Senin, 11/04/2011 15:30 WIB
Adi Nugroho - detikNews
Jakarta - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengapresiasi keputusan mundur yang ditempuh anggota DPR dari FPKS Arifinto setelah kepergok nonton video porno saat paripurna. Bagi Priyo, Arifinto bersikap sebagai gentleman.
"Saya kira ini sikap yang gentleman. Kalau pun yang bersangkutan diperiksa kan belum tentu yang bersangkutan salah, terutama kalau benar Beliau menerima email. Meskipun, ada data lain dari fotografer tersebut ternyata jepretannya tidak hanya satu," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2011).
Politisi Partai Golkar ini berharap kasus Arifinto menjadi pelajaran bagi semua pihak. "Langkah Beliau mesti diapresiasi jauh sebelum diewer-diewer menjadi bola liar ke mana-mana, diperiksa di Badan Kehormatan. Saya minta semua pihak menghormati langkah yang bersangkutan," ujarnya.
Priyo juga menghargai menghargai temuan fotografer Media Indonesia, M Irvan. "Ini adalah koreksi bagi kita semua," kata dia.
Ketika ditanya usulan larangan membawa Blackberry dan iPad saat sidang, Priyo tidak sependapat.
"Saya kira tidak perlu sampai ke sana. Yang jadi masalah itu kan gambar yang tidak pantas. Kenapa saya katakan belum tentu salah, kalau benar argumentasi yang bersangkutan menerima tidak sengaja. Tetapi, kalau sengaja untuk membuka konten yang porno saat paripurna jelas itu tidak patut," papar dia.
Arifinto mundur dari anggota DPR setelah heboh foto dirinya yang asyik nonton video porno beredar. Arifinto meminta maaf dan akan fokus meningkatkan kualitas diri dan memperbaiki diri, salah satunya dengan mengkhatamkan Al Quran.
(aan/fay)
No comments:
Post a Comment