami geberalisir kalo KADER PKS SEMUANYA BODOH n NGAWUR????
3. Atas tulisan yang kami anggap itu tulisan tidak benar (Artikel Yang telah dihapus Akhi Mahfudz Shidiq) kami minta akhi untuk minta maaf.

Anonymous said...

harusnya blog itu dibangun isi merupakan pembelajaran buat yg mengunjungi blog tersebut bukan isinya malah penuh dengan fitnah tanpa dasar, ya kalo istilah orang PKS itu tabayyun dulu baru ngomong

Anonymous said...

GAY Tambun mah cuma teri,... kakapnya tuuuhhh masih segunung,

Cape deh jadi rakyat tiap hembusan nafasnya dipajakin: jalanan tetep bolong, sekolah n berobat mahal, kesempatan kerja susye...

mahfudz suruh minta maaf gara2 salah berpendapat, truz DJP dah minta maap belon sama rakyat Indonesia? dah jelas2 isinya "banyak rampok".

Kalau ga mau pilih pekaes, pilih pds juga ga ada yg larang...

Anonymous said...

MAHFUDZ MUNAFIK, TUKANG FITNAH

Anonymous said...

Tjiptardjo kuaya banget ya? pantesan anak buahnya termotivasi.

Anggota DPR/D yg korup banyak. orang DJP/Bea Cukai/ Polri/Kejaksaan/dll yang korup juga banyak.
sama2 ketemu di neraka

Bagus lah jadi negara terkorup di asia pasifik No1 dg nilai 9.3 dari 10. taun depan No.1 di dunia ya..

Anonymous said...

jiah kader takhlik buta, cinta berlebihan ke partai. keikutsertaan PK dah bisa dilihat tukang tusuk dr belakang

Anonymous said...

Yah.. emang orang Indonesia banyak yg munafik... tukang tuding dan nyalahin doang bisanya... !

Negeri seribu atau sejuta pengamat dan komentatator... (komen doang yg hebat.. )

DJP mah udah dikritik habis dan dihujat habis Bos... gak masalah kok buat kita.. Cuma kita sayangkan aja DPR kan mestinya kasih solusi... buat kek UU pembuktian terbalik,.. Koruptor harus dihukum mati.. setuju banget... !!!

Buka rekening seluruh penyelenggara negara.. ITU AJA LAksanain bos .. jangan cuma ngomong aja... Kalo memang orang pajak rekeningnya gak masuk akal... ya usut aja... pecat aja semua.. TAPI.. DPR, menteri/gub/...mesti rekening dan harta dibuka juga..

KUNCINYA sekali lagi UU pembuktian terbalik,.. gw orang pajak dukung banget.. tinggal DPR aja tuh kemauannya.. gimana BOS PKS??

Anonymous said...

gajah didepan mata tak terlihat, semut diseberang pulau terlihat...


kayak DPR bersih2 ajah....
seperti kata aA gym bilang mulai dari diri sendiri...klo belum bersih jangan mojokin kekotoran orang lain...

Anonymous said...

Waaaah info dr Misbakun (eks koruptor pajak) nih ye...... Salam deh buat kader sampeyan Adang n Nunun Daradjatun......Jangan-jangan ente lg kena Amnesia juga...atau Depresi........Gila Kekuasaan.....Suruh tuh Ketua BPK periksa Misbakun....jangan2 eks anteknya tuh orang...BERANI>>>>>>>pasti tidak.....

Anonymous said...

Ente ana tanya...pernahkah bpk periksa/audit di djp???? kalo jawabannya ga pernah...berarti ente bener2 ga punya data valid.......dasar bodoh....

Anonymous said...

lagi ngumpet di mana pak

Anonymous said...

Maap, saya cuman mampir dari kaskus gan... katanya ada postingan yang "fenomenal" yah disini barusan..?

=>Sayang postingannya udah dihapus, nunggu klarifikasi aja deh kalo yang punya blog mau nulis...

Mahfudz Siddiq said...

Terima kasih, banyak juga ya yg komentar... terkait artikel yg saya hapus coba baca sekali lagi dengan seksama, saya hanya memberikan informasi dr salah seorang pengusaha salah satu modus "OKNUM PAJAK" melakukan korupsi, agar bisa menjadi perhatian untuk melakukan perbaikan dan saya mohon maaf bila ada oknum yg tersinggung tentang hal ini,dan kenapa artikel saya hapus agar tidak menjadi perdebatan yg bekepanjangan dan menjadi ajang sumpah serapah. sekali lagi mohon maaf.

Anonymous said...

Sekarang ini semua orang bilang tahu tentang PAJAK.. Semua pengamat, tv, politisi yg ngaku2 pinter itu bilang tahu tentang PAJAK. Nampaknya bad news is good news bener-bener dilakonin....

Masyarakat awam menelan mentah2 semua info di TV. Hanya orang pajak yg tahu bahwa omongan/berita mereka banyak yg salah. Lah iya.. yang paling tahu dapur kami tentu saja kami sendiri to?

Semua orang pajak koruptor? Semua orang pajak mandi uang? ..Orang pajak gak ada yang miskin?? ck ck ck.... Yah gak mungkin lah... ? Belajar dong desain organisasi.. mana mungkin semua bagian berhubungan dengan Wajib Pajak. Pasti ada unit pendukung,, ada bagian gudang/arsip... kepegawaian.. perekaman data, TI, dll.

Dari 32.000 yang rawan korupsi kan sekitar 15.000 (bersentuhan langsung dengan WP). Seandainya 15.000 ini korupsi semua.. kan ada yg 15.000 gak korupsi karena gak ada yang bisa dikorupsi. Jadi tuduhan anda sudah pasti salah.

Dari 15.000 yg rawan.. apakah koruptor semua? Tentu tidak ! Saya yakin yg seperti Gayus cuma sedikit... ! Kalo yang kaya memang banyak... tapi itu warisan masa lalu.. kekayaan yg diperoleh sebelum reformasi DJP (gak tahu hasil korupsi atau tidak karena saya juga gak mau nuduh).

Saya setuju banget untuk pembuktian terbalik.. supaya nanti di DJP hanya tersisa orang-orang yang "miskin". Saya yakin yg miskin itu tetap mayoritas di DJP ini.. Anda hanya tahu yang kaya.. karena yang kaya itulah yg jadi sorotan... yg miskin gak bakal disorot.. Sama aja bilang.. polisi kaya semua..!. lu gak lihat yang masih hidup di barak-barak/asrama.

Kalo orang jujur dituduh bukankah itu namanya difitnah dan didzolimi... ya to Pak uztad PKS??

Saya yakin orang pajak yg muncul dan mengcounter di internet... merasa terhina karena dibilang maling semua... Jadi harusnya anda-anda gak usah nyerang kami. Orang pajak yg memang maling gak bakalan muncul di internet bos.. Percuma lah kalian nyumpahin kami.

Kalo "orang pajak yg bener-bener maling" pasti udah kaya banget .. Jadi tentu gak peduli lah kalian sumpahin apa pun.. Mau reformasi berhenti.. gak masalah.. mau remunerasi distop.. gak masalah.. mau gak digaji sepeserpun .. gak masalah ! Kalian mau boikot pajak.. gak masalah.. Bahkan DJP bubar gak masalah.. sekalian Indonesia bubar juga gak masalah.

Mereka udah kaya banget bos.. lagian pasti nyambi jadi pengusaha (kayak si Susno tuh)... belum lagi emas batangannya ... dll.....

Jadi.. ente jangan gusar dan langsung bilang kami arogan lah.... sama aja lah... Kami ini hanya coba meluruskan !

Buat kami.. berat sekali membayangkan jika reformasi sampai dihentikan... Jika itu terjadi... Ada 2 kemungkinan yang terjadi : Yg gak kuat iman akan kembali jadi koruptor.... (lebih gila mungkin.. ), yg kuat iman.. gak korupsi tapi yg jelas semangat kerja gak ada.. paling juga nanti pada ngojek untuk nutup kebutuhan perut. Jadinya kami gak peduli lagi penerimaan pajak. Kalo penerimaan gak ada.. semua PNS termasuk DPR gak bisa gajian.. Indonesia bubar.. mari mati rame-rame (orang yg jujur).. Yg koruptor tetep ketawa ngakak.. harta dah bejibun.. no problem.

Tolong Pak DPR terhormat.. Presiden SBY udah minta ada pembahasan UU pembuktian terbalik.. mana nih DPR-nya ?? Mana suara keras PKS untuk ngusulin ini... ???? Solusi Bos... uztad jangan jadi tukang hujat.. ghibah aja haram kok... Apa kata Uztad?

Anonymous said...

Trims Pak Mahfudz jika itu memang bener-bener komen anda.... Saya tetap menghormati anda sebagai anggota DPR.. Tetapi saya ingatkan bahwa karena anda wakil rakyat.. anda mesti BACA SEMUA komen yang masuk... Yg komen itu rakyat.. bukan zombie.. Suara rakyat suara Tuhan.. !

Jangan abaikan walaupun cuma 1 suara... Salurkan aspirasi mereka (bukan yg sumpah serapah lho)... Selama berjuang Pak...

Anonymous said...

Fahri PKS: Jangan Percaya Orang Pajak [hadooooooohhhhh]
07/04/2010 - 11:21
Fahri PKS: Jangan Percaya Orang Pajak
Mevi Linawati
INILAH.COM, Jakarta - UU perpajakan sekarang dinilai harus direvisi. Pasalnya, UU tersebut melindungi aparat pajak yang melakukan transaksi merugikan di Ditjen pajak. Maka dari itu, jangan percaya orang pajak.

"Perubahan UU perpajakan harus dilakukan," ujar anggota komisi III dari F PKS Fahri Hamzah sebelum rapat pleno komisi III di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/4).

Fahri melanjutkan, jangan sampai ada kewenangan eksklusif tertutup pada institusi tertentu seperti halnya Bank Indonesia. Sementara tidak ada pengawasan yang memadai.

Selain itu, menurut Fahri, modus kejahatan perpajakan itu sudah berurat berakar di Ditjen Pajak. Akan tetapi pimpinan seolah-olah tidak bermasalah, akibatnya sekarang menjadi disorot orang.

"Orang pajak itu kan setiap hari menegosiasikan uang orang. Jadi, nggak boleh berbaik sangka dengan orang pajak. Karena UU pajak melindungi aktivitas aparat pajak, ini yang harus dirombak," pungkasnya. [mvi/bar]

WADUH PAK MAHFUDZ... KOK ORANG PKS BILANG GINI LAGI... Gimana Pak Kyai.. Fakhri tuh gak ada santun-santunnya blazz...

"Orang pajak itu kan setiap hari menegosiasikan uang orang. Jadi, nggak boleh berbaik sangka dengan orang pajak."

Lu mau bilang 32.000 lagi .. semuanya.. kok gak belajar-belajar ya.. masah sih uztad bilang harus suudzon... PARAAAAAAAAAAH....

Anonymous said...

Fuckry parah tuh... UU Pajak itu yang bikin kan DPR.. Kemarin kemane aje Bos.. tidur ya,,,

Titip pesan Pak Mahfudz,, Fuckry tuh suruh baca dan telaah reformasi birokrasi di Kemenkeu. Baca dengan lengkap.. lihat juga hasil survei.

Kok bisa ya orang PKS kayak Fuckry... Rindu dengan zaman PK dulu uztad HNW..

Anonymous said...

PKS adalah Partai yang takabur.... ingat pemilu 2014... Partai dakwah kok umbar mulut sembarangan.. !!!

Hua ha .. harus suudzon.. mana hadisnya tuh.... Ingat ajaran Rasulullah.. mendzolimi 1 orang Yahudi sekalipun gak boleh. Lah ini 32.000 orang pajak. Demi Allah saya yakin kalo cuma 1 orang Muslim.. PASTI ada lah orang pajak yang TIDAK PERNAH KORUPSI UANG RAKYAT... selama dia kerja.

Ingat Bos yang bersentuhan dengan WP cuma 15.000 orang. Ada yg sampai tua cuma perekam data, bagian arsip, programmer... Kasian yg anda zolimi,, koar-koar ANDA bikin semua masyarakat sinis banget ke SEMUA ORANG PAJAK !!

Takabur bikin simpatisanmu yg militan pada kabuuuuuuuuur...
Ya Allah.. berilah peringatan kepada kader PKS ini.... !! Harapan untuk perubahan malah ke kehancuran.................

Anonymous said...

PKS emang gak mikir.. gak punya litbang... Dikirain dengan ikut menghujat pajak,, dia bakal bertambah pemilihnya... SALAH BESAR BOS... !!!

Basis ente kan pemilih terdidik.. perkotaan.. dan itu banyak di PNS... Kalo rakyat awam/pemilih tradisional.. ente jungkir balik sekalipun.. gak bakal ngaruh ke mereka,,,

Yah.. tunggu aja 2014.. ane doain biar jadi partai gurem lagi dan Fahry tuh gak jadi anggota DPR lagi.. (tapi si Fahry ini paling akan loncat ke Partai lain).. HE he... kasian PKS... jadi Partai Keranjang Sampah...

Anonymous said...

eh akri....yang nyetujui UU pajak ATAS PERSERTUJUAN dpr TAHU...GOBLOK BANGET...KOK YANG DISALAHKAN ORANG PAJAK....NGACA...AKU YAKIN 2014 PARTAI INI KAYAK APA....ditinggalkan pemilihnya.....

Anonymous said...

Partai Komunis Sejahtera Jancok kabeh !
di partailo ada maling pajak kelas kakap,Misbachul Silit, yg kemaren ketahuan kasus L/C fiktif.
Dia maling kelas kakap, jauh melebihi GT.
Kalian gak ngaca???pastinya uang tsb digunakan utk kepentingan partai kalian. Jangan asal njeplak deh ! Klo ngomong ngaca dulu.
Kalian aja melihara maling bwt ngidupin cash flow partai !

AWAS BAHAYA LATEN PKS !!
PARTAI KOMUNIS SEJAHTERA

lha wong orang2nya sekarang sejahtera kaya Misbachul, korupsinya banyak.
Jancok kabeh kon, PKS wuasu !

Anonymous said...

apa pada nggak ngerti yaa, kan pks sinisnya sebenernya sama sri mulyani secara reformasi birokrasinya jadi benteng pencitraan SBY. once reformasi birokrasi tercoreng, dikeluarkanlah komentar asal sehingga reformasi birokrasi seperti tidak ada gunanya lagi. tentu saja dengan harapan, akan terbuka peluang negosiasi kursi jabatan sama SBY. oportunis? yaa namanya juga partai politik tujuannya kekuasaan dong samalah ama partai sekuler macam golkar atau demokrat. bedanya ini partai berani bawa-bawa tuhan ama agama demi kekuasaan.

Anonymous said...

Sarankan Dirjen Pajak Sumpah Pocong Pegawainya, Anggota *ewan Diragukan Aqidahnya

Pasti produk PKS neh.

Anonymous said...

Peringatan Pemerintah: Makhluk yg satu ini tidak pantas disebut ustadz!!!

Seorang ustadz adalah orang yang dapat memberikan kedamaian bagi umat, menentramkan situasi, meredam gejolak, menyejukkan hati, lha makhluk ini malah mencari sensasi, menyebar fitnah, bahkan menghasut, mempengaruhi publik dengan pikirannya yang dangkal.

Apa kata dunia???

Ente gak pantes dipanggil ustadz, embel2 H di depan nama ente juga dicopot aja!!
Malu2in ane sebagai muslim.

Dulu hajinya dimane, di Vatikan???

dedi nurkhamdani said...

taubat pak,

Anonymous said...

Buat bung mahfudz siddiq, apakah antum sudah terdaftar sebagai wajib pajak? kelihatannya data atas nama antum yang beralamat di jl Ayat No. 94 Jati Makmur Pondok Gede Bekasi kok gak ada di Master File Dirjen Pajak... klo belum terdaftar sebagai WP ayo segera daftar dan laporkan SPT Saudara............. jangan cuma omong, ayo bangun negara ini dengan semangat keterbukaan dan keikhlasan

Anonymous said...

Bung mahfudz siddiq, apakah antum udah terdaftar sebagai Wajib pajak? kok atas nama antum yang beralamat di Jl Ayat No. 94 Jatimakmur Pondok Gede Bekasi gak ada di Master File Dirjen Pajak? ayo klo memang belum terdaftar segera daftarkan diri anda dan laporkan penghasilan dengan sejujur-jujurnya, mari kita bangun negri ini dengan kejujuran....

Anonymous said...

mana pak udtadz yang mulia...
artikel ANDA sebelumnya ?
ilang bin raib

Anonymous said...

mending ga usah bayar pajak pak, langsung salurkan ke rakyat miskin aja. rugi... kepala kantor pajak nya gilee,.. semua jg dah pada tau, korup semua.
Coba ada ga kepala kantor pajak yg bersih? dah jadi rahasia umum.
palagi di bea cukai, kalau ga ada duit pelicin susah deh urusan.
Orang pajak mah ga usah di gubris. 200 juta rakyat Indonesia lebih penting.

Anonymous said...

misbakuunnnn resmi jadi tersangka, beri SELAMAT untuk PKS.. atas kinerja orang orang yang katanya alim2 itu...

hore-hore-hore-hore...
keren bener lu put, sama temen2 lu..
salut gw...

Anonymous said...

Ayoo kita lomba... banyakan mana koruptor nya: PKS vs. Dirjen pajak.
asiik, gw wasitin dah.
Siapa mo ikutan?

Anonymous said...

Ayoo kita lomba... banyakan mana koruptor nya: PKS vs. Dirjen pajak.
asiik, gw wasitin dah.
Siapa mo ikutan?

Anonymous said...

ya ampun..
ternyata bnyak juga anggota dewan dari PKS yang gobliknya setengah hidup.

sebelum menjabat jadi DPR, baca dulu dong tugas dan wewenang DPR.

point pertama itu bunyinya: Membentuk Undang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.

di buku ank SD juga ada pak, masak di gedung DPR RI yang megah itu nggak ada?

kalo pak fahkri bilang UU perpajakan yang sekarang cuma melindungi orang pajak, kenapa para anggota DPR setuju?

lagi pula, undang2 pajak yang terbaru sudah banyak dirubah oleh anggota DPR sendiri. anggota DPR juga lah yang menyetujui itu. kalo anggota DPR tidak setuju, tidak akan ada yang namanya UU Perpajakan.

pak fakhri, kalo ngomong jangan sembarangan. saya malu jadi warga 1 daerah dengan anda.

Anonymous said...

jawaban atas coment:
"wah isinya DPR/DPRD tuh yang PKS cuma berapa persen dooong?... Lagian PKS bukan 100% partai bersih... ga mungkin kalee...
Cuma gara2 Misbakhun (yang salah tetep hrs dihukum!!!) n kekhilapan Mahfudz Siddik?... terus yang jelek jadi semua PKS?...
Lagian apa yang diomongin MS blm tentu maksudnya spt yg ditulis media...
Yang jelas pada ngaco tuh GOLKAR, PDIP, Demokrat, PPP, PKB, PAN...
Terus tanya deh 200 juta rakyat Indonesia kayak apa itu orang2 pajak, bea cukai, kepolisian, kejaksaan, and birokrat2 itu...

Makan tuh remunerasi.... mental korup mah korup adja..."




lha?
lo bilang gara2 kekhilfan mahfudz, bukan berarti semua PKS seperti itu,
ngaca dong. si mahfudz duluan yang menggeneralisasi bilang orang pajak smuanya gak bener.

kami juga bisa dong menggeneralisasi kalo semua orang PKS itu banyak bacot. ngoong tanpa bukti, biar keliatan pinter. padalah bodohnya minta ampun.

Anonymous said...

"GAY Tambun mah cuma teri,... kakapnya tuuuhhh masih segunung,

Cape deh jadi rakyat tiap hembusan nafasnya dipajakin: jalanan tetep bolong, sekolah n berobat mahal, kesempatan kerja susye...

mahfudz suruh minta maaf gara2 salah berpendapat, truz DJP dah minta maap belon sama rakyat Indonesia? dah jelas2 isinya "banyak rampok".

Kalau ga mau pilih pekaes, pilih pds juga ga ada yg larang..."


kalo jalan masih bolong, jangan salahin DJP dunk, DJP tugas nya menghimpun pajak, yang buat jalan itu dinas PU, tanyain duit untuk buat jalan yang bagus dari pemerintah di kemanain.

sekolah mahal?
jangan tanya ke DJP, DJP cuma menghimpun penerimaan pajak. kalo mw tanya, tanyaain ke DISPORA setempat. tanya kemana duit subsidi pendidikan yang di kasi pemerintah.

berobat mahal?
makanya kalo berobat jangan ke RS SWASTA, mw kaya gimana juga bakal tetep mahal. kalo berobat di RS Negeri masih mahal juga, jangan nyalahin ke DJP, tanya ke dinas kesehatan, kemana dana subsidi kesehatan yang di kasi pemerintah.

cari kerja susah?
kerja yang mana bos?
kalo kerja di PEMDA masih susah, jangan salahin DJP. sekali lagi DPJ tugasnya menghimpun penerimaan dari sektor perpajakan. Tanya ke PEMDA, kenapa lowongan yang di buka cuma sedikit, tanya juga sama PEMDA setempat, kenapa untuk dapat diterima jadi PNS Pemda harus bayar berjuta-juta..

masih belum puas?
jangan tanya ke DJP, tanya ke DPR.
tanyain kemana janji-janji mereka sebelum terpilih jadi anggota dewan?

Anonymous said...

udaaah kayak misbakhun mantan pegawai pajak nggak nyumbangin duit hasil korupsinya ke pks ajah

Mister_Han said...

VIVAnews - Di tengah ramainya polemik makelar kasus pajak, ternyata DPR dan pemerintah tengah membahas penambahan fasilitas anggota dewan. Dalam pembahasan itu, DPR memaksa pemerintah agar memberikan tambahaan anggaran Rp 210 miliar untuk penambahan fasilitas itu.

Dengan adanya penambahaan alokasi anggaran ini, maka total seluruh anggaran DPR akan menjadi Rp 2,16 triliun untuk tahun anggaran 2010. Padahal alokasi anggaran dalam pagu APBN yang disyahkan DPR lalu adalah sebesar Rp 1,9 triliun dan kenaikan alokasi DPR sebesar 90,3% dari total seluruh anggaran DPR.

Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi.B dalam siaran persnya yang diterima VIVAnews, Minggu, 11 April 2009 menyatakan, kenaikan anggaran itu sepertinya akan lolos begitu saja.
Sebab tidak ada pengawasan dari publik.

Dan pada sisi lain, anggota DPR, pintar mengalihkan isu, sehingga isu-isu kenaikan anggaran DPR tertutupi oleh isu-isu, seperti isu kunjungan tim sembilan (Kasus Bank Century) ke sejumlah tokoh-tokoh publik, isu-isu anggota DPR yang akan membentuk Pansus Pajak, manuver penolakan menteri keuangan di DPR.

Sehingga, kata Uchok pembahasan RAPBN P 2010 tentang kenaikan anggaran DPR luput dari pengawasan publik. Akibatnya, anggaran perjalanan luar negeri sebanyak Rp 122 miliar tidak pernah dikotak-katik untuk dihapus, dan dipermasalahan dalam pembahasan antara pemerintah dengan DPR.

Padahal perjalanan luar negeri ini sangat sarat pemborosan, dan menghilang image DPR di mata masyarakat sebagai anggota dewan terhormat. Bagimana masyarakat tidak marah, untuk perjalanan ke luar negeri saja, untuk setiap negara, akan mengikuti sertakan 13 anggota DPR, 2 orang sekretaris selama 7 hari.

Begitu juga, dengan kenaikan anggaran DPR sebesar 96% untuk gaji, honorarium dan tunjangan dari Rp 392.5 miliar menjadi Rp 406.0 miliar untuk tahun anggaran 2010.

Dan selanjutnya, permintaan kenaikan anggaran DPR yang telah disetujui oleh BURT (Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, dan sedang dibahas antara pemerintah dengan pemerintah adalah sebagai berikut:

1. Rumah Aspirasi untuk 77 Dapil sebesar Rp 78.974.665.000
2. Tenaga ahli untuk anggota 545 orang sebesar Rp 49.050.000.000
3. Tenaga ahli AKD dan Pansus berjumlah 50 orang Rp 4.500.000.000
4. Penyiapan Sarana dan Prasarana bagi tambahan 50 tenaga ahli AKD, dan tenaga ahli anggota 595 sebesar Rp 15.000.000.000
5. Konsinering panja Komisi sebesar Rp 7.937.600.000
6. Asuransi Kesehatan dan Keluarganya dengan Fasilitas VVIP 10.000.000.000
7. Anggaran Pansus Century 2.500.000.000
8. Akomdasi anggota, tambahaan beras anggota, dan dana operasional pimpinan 42.554.976.000
• VIVAnews

Anonymous said...

Budaya korupsi sudah mengakar di Indonesia. Kalau mau Indonesia bersih dari korupsi mulailah dari DPRnya bung... buktikan kemampuan anda! DPR yang bersih akan mengawasi pemerintah hingga menjadi bersih... sudah berapa orang anggota DPR yang dipenjara atau menjadi tersangka kasus korupsi yang notabene penghasilan DPR sudah sangat jauh bila dibanding dengan penghasilan PNS, belum tambahan tunjangan, rumah dinas, mobil dinas, uang tenaga ahli, uang sidang yang entah apa lagi yang akan dibuat-buat buat nambahin kocek anggota DPR.. bercerminlah bung... bilangin sama sesama anggota DPR, jangan tidur atau mangkir kalo lg sidang.. jangan jadi makelar proyek ...itu sama aja dengan korupsi uang rakyat!!!!!!

«Oldest ‹Older   1 – 200 of 203   Newer› Newest»