Wednesday, March 31, 2010

PKS: DPR Harus Sikapi Kasus Mafia Pajak

PKS: DPR Harus Sikapi Kasus Mafia Pajak
Kasus mafia pajak ini hanya sebagian kecil dari banyak kasus di sektor pajak
Rabu, 31 Maret 2010, 11:26 WIB

VIVAnews - Ketua DPP PKS, Mahfudz Siddiq, menduga bahwa kasus mafia perpajakan di Indonesia sudah sistemik dan merugikan keuangan negara dalam jumlah besar. Menurutnya, kasus Gayus Tambunan hanyalah puncak dari gunung es yang harus menjadi pemicu bagi pembongkaran kasus serupa dan perbaikan sistem perpajakan secara menyeluruh.

“DPR juga harus serius dalam menyikapi kasus mafia pajak ini,” kata Mahfudz dalam pesan tertulisnya kepada VIVAnews, Rabu 31 Maret 2010.

Ia mengingatkan, kasus serupa juga berpotensi terjadi di sektor bea cukai. Oleh karena itu, Mahfudz mengimbau DPR segera melakukan sejumlah langkah awal untuk turut mengatasi kasus mafia perpajakan di tanah air.

Pertama, DPR harus meminta BPK untuk melakukan audit investigasi atas penerimaan pajak. Kedua, DPR harus segera meminta Komisi Pemeriksa Kekayaan Pejabat Negara (KPKPN) untuk bekerjasama dengan PPATK dalam mengaudit kekayaan pejabat di jajaran perpajakan.

Mahfudz menekankan, momentum terkuaknya kasus Gayus ini sangat penting untuk menegakkan reformasi birokrasi, menegakkan pemberantasan mafia pajak dan mafia hukum, serta meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. “Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa meningkat tiga kali lipat dari yang sekarang berjumlah sekitar Rp 600 triliun,” kata Mahfudz.
Namun, imbuhnya, karena praktek mafia pajak yang terjadi sejak puluhan tahun lalu, pajak yang disetorkan ke kas negara hanya berkisar sekitar 50 persen dari jumlah totalnya.
• VIVAnews

36 comments:

Anonymous said...

Sarannya bagus..
tapi ko ga sinngkron ya. katanya mestinya pajak bisa 3 kali lipat. tapi pajak yang masuk 50%. yang benar yang mana ya... klo 50% berarti mestinya pajak bisa 2 kali lipat bukan 3 kali lipat. tapi klo yang benar mestinya 3 kali lipa berarti pajak yang masuk 33,33%...
hayooo.... matematikanya gimana? yang jelas... perlu direvisi pernyataanya...
datanya darimana?

Anonymous said...

buuung... ngomong itu yang tata n dipikir, jangan cuma duga2, timbulnya fitnah, dulu skripsinya beli di mana tho??? tuh kan matematika aja oon banget (yg kelas 2 SD aja bisa jawab), apalagi mau ngitung potensi pajak????

Anonymous said...

pengecut!!

Anonymous said...

wedus

Anonymous said...

ingat....PKS itu dulu dibesarkan oleh anak2 STAN yang kemudian jadi pegawai, termasuk di pajak...anda gak merasa menyakiti mereka tuh bikin generalisir gitu?

Anonymous said...

loooohhhhhhhhh kok ilang postingan bapak yang dulu saya hormati ini, di kemanain postingannya pak..???

haduh haduh gimana sih ini pak...

saya jadi males mengangkat bendera panji PKS lagi...

Anonymous said...

oknum PKS kali...
g smua orang PKS ngmg brani/ngawur seperti pak mahfud ini...
sama pak...gayus it jg oknum....jadi jgn pukul rata smua pegawai pajak sama spt gayus.........
istighfar pak......

Anonymous said...

wah..
oknum PKS ngawur nih..
semoga embel2 "H" didepan nama anda bukan berarti "Hajingan" yak...
amin,.....

Anonymous said...

semakin kelihatan
kalo orang ini ga tau apa2
asal komentar
sok exis...
buat persiapan 2014 ya???

satu lagi.. PENGECUT

Anonymous said...

Yang tidak disadari kita selama ini ternyata PKS itu emang munafik benar ya, mundur dikit dari masa lalu, dengan bangga dan berapi2 semua anggota DPR dari PKS bahwa kebijakan bailout salah dan opsinya C.

Tapi perlu kita ingat :
1. Dana 6,7 T, 4,3T untuk bayarin uang nasabah, yang 2,7 untuk modal bang century.
2. Coba bayangkan kalau Century ditutup semua nasabah dananya hanya dibayar maksimal 2M ndak pandang bulu mau tabungannya berapapun 10M kek, 200M kek ya cuma 2M yang dibayar karena yg ditanggung LPS cuma 2M.
3. PKS dengan bangga berpendapat bahwa yang terbaik adalah menutup century karena biayanya lebih murah hanya sekitar 4T, apa dia nggak mikir bagaimana nasabah yang tabungannya diatas 2M, yang hanya dibayar 2M apa itu tidak mendzolimi rakyatnya padahal mereka tidak bersalah. apa itu yang mereka perjuangkan untuk membunuh rakyatnya yang nyimpen uang di century, mau berapa nasabah yg akan bunuh diri jika hanya maksimal 2M yang dibayar.
4. Bagaimana kalau yang menyimpan itu perusahaan yang karyawannya banyak yang tabungannya 100M untuk bayarin gaji karyawannya tapi uangnya cuma dibayar 2M,karyawannya mau dibayar pakai apa?apa itu nantinya tidak menimbulkan dampak sistemik.padahal dengan dibailout semua uang nasabah yang diatas 2M dibayar lunas semua mikiiiirrrrrrrrr Pak Mangfussssssssssssssssssss bukan Machfud Sidik kapien jenenge mangpus Saiki wae wis apik puoool
5. Ingat ya teman2 mari kita tinggalkan PKS ya, sudah ndak Partai dakwah lagi, cuma PKS :PARTAI KOAR-KOAR SEJATI yang ndak mutu.....
6. Sudah kita tunggu 4 tahun lagi 2014....... suaranya dapat berapa? semoga 0,7 persen, soale tampang kyai/ustad, hati munafik, akal bulus, cuma kedok semua untuk mengelabuhi para simpatisannya, jenggote koyo wedus.........

Anonymous said...

Pak Mangfus urusin tuh temanmu markus Pajak sejati Misbakhun, sudah kaya keluar dari Pajak terus bikin Perusahaan, dasar rakus eeee ngutang century pakai LC fiktif lagi ndak kuat bayar, century bangkrut ditolong sama pemerintah eeee malah Misbakhun sok jagoan jadi inisiator Tim 9 pansus century, alhamdulillah Allah tidak tidur akhirnya kebenaran terungkap, akhirnya Misbakhun berhasil juga tujuannya MENGGALI KUBURNYA SENDIRI,Misbakunlah maling sejati century......sekarang Diretur PTnya dah ditahan Polisi tinggal selangkah lagi Misbakhun pengkianat pajak dan negara masuk penjara selamat ya Pak MANGFUS punya teman masuk penjara, biar pada tahu semua simpatisan PKS khususnya DJP mari kita tinggalkan PKS karena bukan partai dakwah lagi tapi PARTAI KEKUASAAN SEJATI

Anonymous said...

Sudah teman2, aku jg kesel sama PKS melihat sesuatu bukan berdasarkan fakta tapi cuma fitnah, saya sebagai simpatisan sudah berjanji dalam hati tidak akan nyoblos lagi PKS:PARTAI KEMUNAFIKAN SEJATI karena akhir2 ini politisinya oportunis banget dan benar2 menunjukan sifat munafiknya.
1. Drs. H. MACHFUD SIDDIK, MS.i.
2. FACHRY HAMZAH
dan yang lain2 ndak hafal semua
Cuma bisanya nyebar fitnah aja, apa ndak inget mati tu dia, mau masuk mana?NERAKA aja mungkin nolak apalagi SURGA, mau masuk mana bung anda berdua. dah selamanya dikuburan aja lho berdua.

Anonymous said...

ngomong ga becus lo..siap2 aja kalah di 2014

Anonymous said...

Makasih atas inspirasinya Pa! Jadi makin mantap nih ga milih PKS! Nyesel dan merasa bersalah dulu milih PKS!

mahfudz anjrit said...

sikapi juga DPR dan DPRD yg korup dan munafik...
tadz...ente ternyata ga beda jauh dgn si poltak,malah msh mending dia krn ente itu ustadz

Anonymous said...

Haduh Bos Bos... gak nyadar2 juga. Ente ulangin lagi perhitungan pakek asumsi. Blog ini bukan wadah suara rakyat ya....!!! Apa ente gak baca ye komen2 yang masuk. Main hapus aje.... Kalo emang wakil rakyat... suara 1 orang wakil rakyat WAJIB ENTE PERHATIIN... INI ADA RIBUAN BOSSSS>..!!!! PRIN tuh komen.. pelajarin... perhatiin..

Dan ente emang gak tahu ya... bahwa alumni STAN.. banyak banget yg simpatisan PKS... (walaupun PNS harusnya netral)... Mereka tuh militan.... bela-belain sampe iuran pun mau.. panas-panas di lapangan ikut acara PKS mau.....

Heran aja, PKS kok gak tahu konstituennya ye.... Yg ente wakilin siape BOSS... demit atau setan kali ye.

Inget Boss... kalo PARTAI ente mau menyetop remunerasi berarti itu menyetop reformasi birokrasi. (ITU satu paket bos... belajar.. googling dong!).

Stop reformasi berarti mengkondisikan orang korupsi lagi(kayak dulu)... ente mesti tanggung jawab dunia akhirat.. jika ini terjadi...... !!

Ente Punya kekuasaan tapi malah untuk merusak negara ini... (Objektif dong....Rem dulu tuh keinginan jadi Wapres atau Menkeu...). Tunggu kalo partai ente menang Pemilu... !!!

Tapi sayangnya, ane dan seluruh keluarga besar ane bilang... say good bye to P K S.... Golput aje... Haram-haram deh..

Daripada milih partai yg akan mengkondisikan koruptor-koruptor muncul lagi..! Emang pake moral ama agama aja cukup untuk ngelola negara. !

Belajar tuh ama negara maju.. di sana yang dibangun tuh sistem yg bagus dan ketat (reward & punishment).. bukan sistem moral aja..

al ustadz said...

heran aja saya knp politisi PKS skrg keliatan bodoh2 ya...
muncul fachry hamzah,misbakhun,mahfudz siddiq (artinya benar),muncul lg yg terbaru anis matta...
mrk skrg jd ustadz2 badut,
mendingan gus dur yg naikkan gaji pns

Anonymous said...

ini yg nulis punya gelar Drs. dan M.Si ya????? ckckckkkkkkkk...... kasian amat

sarannya bagus pak... tp jgn cuma pegawai pajak yg diaudit, anggota DPR tuh diaudit jg.... berani gak????? kyknya sih enggak.... wkwkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

Anonymous said...

wah wah gelarnya panjang amat, dari mana tuh pak? universitas ijasah nembak ya?!

Anonymous said...

semua partai sama aja mementingkan kekuasaan daripada rakyat, itulah sebabnya mereka mau berkoalisi dengan demokrat, untuk mencari kekuasaan, ideologi Islam nya sudah terabaikan...satu kata yang penting bagi mereka "kekuasaan"

Anonymous said...

Bapak yang terhormat, saya pegawai DJP dan saya bangga jadi pegawai DJP yang jujur!! bapak mikir gk sih klo misalnya remunerasi dihapuskan, bakal balik lagi ke jaman baheula? Saya kecewa dengan anda sebagai oknum PKS kok bicaranya gak pake riset, gak pake mikir, malah fitnah.... duh betapa kecewanya org2 DJP pendukung PKS. KAPAN BAPAK MINTA MAAF KEPADA SELURUH PEGAWAI DJP YANG ANDA FITNAH? katanya ustadz, berpendidikan tp kok ngomongya ngawur? mikir gak berapa banyak orang yang anda sakiti hatinya?semoga ALLAH SWT memberi peringatan kepada Anda pak..

Bajingan said...

Bego banget para pengkomentar yang masih manggil ustadz pada orang seperti ini. Apakah pantas dia menyandang sebutan seperti itu?

Anonymous said...

Klao suatu urusan diserahkan sama orang yang tidak berilmu, maka tunggu saja kehancurannya.....kalo tidak mengerti soal ekonomi, keuangan, pajak,....belajar dulu pak...

Anonymous said...

kemaren saya comment disini.. eh..kok udah dihapus ya....???

ckckckckkckck
gak siap nerima kritikan jangan ngember pak..!!!! munafik

Anonymous said...

Atasi juga kasus korupsi n penyelewengan di DPR. Jangan cuma melihat kebobrokan org lain UNTUK menutupi BOROK NYA SENDIRI.

Mau contoh tadz? MISBAKHUN Pa kabarnya?????????????????????????????????????? Kok gak ente bikin posting tulisan juga tentang misbakhun?

"kalo tidak faham tentang sesuatu lebih baikdiam" daripada mendatangkan fitnah. Klo perlu lu belajar ma Ustadz HIDAYAT NUR WAHID.

Silahkan bertanya.... kalo lu malu tanya langsung sms ato telpon juga gakpapa....,

Anonymous said...

Goblok lu tong kosong mulut bau.

Anonymous said...

untung dari dulu gw kagak ngarap sama yang nama daripada PK..trus PKS.....alhamdullilah jalan yang kutempuh dengan tidak memilih partai muna ini.....adalah benar...Gusti ora sare...amin

Anonymous said...

Al Munafikun Drs. H, Mampus Sono, M.Si

Anonymous said...

Hajingan Mahfudz Siddiq Wuasu Koyo Taek !!!!

Anonymous said...

"Pertama, DPR harus meminta BPK untuk melakukan audit investigasi atas penerimaan pajak. Kedua, DPR harus segera meminta Komisi Pemeriksa Kekayaan Pejabat Negara (KPKPN) untuk bekerjasama dengan PPATK dalam mengaudit kekayaan pejabat di jajaran perpajakan."

KETIGA: KPKPN bekerja sama dengan PPATK dalam mengaudit kekayaan pejabat.

cukup sampai pejabat ajah...jadi biar semua kena....

jujur itu indah...

Anonymous said...

Partai Komunis Sejahtera Jancok kabeh !
di partailo ada maling pajak kelas kakap,Misbachul Silit, yg kemaren ketahuan kasus L/C fiktif.
Dia maling kelas kakap, jauh melebihi GT.
Kalian gak ngaca???pastinya uang tsb digunakan utk kepentingan partai kalian. Jangan asal njeplak deh ! Klo ngomong ngaca dulu.
Kalian aja melihara maling bwt ngidupin cash flow partai !

AWAS BAHAYA LATEN PKS !!
PARTAI KOMUNIS SEJAHTERA

lha wong orang2nya sekarang sejahtera kaya Misbachul, korupsinya banyak.
Jancok kabeh kon, PKS wuasu !

Anonymous said...

Peringatan Pemerintah: Makhluk yg satu ini tidak pantas disebut USTADZ!!!

Seorang ustadz adalah orang yang dapat memberikan kedamaian bagi umat, menentramkan situasi, meredam gejolak, menyejukkan hati, lha makhluk ini malah mencari sensasi, menyebar fitnah, bahkan menghasut, mempengaruhi publik dengan pikirannya yang dangkal.

Apa kata dunia???

Ente gak pantes dipanggil ustadz, embel2 H di depan nama ente juga dicopot aja!!
Malu2in ane sebagai muslim.

Dulu hajinya dimane, di Vatikan???

Anonymous said...

bng mahfudz....tolong diusulin supaya PPATK diminta ngaudit rekening anggota DPR mungkin banyak anggota DPR yang blingsatan....

wkwkwkwk.....

Anonymous said...

pret

Anonymous said...

PKS..."Partai Keadilan Sejahtera", Apakah anda bangga dengan mengajukan (inisiator) hak angket pajak ? Basis massa mana yang anda Wakili ? Apakah anda tau tujuan sebenarnya dan untuk apa hak angket tersebut..? saya adalah alumni STAN dan bekerja di DJP. Saya sebelumnya simpatisan partai anda dan juga mungkin temen temen semua Di DJP. Saya sangat cinta dengan DJP yang telah mereformasi organisasi ini demi kejayaan Indonesia. Kami disini sedang bekerja yang dituntut tanpa banyak bicara omong kosong .Tapi pernyataan anda di media selalu apatis dan menyalahkan semuanya tanpa memberikan solusi , hanya bisa ngomong tanpa memberikan kesan kebaikan, Apakah itu hakekat PKS? Terus terang SAYA KECEWA pada partai anda ,! saya tahun kemarin terus terang memilih partai anda mulai dari tingkat Kota sampai DPR Pusat. Namun saya tidak merasa terwaikili oleh partai anda. Saya dulu ikut kegiatan PK secara aktif ,Namun sekarang saya tau siapa anda dan PKS sebenarnya... yang opportunis tanpa melihat basis massa yang sebenarnya.
1. Saya Saya dan yakin bahwa tahun 2014 tidak akan memilih partai anda.
2. Saya berjanji tidak mengarahkan keluarga saya untuk memilioh partai anda.
3. Saya berdoa semoga Allah mengetahui siapa sebenarnya berjuang untuk rakyat siapa yang hanya pandai bicara dan menyalahkan .
4. Allah tau bahwa kita mengumpulkan uang negara dengan jujur untuk kemaslahatan adalah pekerjaan mulia dan bermartabat.
5. Saya haqqul yakin jika anda merasa puas, sombong, soolah olah anda dan partai anda yang paling panda untuk mengusulkan hak angkep pajak dan menghajar DJP dengan serta merta seluruh temen temen ikhwan dan para akhwat yang bekerja disini TIDAK AKAN MEMILIH PARTAI ANDA PKS
6. Hak angket adalah adalah cari sensasi dan "tax clearence " untuk orang tertentu lihat misbhakun begitu keluar dari DJP langsung sok alim dan anda merekrutnya sebagai kader padahal dia pembohong besar orang pasuruan (dapil dia).
7. Semoga Indonesia lebih jaya dan bermartabat tanpa banyak bicara dan berargumen GOMBAL seperti PKS yang berbicara tanpa bukti dan fakta, fitnah dan menebar kebencian , munafik...

Anonymous said...

Belom tentu kalau partai anda berkuasa dapat mengatasai segalanya seperti membalikkan tangan .
Ingat jangan banyak omong dan menebar informasi tanpa data dan fakta. Saya benci PKS,,, harusnya memberikan keadilan dan sejahteraan namun memberikan keresahan dan sengsaraan........