Tuesday, April 05, 2011

Mahfudz Siddiq: Ustad Hilmi Bukan Binaan Intelijen

Senin, 04/04/2011 19:00 WIB
Vila Mewah Hilmi Aminudin (5)
M. Rizal - detikNews


Jakarta - Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq menegaskan vila mewah Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Amindin di Lembang, Bandung, Jawa Barat, merupakan proyek dakwah. Kompleks vila yang dinamai Padepokan Madani itu dibangun dari dana sumbangan.

"Proyek Padepokan Madani di Lembang betul-betul sumbangan sana-sini, orang-orang yang mendukung dakwah, ada yang nyumbang bangunan ada yang nyumbang macam-macam. Artinya memang itu diperuntukkan untuk dakwah dan umat," kata Mahfudz kepada detikcom.

Selain isu soal vila mewah, Hilmi yang merupakan putra tokoh DI/NII Danu Muhammad Hasan, juga sering disebut-sebut sebagai binaan intelijen. Pengamat PKS Imdadun Rahmat meyakini Hilmi memang merupakan binaan intelijen. Namun penulis buku 'Ideologi Politik PKS' itu yakin Hilmi tidak menjadi anggota intelijen.

Mahfudz juga membantah Hilmi merupakan binaan intelijen dan mendapat banyak dana dari kegiatan mata-mata. "Yang saya tahu selama saya berinteraksi dengan beliau tidak punya hubungan apa-apa dengan BIN dan lain sebagainya," tegas Mahfudz.


Berikut wawancara detikcom dengan Mahfudz Siddiq:


Sebenarnya bagaimana sosok Hilmi Aminuddin bagi anda dan kader PKS lainnya?

Ya, kalau PKS mengenal Ustad Hilmi sebagai muasis, sebagai pendiri atau perintis dakwah di era tahun 1980-an awal, yang kemudian dalam perjalanan berkembang menjadi Partai Keadilan dan Partai Keadilan Sejahtera sekarang. Dan karena beliau perintis dan pendiri, dan jadi partai melakukan regenerasi kepemimpinan, makanya kepemimpinan partai diserahkan kepada Nurmahmudi, Hidayat Nurwahid, Tifatul Sembiring, Lutfhi Hasan. Dan beliau sekarang memimpin Majelis Syuro. Dan sekarang tidak terlalu banyak terlibat urusan-urusan operasional PKS.

Ada isu Hilmi Aminudin bagian dari intelijen atau binaan intelijen, bagaimana tanggapan anda?

Ya tidak juga. Karena kalau mau dikait-kaitkan itu merupakan bagian dari sejarah di masa lalu yang berkaitan dengan orang tuanya yang sudah almarhum. Orang tuanya saat itu akhirnya mengambil jalan moderat. Jadi Ustad Hilmi sebenarnya tidak ada hubungan apa-apa dengan bagian sejarah orang tuanya itu.

Apakah benar Ustad Hilmi ini merupakan sosok yang bisa mengubah wajah PKS menjadi lebih moderat?

Jadi kalau Ustad Hilmi sendiri, karena setelah beliau menyelesaikan kuliahnya di Madinah, banyak melakukan evaluasi dan komparasi mengenai gerakan-gerakan Islam yang berkembang di era tahun 1980-an. Sebenarnya pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh Ustad Hilmi pemikiran yang justru yang mengembalikan orisinalitas konsepsi dan politik Islam itu sendiri.

Ketika ramai ada isu insklusivitas Islam, keterbukaan Islam, beliau tegaskan ini bukan strategi, ini bukan taktik, tapi ini merupakan prisnsip dari ajaran Islam itu sendiri. Saat gerakan Islam berkembang, saat gerakan Tarbiyah tahun 1990-an berkembang, beliau ini merupakan muasis-nya, pendirinya.

Soal isu vila mewah di Lembang ini bagaimana?

Setelah gerakan tarbiyah menjadi partai politik, beliau melakukan kaderisasi kepemimpinan, dan tidak terlibat lagi memimpin operasional partai. Sejak itu beliau konsentrasi di Majelis Syuro. Nah, keluarga ibunya itu ada di Bandung, akhirnya beliau memutuskan untuk banyak mengisi waktunya dan harinya di Bandung bersama keluarga besarnya. Kemudian beliau pindah ke Bandung dan mulai merintis yang disebut Padepokan Madani, semacam Training Center untuk PKS sendiri dan bagi kalangan manapun untuk menggunakannya.

Dana pembangunan sendiri dari mana saja?

Beliau ini orang yang hubungannya luas. Ketika mendirikan Padepokan Madani, karena hubungan yang luas ini banyak sekali yang membantu dalam pembangunan, termasuk banyak kader yang membantu. Jadi ini sebenarnya padepokan itu proyek dakwah, karena rumahnya sendiri yang memang di areal itu, tapi memang sangat sederhana. Padepokan itu proryek dakwah untuk acara pengkaderan, kehumasan, dan tiap hari ada saja yang pakai, bahkan dipakai secara terbuka untuk umum.

Beliau juga mengembangkan program kemasyarakatan. Misalnya beliau membuat Klinik Sapi di sana. Jadi sapi-sapi warga di sekitar Lembang ada yang dibeli, ada yang diobati di treatment secara medic, kalau sapinya sudah sehat dikembalikan ke masyarakat. Sehingga sekarang ini beliau sangat dikenal betul oleh masyarakat.

Padepokan ini bukan pribadi. Kalau vila di Anyer itu kan juga bukan punya dia. Tapi itu merupakan Yayasan Nurul Fikri, beliau kan ikut mendirikan Yayasan Nurul Fikri yang dulu dipimpin Pak Suharna sekarang ketuanya Ustad Fahmy Alaydroes. Kemudian sekolahnya TK dan SD di Kelapa Dua, Depok. Lalu Yayasan Nurul Fikri ini juga membangun sekolah dan pesantren setingkat SMP dan SMA di Anyer itu.

Rumah Ustad Hilmi di Cipinang, Kalimalang tidak dijual itu masih ada, sekarang ditinggali salah satu anak beliau yang saya tahu.

Bagaimaa soal dana pembangunan proyek dan kekayaan Hilmi atas bantuan intelijen?

Yang saya tahu selama saya berinteraksi dengan beliau tidak punya hubungan apa-apa dengan BIN dan lain sebagainya. Proyek Padepokan Madani di Lembang betul-betul sumbangan sana-sini, orang-orang yang mendukung dakwah, ada yang nyumbang bangunan ada yang nyumbang macam-macam. Artinya memang itu diperuntukkan untuk dakwah dan umat. Akhirnya kita terus bolak-balik ke sana.


(zal/iy)

28 comments:

Pejuang Keadilan said...

pret lah vilanya utk pengkaderan, gak usah bawa2 dakwah dah, yg bisa ngegunain vila juga paling cuma segelintir orang aja, gak mungkin kader2 di akar rumput bisa pake

Ari mayang said...

Smg pks makin istiqomah di jalnnya.bg rekan2 yg kecewa dgn pks mari dikawal bsama2 agar sllu di jln dakwah.okey? :)

hafidz said...

Orang kadang kalau berbicara tanpa konfirmasi terlebih dahulu biasanya perkataannya nggak ada nilainya. apalagi kalau berbicara masalah dakwah--padahal pengetahuannya tentang dakwah dangkal---
mudahahan gerakan dakwah di indonesia senantisa berjalan seperti apa yang di harapkannya. PKS sebagai salah sagtu gerakan dakwah yang lumayan bagus, mudahan kualitasnya selalu bertambah, masalah kuantitas itu belakangan....insya Allah kalau Allah sudah melihat PKS siapa berkuasa niscaya kekuasaan akan di berikannya juga untuk makin memperlancar kegiatan dakwah....Ya Rabb uktubnaa ma'aa syuhadaaika ....

Anonymous said...

Hafidz said :
"...Orang kadang kalau berbicara tanpa konfirmasi terlebih dahulu biasanya perkataannya nggak ada nilainya. apalagi kalau berbicara masalah dakwah--padahal pengetahuannya tentang dakwah dangkal---"

comment :

bung, meremehkan orang dan merasa lebih tinggi ilmunya dari orang lain, tanda-tanda sifat sombong...

bagaimana Allah SWT mau mengabulkan doa hamba-Nya yang memelihara rasa sombong...?

Anonymous said...

Pak Ustadz, kalo Ustadz Hilmi bukan binaan intelejen. Berarti beliau binaan Ikhwanul Muslimin Internasional.

Emang, Ikhwanul Muslimin membolehkan Pemimpinnya kaya raya, dari bisnis yang gak jelas...?

Anonymous said...

Gue orang biasa, bulan Februari 2011 yang lalu bisa pakai salah satu tempat di padepokan Madani. Gak ada yang susah kok. Bahkan banyak orang bule pada nginep di cottage di situ..

Pejuang Keadilan said...

gak usah pada banyak polemik, realitanya memang terjadi kesenjangan yg sangat jauh antara qiyadah & jundiyah, "oknum2" qiyadah banyak yg menari2 diatas penderitaan kader2 akar rumput dibawah yg berjuang dgn ikhlas demi dakwah ini.
Sememtara yg ada di otak qiyadah sementara ini adalah:
Jadi pemenang yg kita pikirkan, jadi yg kuat yg kita pikirkan, hanya pemenang yg kita pikirkan, hanya pemenang yg kita yakini

Anonymous said...

Jangan su'udzan....kalo belom tahu informasi lengkap jangan dulu komentar...bagi ana yg tahu berbagai kegunaan fasilitas disana bagi dakwah...su'udzan antum itu makin menguatkan saya...hati-hati akhi...berlindunglah kepada ALLAH dari sifat dengki. Semoga Allah mengampuni dosa kita semua...

Anonymous said...

SURAT KEPADA USTADZ HILMI (1)

Yth. Pak Ustadz Hilmi
Assalamu'alaikum

Kami hormati Jasa Bapak, 20 tahun lebih bangun Jama'ah Da'wah yang kini jadi PKS. Dengan bawa misi : menyeru manusia untuk ibadah kepada Allah SWT semata. Dan menjalankan misi khilafah dibumi Allah SWT.

Kami kagumi usaha Bapak, membina Juta'an kader Juru Da'wah. Yang diharapkan jadi Sinar Terang hati manusia, di tanah nusantara.

Namun kini, kami punya ganjalan hati. Atas tindak-tanduk Juru Da'wah yang jadi elit PKS. Mereka tak cerminkan pribadi Juru Da'wah yang kami dengar dari pengajian-pengajian PKS.

Seolah elit PKS tak dapat peringatan Bapak, untuk mengambil bekal da'wah seperlunya. Dari sungai kemakmuran, yang mengalir di pekarangan gedung-gedung parlemen.

Seolah Bapak tak mencontoh Thalut As, yang memperingatkan prajuritnya. Tak minum air sungai ditengah tandusnya medan juang da'wah, kecuali sedikit. Thalut As berkata :

"..inna allaaha mubtaliikum binaharin faman syariba minhu falaysa minnii waman lam yath'amhu fa-innahu minnii illaa mani ightarafa ghurfatan biyadihi fasyaribuu minhu illaa qaliilan minhum.." ( QS, 2:249 )

Bagaimana Bapak menjelaskan kepada kami, ketika elit PKS antusias menerima uang "mahar" dari Capres dan calon-calon kepala daerah, sementara tak diperiksa kehalalannya.

Bagaimana Bapak menjelaskan, ketika elit-elit PKS yang menjabat, hidup dengan tingkat kesejahteraan tinggi. Apakah mereka tak di-komando-i untuk junjung tinggi hidup sederhana. Agar tak sebarkan kecemburuan diantara Juru Da'wah PKS dan ummat Islam negeri ini ?

Dalam benak kami, jangan-jangan Bapak khilaf : bukannya memperingatkan Elit PKS. Untuk tka menghimpun bekal da'wah kecuali sedikit.

Malah beri contoh jelek kepada para juru da'wah yang jadi elit PKS. Untuk rakus meminum air sungai Thalut As.

Akibatnya, Bapak dan para elit PKS tak kuat menanggung beban idealisme da'wah lebih jauh. Dan terjerembab dilubang pragmatisme politik (pemujaan terhadap kekuasaan dan uang).

Lalu bagaimana Bapak dan PKS memenangkan da'wah, ketika berhadapan vis-a-vis dengan pasukan Jalut ???

Anonymous said...

Assalamu'alaikum.
Yth. Ustadz Hilmi. Duapuluh tahun lalu, tengkuk kami ditekan Allah SWT. Sehingga tak sanggup kami menatap wajahmu. Itulah karunia izzah dari Allah Yang Maha Gagah. Atas jerih payahmu dijalan da'wah.

Kini, dengan enteng kami memandang wajahmu. Sambil bertanya-tanya kepada Allah SWT. Mengapa ada setitik rasa benci dihati saat memandang wajahmu ?

Yth. Ustadz Hilmi, apa yang terjadi saat senja usiamu...???

Pejuang Keadilan said...

Terus terang harapan ana terhadap hizb ini yg tersisa tinggal yg berada di tangan beberapa qiyadah yg sampai hari ini masih ana yakini ke-tsiqohannya, diantaranya:
DR. Ahzami Samiun Jazuli, MA
DR. Hidayat Nurwahid, MA
DR. Muslih Abdul Karim, MA

klo sampe mereka2 diatas enyah juga, wassalam deh ceritanya.
Terserah antum mau ngomong ana taqlid juga, karena kenyataannya memang demikian, yg paling mudah untuk dipahami mengapa ana sampe detik ini masih tsiqoh thd hizb ini

Anonymous said...

SURAT KEPADA USTADZ HILMI (2)

Yth. Pak Ustadz Hilmi
Assalamu'alaikum

Tahun 2002, adalah masa sulit bagi pendanaan operasional Jama'ah Da'wah PKS pimpinan Bapak. Setelah bantuan dari tanah seberang tersendat, akibat peristiwa penghancuran menara Word Trade Center, Amerika.

Jama'ah da'wah PKS, ibarat berada diperjalanan padang tandus guna menghadang musuh Allah SWT : kelompok begundal Jalut.

Mata Bapak yang tajam, mampu melihat sungai yang mengalir di padang tandus. Jagat politik kita, memang menyediakan sumber pendanaan melalui : mahar calon kepala daerah bahkan mahar Capres, mahar calon direksi perusahaan negara, fee penyetujuan sebuah kebijakan pemerintah, fee pengawalan mata anggaran, dll.

Kami berharap, waktu itu Bapak memimpin Jama'ah Da'wah PKS seperti Thalut As memimpin pasukannya.

Bapak diharapkan memberi peringatan dan furqan ( batas tegas ) kepada para Punggawa PKS. Agar tak kemaruk terhadap sumber-sumber dana yang tersedia di jagat politik negeri ini. Sebagaimana Thalut As berkata kepada pasukannya :

"..inna allaaha mubtaliikum binaharin faman syariba minhu falaysa minnii.." ( QS, 2:249 )

Arahan yang diharapkan dari Bapak, agar kiranya para Punggawa PKS tak mengambil dari sumber-sumber dana tersebut, kecuali "seceduk dua telapak tangan".

"...waman lam yath'amhu fa-innahu minnii illaa mani ightarafa ghurfatan biyadihi..."

Namun harapan tinggal harapan. Apa yang kami harapkan ideal, tak jadi kenyataan.

Bapak perintahkan para punggawa PKS "meminum air sungai Thalut As sepuas-puasnya". Demi alasan dana da'wah, Bapak perintahkan PKS, memaksimalkan sumber-sumber dana jagat politik. Tak peduli lagi halal-subhat-haramnya.

Bahkan Bapak katakan kepada para punggawa PKS, barang siapa yang tak berkontribusi dana, "falaysa minnii.."

Maka terjadilah apa yang telah terjadi. Skandal sumbangan Wiranto cs 2004, telah meruntuhkan kewibawaan putusan majlis syuro. Sumbangan Adang Darajatun cs 2007, berbuah penggelapan dana. Sumbangan SBY-Boediyono cs 2009, ternyata hasil curian dana LPS, via Penyelamatan Bank Century.

Tak terhitung, bagaimana sebagian punggawa PKS bermain "proyek" untuk kepentingan pribadinya.

Bagaimana Bapak memimpin PKS untuk melanjutkan perjalanan da'wah. Bila kondisi mereka seperti ini ? Jelas mereka lemah hati dan fisik menghadapi "kelompok Jalut".

Lalu, bagaimana Bapak mempertanggung-jawabkan kepemimpinan PKS Bapak dihadapan Allah ? Ketika semua punggawa PKS menumpahkan kesalahan ini kepada Bapak seorang ?

Di usia sekarang ini, patut kiranya Bapak mengasihani diri sendiri.

Anonymous said...

HANYA PAN DAN GERINDA TETAP TOLAK GEDUNG BARU

"...Dalam pembahasan tersebut (rapat konsultasi), hanya dua fraksi yang menolak (pembangunan Gedung Baru DPR RI) yaitu Fraksi Gerindra dan PAN. Yang lainnya mendukung," tandas Wakil Ketua DPR RI Anis Matta saat konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/4/2011)..."

Inilah.com, Kamis, 7 April 2011, 18:23 WIB

= = = = = = =

Mas Anis, kemaren PKS minta penundaan pembangunan Gedung Baru DPR. Dengan alasan, takut ada pemindahan ibu kota negara.

Kata banyak ahli bangunan, harga Gedung Baru DPR terlalu mahal dan terindikasi markup harga.

PKS dapat "jatah setoran" berapa, Mas Anis...?

Anonymous said...

om, jangan lupa, titip "setoran-setoran" PKS di Malinda Dee, Citibank. Biar tante itu yang ngatur supaya tak terlacak PPATK.

rental laptop said...

Terimakasih mas share nya bagus banget.. Salam sukses.

Anonymous said...

HADIRILAH MILAD PKS KE-13, AHAD, 17 APRIL 2011

http://wachjoe.wordpress.com/2011/04/09/hadirilah-milad-pks-ke-13-ahad17-april-2011/

comment :

Hiburan diisi oleh:

Band :
Group Wali, nasyid Shoutul Harokah, dll.

Drama :
"SMS : AWAS, KUBUNUH KAU", dibintangi oleh: Lutfi Hasan
"SUMPAH, AKU TAK GELAPKAN 10 MILYAR", dibintangi: Anis Matta
dan
"PORNO ITU NIKMAT", Dibintangi: Arifinto

Anonymous said...

anonymous said : "HADIRILAH MILAD PKS KE-13, AHAD, 17 APRIL 2011"

====

Tambahan acara :

Pembacaan Tilawah Injil Mathius, dengan kori :

Nasir Jamil

Anonymous said...

ANAS: PKS BELUM TEKEN KONTRAK BARU KOALISI

Inilah.com, Minggu, 10 April 2011 | 01:08 WIB

* * *

Maaf mas Anas, kami mau introspeksi dulu. Daripada skandal elit politik kami mempermalukan barisan koalisi...

Anonymous said...

ARIFINTO, PKS* YA...?

*) Porno Kamu Suka

Anonymous said...

Kalau Allah SWT menghendaki Revolusi di Timur Tengah, cukuplah DIA mengirim seorang PKL (Pedagang Kaki Lima)di Tunisia.

Apakah Allah SWT sedang menghendaki terjadinya Revolusi ditubuh PKS, dengan memunculkan seorang Arifinto ?

he..he..he...

Anonymous said...

NASIR DJAMIL: PKS SEDANG DITERPA COBAAN !!!

"...Ada skenario ingin menghabisi PKS dengan isu negatif yang mencoba merusak citra partai. Namun, PKS tidak akan terpengaruh dan tetap berkarya sebagaimana mestinya," sambungnya..."

rimanews.com, Minggu, 10 Apr 2011 11:54 WIB

= = = = =

Bang Nasir, cobalah duduk tenang, renungkanlah kejadian demi kejadian yang menimpa PKS belakangan. Apakah ini cobaan atau Azab Pedih Allah SWT buat PKS ?

Bukalah kembali INJIL MATIUS, barang kali jawaban yang Abang mau ada disana...

Anonymous said...

NASIR DJAMIL: PKS SEDANG DITERPA COBAAN !!!

"...Ada skenario ingin menghabisi PKS dengan isu negatif yang mencoba merusak citra partai. Namun, PKS tidak akan terpengaruh dan tetap berkarya sebagaimana mestinya," sambungnya..."

rimanews.com, Minggu, 10 Apr 2011 11:54 WIB

= = = = =

Bang Nasir, cobalah duduk tenang, renungkanlah kejadian demi kejadian yang menimpa PKS belakangan. Apakah ini cobaan atau Azab Pedih Allah SWT buat PKS ?

Bukalah kembali INJIL MATIUS, barang kali jawaban yang Abang mau ada disana...

Anonymous said...

NASIR DJAMIL: PKS SEDANG DITERPA COBAAN !!!

"...Ada skenario ingin menghabisi PKS dengan isu negatif yang mencoba merusak citra partai. Namun, PKS tidak akan terpengaruh dan tetap berkarya sebagaimana mestinya," sambungnya..."

rimanews.com, Minggu, 10 Apr 2011 11:54 WIB

= = = = =

Bang Nasir, cobalah duduk tenang, renungkanlah kejadian demi kejadian yang menimpa PKS belakangan. Apakah ini cobaan atau Azab Pedih Allah SWT buat PKS ?

Bukalah kembali INJIL MATIUS, barang kali jawaban yang Abang mau ada disana...

Anonymous said...

NASIR DJAMIL: PKS SEDANG DITERPA COBAAN !!!

"...Ada skenario ingin menghabisi PKS dengan isu negatif yang mencoba merusak citra partai. Namun, PKS tidak akan terpengaruh dan tetap berkarya sebagaimana mestinya," sambungnya..."

rimanews.com, Minggu, 10 Apr 2011 11:54 WIB

= = = = =

Bang Nasir, cobalah duduk tenang, renungkanlah kejadian demi kejadian yang menimpa PKS belakangan. Apakah ini cobaan atau Azab Pedih Allah SWT buat PKS ?

Bukalah kembali INJIL MATIUS, barang kali jawaban yang Abang mau ada disana...

Anonymous said...

NASIR DJAMIL: PKS SEDANG DITERPA COBAAN !!!

"...Ada skenario ingin menghabisi PKS dengan isu negatif yang mencoba merusak citra partai. Namun, PKS tidak akan terpengaruh dan tetap berkarya sebagaimana mestinya," sambungnya..."

rimanews.com, Minggu, 10 Apr 2011 11:54 WIB

= = = = =

Bang Nasir, cobalah duduk tenang, renungkanlah kejadian demi kejadian yang menimpa PKS belakangan. Apakah ini cobaan atau Azab Pedih Allah SWT buat PKS ?

Bukalah kembali INJIL MATIUS, barang kali jawaban yang Abang mau ada disana...

Anonymous said...

aduh, maaf om,
post comment-nya double-double

Anonymous said...

afwan semua nya nih...ane infokan bhw ana sdh keluar dari pks sejak 2009, setelah mendptkan pencerahan dari adik ana yg org amah, yg sdh diperas oleh dpd pks propinsi lampung saat pilgub. Adik ana kebetulan pengusaha....sejak itu ana langsung jelaskan ke keluarga besar, dgn kondisi ini saya nyatakan sy keluar dari pks...alhamdulillah sy mendpt dukungan dari keluarga besar dan skg bisa disimpulkan keluarga besar ana yg tdnya 75-80% sipatisan pks, sekarang golput. Dan sy makin yakin, bhw dakwah tdk bisa ditegakkan lewat demokrasi. Krn syariat islam itu hrs ditegakkan bukan di voting voting pakai alasan kompromi, maslahat dakwah, toh nyatanya jg main mata dgn alasan strategi dakwah....mendingan beramal dg para ikhwah yg kesehariannya msh murni berdakwah daripada politikus yg kelakuannya penuh tipu muslihat, licik, menipu umat dg alasan strategi dakwah.....maafkan ana....ana sdh terlanjur mencintai dakwah dan tidak lagi mencintai pks yg melakukan penyimpangan yg semakin kentara...yg elitnya senang mencari cari dalil agama dan alasan syari utk memuaskan syahwat dan hawa nafsunya. Utk para kader dakwah, yakinlah bw dakwah akan jaya dgn ridho Allah, bukan dengan Uang yg Banyak, so lakukan dgn cara cara yg Allah ridhoi bukan mencari ridho danduduk duduk bersama dalam majelis dgn musuh musuh dakwah....

Anonymous said...

afwan semua nya nih...ane infokan bhw ana sdh keluar dari pks sejak 2009, setelah mendptkan pencerahan dari adik ana yg org amah, yg sdh diperas oleh dpd pks propinsi lampung saat pilgub. Adik ana kebetulan pengusaha....sejak itu ana langsung jelaskan ke keluarga besar, dgn kondisi ini saya nyatakan sy keluar dari pks...alhamdulillah sy mendpt dukungan dari keluarga besar dan skg bisa disimpulkan keluarga besar ana yg tdnya 75-80% sipatisan pks, sekarang golput. Dan sy makin yakin, bhw dakwah tdk bisa ditegakkan lewat demokrasi. Krn syariat islam itu hrs ditegakkan bukan di voting voting pakai alasan kompromi, maslahat dakwah, toh nyatanya jg main mata dgn alasan strategi dakwah....mendingan beramal dg para ikhwah yg kesehariannya msh murni berdakwah daripada politikus yg kelakuannya penuh tipu muslihat, licik, menipu umat dg alasan strategi dakwah.....maafkan ana....ana sdh terlanjur mencintai dakwah dan tidak lagi mencintai pks yg melakukan penyimpangan yg semakin kentara...yg elitnya senang mencari cari dalil agama dan alasan syari utk memuaskan syahwat dan hawa nafsunya. Utk para kader dakwah, yakinlah bw dakwah akan jaya dgn ridho Allah, bukan dengan Uang yg Banyak, so lakukan dgn cara cara yg Allah ridhoi bukan mencari ridho danduduk duduk bersama dalam majelis dgn musuh musuh dakwah....