Tuesday, April 26, 2011

"PKS Besar Bukan Karena Orang Besar"

Politik
Minggu, 17 April 2011, 12:15 WIB

Presiden PKS mengingatkan turbulensi yang mengguncang partai tak akan berhenti hingga 2014



VIVAnews - Hari ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tepat berusia 13 tahun. Memasuki usia yang mulai matang, berbagai guncangan dan gelombang mulai menerpa. Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, menyebutkan PKS tak khawatir karena merupakan partai yang tumbuh dari bawah.

Dia menuturkan, sejak Orde Baru dan Reformasi, tidak ada satu partai pun yang dapat tumbuh besar, kecuali di belakang mereka ada tokoh besar dan dukungan dana.

"Ada partai yang memanfaatkan orang besar dan biaya besar untuk mendapat dukungan suara. Namun, PKS tanpa didukung orang besar dan dana besar bisa eksis, bisa menjadi besar dan diterima kebenarannya secara universal," kata dia dalam orasinya di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu, 17 April 2011. "Ini adalah tanggung jawab partai Islam untuk menunjukkan keramahan partai yang diwujudkan secara nyata, meskipun tak memiliki tokoh populer dan dana besar."

Soal berbagai tudingan yang diarahkan kepadanya dan PKS, Luthfi menyatakan, "Ada angin yang menyejukkan, menggoyang serta angin yang mengoyakkan tatanan yang ada. Turbulensi yang dihadapi PKS hanya akan mematangkan kader dan soliditas partai."

Menurut dia, turbulensi itu tidak akan reda hingga 2014. "Jangan harap akan mereda tapi akan berlanjut hingga 2014 nanti," ujar Luthfi.

Luthfi memperingatkan, agar kader PKS merapatkan barisan serta mengokohkan nilai universal dan diterima kebenarannya kepada masyarakat.

Milad ke-13 dihadiri sekitar 300 ribu massa dan partisan PKS. Sebagian besar di antaranya tidak dapat masuk stadion karena telah penuh. Hadir pula ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Perwakilan dan Duta besar dari Palestina, Kuwait, Irak, Australia, dan Inggris.
• VIVAnews

9 comments:

Anonymous said...

Lutfi Hasan : "PKS Besar Bukan Karena Orang Besar"...

Tapi PKS bisa kecil, karena nista kecil seorang Arifinto yang percikkan api cemburu Allah SWT

Anonymous said...

Lutfi Hasan : "...Namun, PKS tanpa didukung orang besar dan dana besar bisa eksis, bisa menjadi besar dan diterima kebenarannya secara universal..."

+ + +

Kalo PKS "diterima kebenarannya secara universal", kenapa SBY tak mau ditemui PKS...?

Anonymous said...

PKS memang BESAR bukan karena ORANG BESAR...

tapi PKS ditunggangi orang yang BESAR KEPALA dengan Mata Hati yang rabun, terselimuti jelaga pragmatisme.

Tak mengerti, seolah BESARya PKS sejak tahun 2004 adalah Ganjaran Kemenangan dari Allah SWT. Padahal itulah Cobaan Pedih memangku kekuasaan, sebagaimana bani Israil diuji dengan "ikan gemuk yang bergelombang, yang datangnya hanya dihari sabtu larangan".

Sehingga PKS terbagi tiga golongan :

1. Orang zalim yang BESAR KEPALA
2. Orang shaleh yang mendiamkan kezaliman
3. Orang shaleh yang senantiasa menasehati agar PKS tak terjerumus dalam kezaliman.

Semoga Allah SWT melepaskan beban tanggung jawab da'wah, dan orang-orang zalim kembali bertaqwa. Amin...

Anonymous said...

hehe.. loe-loe pade ngiri ya dg PKS yg makin BESAR smntar loe & pemahaman loe ttp aja kecil..

SBY takut tuh klo face to face dg elit PKS makanya g berani ngundang :) klo g percaya tanya aja langsung ama orangy..

loe2 pade kdu baca jwban kader PKS Grassroot nih;

Mungkin komen ane ini ada yang akan mengomentari: "kasihan kader lapisan bawah yang ikhlas berjuang dan tsiqoh pada qiyadah, tapi qiyadahnya sudah pada menyimpang, hidup bergelimang dunia".

Saya akan katakan: "Kasihinilah dirimu sendiri, yang hidup bergelimang prasangka dan dusta. Kasihinilah dirimu sendiri, yang lebih memilih menyendiri diterkam srigala dibanding teguh dalam jamaah penuh berkah, kasihinlah dirimu sendiri yang tiada henti sibuk mengorek orang lain tapi melupakan aib diri sendiri".

Anonymous said...

ALLAH SWT SEDANG BIKIN PKS BAHAN TERTAWAAN DAN CEMOOHAN

Assalamu'alaikum

Belakangan ini terlalu banyak tanda-tanda hilangnya kehormatan PKS. Dikarenakan beberapa hal yang terus jadi bahan tertawaan banyak pihak. Sejak periode 2009.

Pertama, PKS ambil sikap berseberangan dengan koalisi soal kasus Bank Century. Akibatnya PKS ditertawakan oleh pihak-pihak yang merasa tak terlibat Skandal Century. Sedangkan sikap PKS ditertawakan secara sinis oleh koalisi yang dituduh "mengambil keuntungan" dari skandal itu.

Kedua, PKS ditertawakan akibat ketidak-profesionalan kadernya mengelola "berkah" departemen Pertanian. Dalam hal kebijakan Impor Daging Beku. Sambil tak punya prestasi membanggakan dibidang pertanian.

Ketiga, PKS ditertawakan karena dukungannya terhadap Angket Mafia Pajak. Sehingga merasa perlu diusir-usir dari keanggotaan koalisi. Sedangkan SBY "menghina" PKS, dengan tak kunjung mau menerima utusan PKS.

Keempat, PKS yang sebelumnya ngotot menggolkan UU Pornografi, kini dicemo'ohkan orang, karena kadernya sendiri tertangkap kamera, membuka situs porno disaat sidang paripurna DPR. Dan tak mau laporkan kepada Polisi atau ajukan tuntutan kelompok ke pengadilan.

Kelima, PKS ditertawakan setelah - direkayasa atau tidak - mantan pendirinya buka aib/aurat elit PKS. Yang lama menyimpan kezaliman internal dan terlena oleh godaan uang, pangkat dan kekuasaan serta wanita.

Keenam, PKS ditertawakan orang, karena setujui Pembangunan Gedung Baru DPR yang mewah. Setelah sebelumnya minta ditunda dengan alasan kemungkinan pemindahan lokasi ibukota.

Ketujuh, PKS selalu memasang tarif tinggi untuk calon Kepala Daerah yang diusung. Tak tanya, kehalalan sumber dananya. Mereka tertawakan PKS sebagai Partai Jualan Agama.

Kedelapan, PKS ditertawakan orang setelah kadernya tak teliti terhadap materi pentas seninya. Sehingga acara teatrikalnya dianggap polisi "melecehkan" simbol negara.

* * * * *

Maka, introspeksi dirilah, duhai PKS ku sayang. Jangan-jangan kebijakan dan tindak-tanduk PKS selama ini, telah "lecehkan" dan "permainkan" syari'at Allah SWT ? Sampai Allah SWT perlu membalasnya, dengan "tertawaan" dan "cemo'ohan" makhluk-Nya ?

Jangan sampai kesombongan & kedegilan PKS, tak gubris nasehat atau peringatan taubat.

"...falammaa 'ataw 'an maa nuhuu 'anhu, qulnaa lahum kuunuu qiradatan khaasi-iina..." ( QS, 7:166 )

Nau'dzubillahi min zaalika ! Belum terlambat untuk hentikan langkah-langkah pragmatisme yang rakus dan tamak ! Dan kembalilah kepada langkah-langkah Da'wah.

SHON HAJI said...

PKS akan selalu besar insyaalloh.... kami, kader buruh dari Madiun...akan selalu bekerja untuk indonesia atas dorongan qiyadah PKS... solid, dan Tsiqoh..... biarpun seluruh penduduk bumi menggoyahkan ... "kesetiaan kami takkan terbeli atau tertakuti..." ...Allohu akbar......)!(

Anonymous said...

SHON HAJI said...:
"PKS akan selalu besar insyaalloh.... kami, kader buruh dari Madiun...akan selalu bekerja untuk indonesia atas dorongan qiyadah PKS... solid, dan Tsiqoh..... biarpun seluruh penduduk bumi menggoyahkan ... "kesetiaan kami takkan terbeli atau tertakuti..." ...Allohu akbar......)!(

Comment :

Yth Pak Hilmi, Pak Lutfi & Mas Anis

Assalamu'alaikum.
Jutaan kader seperti ini, yang akan luapkan emosinya serta menumpahkah segenap kesalahan kepada bapak-bapak di Yaumil Hisab Allah SWT.

Maka, janganlah Bapak-bapak melencengkan langkah da'wah jama'ah disimpang jalan pragmatisme politik. Yang penuh rayuan godaan uang dan jabatan memabukkan.

BEKERJALAH UNTUK INDONESIA dengan meningkatkan kualitas ibadah pemilih PKS yang 7,8% (tahun 2009) itu. Dan manfaatkan kekuasaan ditangan ( 57 anggota DPR dan 4 Menteri, ribuan anggota DPRD, puluhan Kepala Daerah )untuk tegakan Amar Ma'ruf Nahi Munkar dan kembalikan segala urusan kepada keridhaan Allah SWT.

"alladziina in makkannaahum fii al-ardhi aqaamuu alshshalaata waaatawuu alzzakaata, wa-amaruu bialma'ruufi wanahaw 'ani almunkari walillaahi 'aaqibatu al-umuuri" (QS,Hajj: 41)

BEKERJALAH UNTUK INDONESIA, DUHAI ORANG-ORANG BERIMAN.

Anonymous said...

PKS DIBESARKAN OLEH BUAIAN ALLAH MAHA BESAR

Tak seharusnya PKS memotivasi kadernya, dengan mengatakan : "PKS Besar, meski tanpa dukungan orang besar dan uang banyak". Karena akan menyebarkan Waham Kebesaran diantara kadernya. Suatu penyakit yang mengimplikasikan watak menolak kebenaran dan meremehkan makhluq.

Semestinya Elit PKS, secara rendah hati mengatakan :

"Allah telah memberi amanah kepada PKS dengan 7,8% pemilih. Adalah tugas PKS, mengarahkan mereka meng-AGUNG-kan Nama Allah, mem-BESAR-kan Kemuliaan-NYA."

"Sampai Allah SWT Yang duduk disinggana Arasy-NYA, tersenyum senang. Menyatakan ridha-NYA atas kerja nyata PKS dibumi pertiwi."

"Dan Allah berkenan menambah ni'mat-NYA, sebagai balasan syukur ni'mat PKS. Dengan bangkitkan gairah pemilih lainnya, bergabung dalam barisan pencinta PKS."

Sikap rendah hati adalah buah yang harus dipetik para elit PKS. Dari kerindangan Pohon Kebijaksanaan. Yang subur berkat siraman air telaga hati yang terus menerus tercerahkan. Bukan air yang tercemar polusi kerakusan uang dan penyelewengan kekuasaan.

Dibawah buaian ALLAH MAHA BESAR, semoga PKS tumbuh BESAR dengan bertambahnya pemilih. Meningkatnya kualitas dan jumlah Kader. Sehingga kerja nyatanya berbekas disetiap jengkal tanah bumi pertiwi.

ALLAHU AKBAR.ALLAHU AKBAR..ALLAHU AKBAR, WALILLAHIL HAMDU...

Anonymous said...

PKS BESAR : KEJARLAH PREDIKAT KHAIRA UMMAT

Sekian lama, ummat manusia di tanah nusantara meminta kepada Allah SWT. Menghadirkan sekelompok manusia, yang mampu kelola kekuasaan jadi alat sejahterakan mereka. Kelompok berbeda dengan elit politik sebelumnya, yang hanya sejahterakan diri dan kelompoknya.

Hampir saja asa ummat manusia putus, sampai PKS janjikan : "Harapan itu masih ada (2009)".

Elit PKS memompa motivasi para kadernya dengan mengatakan : "kuntum khayra ummatin ukhrijat lilnnaasi..." ( Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan/ditampilkan untuk manusia,..).

Maka bekerjalah para kader PKS. Hasilnya : 7,8% perolehan suara nasional. 57 Anggota DPR, 4 Meteri, puluhan Kepala Daerah dan Ribuan anggota DPRD.

Namun KHAIRA UMMAT adalah predikat bersyarat : “..ta/muruuna bialma'ruufi watanhawna 'ani almunkari watu/minuuna biallaahi,..” (..menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah..).

AMAR MA’RUF, bergiat menggalakkan berbagai kebijakan, memecahkan berbagai persoalan yang berakibat sejahteranya ummat manusia. NAHI MUNKAR, mencegah berbagai penyelewengan yang menjadi sumber kesengsaraan dan kemudharatan yang akan menimpa ummat manusia.

Dan menggiring ummat manusia yang tersejahterakan oleh AMAR MA’RUF, dan terbebaskan dari kesengsaraan buah NAHI MUNKAR. Untuk BERIMAN KEPADA ALLAH SWT, yang Maha Welas Asih.

Semoga Elit PKS tetap khusuk dan fokus pada Misi : AMAR MA’RUF, NAHI MUNKAR dan mengarahkan ummat manusia BERIMAN KEPADA ALLAH. Tak menanggapi godaan jagat politik, yang merayu kepada kehidupan hedonis. Sehingga lupa pada misi utama.

Dan jatuh derajatnya, sebagaimana yang menimpa Ahli Kitab terdahulu : “.. walaw aamana ahlu alkitaabi lakaana khayran lahum minhumu almu/minuuna wa-aktsaruhumu alfaasiquuna.” ( Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik ) ( QS. Ali Impran : 110 ).

Maka tumbuh-besarkanlah PKS dengan mengejar predikat KHAIRA UMMAT, wahai Elit-elit PKS.