Monday, April 04, 2011

DPR: Umar Patek Mesti Dibawa Pulang

Hukum & Kriminal / Senin, 4 April 2011 11:08 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Umar Patek, tersangka berbagai kasus teror bom di Tanah Air dikabarkan ditangkap di Pakistan. Banyak kalangan mendesak agar Umar Patek dibawa pulang ke Tanah Air. Desakan antara lain datang dari Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq. Ia menganggap keterangan Umar Patek diperlukan untuk menuntaskan kasus terorisme di Indonesia.

"Kasus baru bom buku dan Umar, bagian kecil dari rangkaian aksi terorisme," kata Mahfudz sebelum Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Kepala Badan Intelejen Nasional Sutanto di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (4/4).

Kepala Kepala BIN, Komisi I DPR akan menanyakan langkah strategis Indonesia dalam mengekstradisi Umar Patek. Komisi bidang Pertahanan, Komunikasi dan Informasi ini akan menanyakan perkembangan negoisasi antara Indonesia dan Pakistan.

"Aksi terorisme punya jaringan internasional. Saya harap Umar bisa segera dibawa ke Indonesia," ujarnya.

Menurut Mahfudz, yang mempunyai kepentingan atas aksi Umar Patek bukan hanya Indonesia tapi juga Filipina dan Australia. Namun, Indonesia dalam hal ini sangat memerlukan kedatangan Umar Patek di Indonesia mengingat ulahnya atas teror Bom Bali I.

Sementara itu, Kepala BIN Sutanto mengaku terus berkordinasi dengan Pakistan agar Umar bisa diektradisi ke Indonesia. Menurutnya Umar Patek sendiri masih dirawat di sebuat rumah sakit di sana.

"Kita bicarakan untuk kemungkinan bisa ditarik kembali ke Indonesia untuk penanganan hukum," kata Sutanto.(Andhini)

2 comments:

Anonymous said...

"DPR: UMAR PATEK MESTI DIBAWA PULANG"

"...Aksi terorisme punya jaringan internasional. Saya harap Umar bisa segera dibawa ke Indonesia," ujarnya (Mahfudz S)..."

Hukum & Kriminal / Senin, 4 April 2011 11:08 WIB

= = = = =

Umar Patek dibawa ke Indonesia..?

Jangan-jangan ada yang nyuruh dia men-demolized villa mewah Pak Hilmi di Lembang.

he.he..he...

Anonymous said...

VILA MEWAH HILMI AMINUDIN(1):
MISTERIUSNYA HILMI AMINUDIN

"...Yusuf menyebut Hilmi menjadi kaya raya secara drastis. Hilmi pulang setelah lulus kuliah di Arab Saudi hanya mengontrak rumah di Tanah Abang dan memiliki motor. Lalu pada tahun 1990-an, ia pindah ke Cipinang. Tahun 1995, Hilmi baru membangun rumah di Cipinang. Dalam ingatan Yusuf, tahun 2003 hingga 2004, Hilmi dan keluarga belum hidup berkecukupan. Sang istri masih berjualan jilbab dan baju muslim di Kalimalang..."

"...Mulai tahun 2004-an, kekayaan Hilmi meningkat pesat. Setelah memiliki vila di Anyer, Hilmi kemudian membangun vila mewah di Lembang, Bandung.Vila di Bandung inilah yang belakangan menjadi gunjingan. Lahan vila seluas 5 hektar tersebut dibeli setelah Pemilu 2004 dan mulai dibangun pada 2009. Dibandingkan rumah atau vila di sekitarnya, vila Hilmi yang terdiri dari 8 bangunan ini terlihat paling mewah..."

Detiknews.com, Senin, 04/04/2011 12:58 WIB

= = = = =

Pak Hilmi, bisnis apa gerangan dikau, sampai hartanya sebanyak itu...?