Headline
Nasional - Kamis, 23 Desember 2010 | 11:31 WIB
- Foto:Istimewa
Oleh: Mevi Linawati
INILAH.COM, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal meminta kader Partai Demokrat melihat substansi pernyataan Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq.
"Jadi omongan Mahfud adalah upaya reflektif, yang penting subtansi. Jangan keburu emosi kalau pilihan kata dirasa kurang pas di telinga," kata Mustafa ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (23/12/2010).
Sebelumnya, Mahfudz menyatakan bahwa Demokrat dan Golkar mendominasi Setgab. Anggota parpol lain yang tergabung dalam Setgab merasa tersisih karena menjadi kepentingan dua partai tersebut. Mahfudz juga berencana membentuk poros tengah koalisi untuk kemudian mengajak PDIP bergabung untuk Pemilu mendatang.
Menanggapi pernyataan Mahfudz, Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa mempersilakan PKS keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab).
"Kalau pernyataan Mahfudz Siddiq serius, maka kami menyatakan silakan PKS keluar dari Setgab," kata Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustofa saat dihubungi, Jakarta, Rabu malam (22/12/2010).
Mustafa menegaskan keluhan parpol koalisi yang tergabung dalam Setgab didudukan secara proposional. Dalam demokrasi, wajar ada dinamika seperti ketidakpuasan. Apalagi, Setgab belum berusia sampai satu tahun.
"Jadikan saja refleksi 1 tahun supaya kedepan koalisi bisa visioner," imbuhnya. [bar]
No comments:
Post a Comment