03/03/2009 - 11:37
FPKS Prihatin Penangkapan Abdul Hadi
Abdullah Mubarok
INILAH.COM, Jakarta - Baru saja para petinggi parpol meneken deklarasi anti korupsi di KPK, kini anggota Komisi V DPR asal FPAN Abdul Hadi Djamal tertangkap tangan diduga menerima suap. FPKS pun prihatin sekaligus khawatir citra parpol dan DPR akan tergerus.
"Kita sangat prihatinlah, dalam tahap kampanye ini masih saja ada yang tertangkap. Ini merusak partainya sendiri dan juga citra semua parpol. Begitu juga institusi DPR," kata Ketua FPKS Mahfudz Siddiq kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (3/3).
Meski demikian Mahfudz setuju KPK harus bertindak adil tanpa ada yang harus dibeda-bedakan. Semua harus dilaksanakan sesuai peraturan.
"Sebelumnya kan sudah ada Pak Bulyan Royan yang tertangkap KPK dan prosesnya pun masih berlangsung. Apakah ini disebabkan KPK kurang memberikan hukuman yang berat bagi para anggota yang tertangkap sehingga tidak menimbulkan efek jera," ujar Mahfudz.
Abdul Hadi ditangkap penyidik KPK pada Senin 2 Maret pukul 22.13 WIB di kawasan Karet, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Barang bukti berupa US$ 90 ribu dan Rp 54 juta. Diduga untuk mendapatkan proyek dermaga dan bandara di wilayah Indonesia Timur. Turut ditangkap Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan, dan pegawai Dephub Darmawati. [sss]
No comments:
Post a Comment