Friday, February 11, 2011

Intelijen Hanya Fokus Pada Separatisme dan Terorisme

KASUS KEKERASAN

Kamis, 10 Februari 2011 , 10:38:00 WIB
Laporan: Sugeng Triono


MAHFUDZ SIDDIQ/IST


RMOL. Kalau dilihat dari fungsinya, intelijen sudah bekerja untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan yang mengatasnamakan agama di Pandeglang dan Temanggung.

"Namun seharusnya bisa lebih maksimal dan efektif agar tidak ada lagi kejadian seperti itu," demikian disampaikan anggota DPR Komisi I Mahfudz Siddiq kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 10/2).

Menurut politisi PKS ini, fungsi intelijen saat ini masih terlalu fokus pada gerakan separatisme dan terorisme, sedangkan untuk masalah kerawanan sosial masih belum.

"Bakorinda (Badan Koordinasi Intelejen Daearah) harus bisa lebih berperan, karena mereka adalah ujung tombak," ujar Mahfudz.[ono]

No comments: