Wednesday, June 10, 2009

PKS: Menneg BUMN harus tegur Sutanto

PKS: Menneg BUMN harus tegur Sutanto
Waspada, Tuesday, 09 June 2009 15:16 WIB
JAKARTA - Karyawan BUMN yang pernah menyatakan mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang pemilu legislatif lalu mendapat teguran dari Menneg BUMN Sofyan Djalil. Kini Komisaris Utama PT Pertamina Sutanto menjadi pimpinan Gerakan Pro SBY (GPS). Sofyan harus menegur Sutanto.

"Mestinya konsisten menegur juga," kata ketua FPKS Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.

Ketika ada pihak-pihak yang mau memobilisir BUMN dan pegawainya, lanjut dia, harus diingatkan dan dilarang untuk tidak melakukan politisasi.

"Maka semua unsur, bukan hanya pegawai, direksi, komisaris yang terlibat pun sebenarnya harus mendapat teguran. Kalau perlu tidak usah ditegur, langsung mengundurkan diri saja," ujar Mahfudz.

4 comments:

Anonymous said...

Ass.
Demi keadilan & kejujuran, saya dukung ustadz :

mendorong Menneg BUMN tegur Sutanto. Tidak hanya dia, beberapa pejabat BUMN yang terlibat dalam Tim Sukses Capres tertentu perlu diperingatkan.

Janganlah takut ustadz ditegur oleh Tim Suksesnya SBY.

Selalu ada resiko dalam "amar ma'ruf nahi munkar". Tak pantas PKS sebagai Partai Da'wah mendukung Capres dengan cara-cara tak jujur, mengabaikan rasa keadilan sehingga jauh dari pertolongan Allah.

Anonymous said...

Mendingan hasil BUMN dibeliin Alusista baru. Biar Militer kiat kuat dan jaya.

Zaman Rizal Ramli kepala Bulog dulu, hasil BUMN ini bisa beli pesawat Sukhoi.

Masa sekarang jadi bancakan Capres sih ?

Anonymous said...

Assalamu'alaikum.

Ustadz...saya menolak dana non bugeter BUMN dipakai dana kampanye Capres. Dan saya mendukung dana tersebut untuk pemeliharan pesawat TNI dan pembelian Alusista baru.

Ustadz...saya mendukung Pilpres berlangsung satu putaran saja. Supaya ada penghematan Rp. 4 trilyun. Dimana uang tersebut dipakai untuk pemeliharaan pesawat TNI.

Anonymous said...

Ass.
Hai PKS...jangan sampai engkau merasa berada dijalan Haq, engkau berhak atas hasil BUMN. Sementara orang lain ahli bathil, yang coba pakai hasil BUMN, engkau teriaki.

Biarkanlah hasil BUMN dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat dan memperkuat keandalan TNI kita.

Sesungguhnya, kocek-kocek kami akan Allah cukupi untuk membekali engkau menunaikan misi da'wah. Sebagaimana yang telah terbukti pada periode 2004-2009.