Tuesday, April 12, 2011

FPKS Puji Sikap Ksatria Arifinto Mundur dari DPR

Senin, 11/04/2011 14:47 WIB
Ken Yunita - detikNews


Jakarta - Fraksi Keadilan Sejahtera (FPKS) terharu dengan keputusan Arifinto untuk mundur dari DPR. Sikap Arifinto itu patut dihargai karena dinilai sebagai bentuk keberanian bertanggung jawab terhadap publik.

"Fraksi menilai langkah Arifinto tersebut telah membangun kultur baru di perpolitikan Indonesia yaitu siap mundur secara sukarela untuk menunjukkan tanggung jawab kepada publik," kata Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal.

Hal itu disampaikan Kamal dalam rilis kepada detikcom, Senin (11/4/2011). Kamal menanggapi keputusan Arifinto untuk mundur dari DPR setelah foto-foto dirinya sedang menonton video porno saat sidang paripurna beredar.

Kamal menilai, Arifinto menunjukkan penghargaan yang tinggi kepada institusi DPR sebagai lembaga tinggi negara dan juga kepada PKS yang dirintisnya sejak awal. Secara pribadi dan juga sebagai Ketua Fraksi PKS, Kamal berharap seluruh kader dan simpatisan dapat menerima pilihan Arifinto dan dan tidak berlarut-larut tenggelam dalam permasalahan ini.

"Masih banyak agenda partai yang harus kita jalani, mari kita teruskan kerja-kerja untuk bangsa," kata Kamal.

Pengajuan mundur dari Arifinto, menurut Kamal, menunjukkan Arifinto memiliki tanggungjawab yang besar dan sikap ksatria. Terlepas bahwa di internal masalah ini juga diproses sesuai aturan.

"Namun Pak Arifinto memberi contoh yang baik untuk kader, untuk pejabat publik dan untuk seluruh rakyat Indonesia, bahwa pejabat publik harus memikirkan publik yang lebih luas dalam setiap pikiran dan tindakannya," kata Kamal.

Kamal memastikan setelah ini Fraksi akan mengantarkan surat dari Arifinto yang meminta mundur dari jabatan sebagai anggota DPR kepada pimpinan partai. Ia juga menekankan di PKS sistem berjalan dengan semestinya.

"Di PKS tidak ada keistimewaan antara seorang pimpinan, anak buah, pendiri ataupun pengurus biasa, dalam hal menjaga aturan dan etika partai," kata Kamal.

Namun Kamal juga berharap agar publik juga bisa berempati terhadap kehidupan pribadi Arifinto dan keluarganya.

(ken/nrl)

1 comment:

H.F. Ahmad Said said...

Hanya manusia yg lemah moralnya yg akn mgunakan cara kotor ini utk mjatuhkn maruah org lain..

apa2 pun, kami di msia sedikit pun x percaya dgn tuduhan ini..krajaan msia n indonesia sama2 mgunakan cara politk kotor utk mcantas parti lain..

insya Allah, kita doakan Islam terus meninggi bsama PKS..

=]