Tiga Kader PKS Masuk Capres | |||
Sindo, Jum'at, 31/08/2007 | |||
JAKARTA (SINDO) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan sudah menyiapkan kadernya untuk menduduki posisi calon presiden dalam Pilpres 2009.
Setidaknya, terdapat tiga nama yang diunggulkan PKS untuk menduduki kursi calon presiden 2009. Ketua Fraksi PKS DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, tiga nama unggulan itu adalah Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Tifatul Sembiring, dan Sekjen DPP PKS Anis Matta.
Menurut dia,PKS akan menampilkan tokoh-tokoh muda dalam Pilpres 2009 nanti.Ketiga tokoh tersebut termasuk representasi dari kalangan muda. Meski demikian, kata Mahfudz, PKStidakmenutuppeluang bagi orang luar untuk mencalonkan diri. Syaratnya, orang tersebut harus bisa memperjuangkanide- idePKS.”Kitatidakingin melakukan monopoli politik,” tegas Mahfudz pada SINDO,tadi malam.
Anggota Komisi II DPR ini menandaskan,jika perolehan suara dalam Pemilu 2009 nanti tidak mencapai 20%,PKS akan mengambil jalan memosisikan kader sebagai calon wakil presiden (cawapres).Konsekuensinya, PKS harus melakukan koalisi dengan parpol lain. Hanya saja, Mahfudz tidak menyebutkan parpol yang menjadi target untuk diajak berkoalisi.
Menurut dia, parpol yang akan diajak berkoalisi harus memiliki pikiran progresif dan reformis. Tetapi hingga kini, PKS belum menjajaki koalisi dengan parpol manapun juga. ”Kami lihat dulu siapa calonnya, bukan hanya lihat parpol yang mau mengusung,”tegasnya.
Sementara itu, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengaku tidak bisa berkomentar mengenai rencana PKS tersebut. ”Saya masih di Yogyakarta,untuk sementara belum bisa komentar soal itu,”tukasnya.Menurut dia, saat ini yang dibutuhkan adalah bagaimana membangun politik, bukan untuk kekuasaan semata. Orientasi politik, ujar mantan Presiden PKS ini, harus menyejahterakan masyarakat.
Hidayat menyatakan, hingga saat ini belum dihubungi DPP PKS mengenai rencana itu. ”Soal pencalonan,ada waktu tersendiri untuk dibicarakan,” kata Hidayat. Sementara itu,Presiden PKS Tifatul Sembiring membenarkan, pihaknya akan mengusung sejumlah kader untuk menduduki capres 2009.Namun, calon itu akan dimunculkan jika target perolehan suara sebesar 20% tercapai pada Pemilu Legislatif 2009.
Menurut dia,kemenangan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di beberapa daerah, bisa dijadikan modal untuk meningkatkan kepercayaan diri kader PKS, terutama untuk bersaing dengan calon presiden (capres) dari partai politik (parpol) lain. ”Kami berpeluang untuk mencalonkan kader PKS pada pilpres nanti.Namun, kita juga membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai mana pun,” tegas Tifatul seusai menyampaikan hasil Rapimnas PKS 2007 di Bandung, Jabar, kemarin.
Meski demikian, dia menolak menyebutkan siapa kader yang dimaksud tersebut. Rapimnas PKS menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya usulan perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer. PKS menilai, sistem presidensial yang dipakai selama ini terbukti tidak berjalan efektif untuk menyelesaikan masalah bangsa.
Menurut Tifatul, rencana tersebut akan dibawa pada sidang Majelis Syura PKS. ”Sistem parlementer dinilai sesuai dengan kemajemukan masyarakat kita.Ini masalah krusial. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan amandemen UUD 1945,” jelasnya.
Tifatul menambahkan, dengan sistem parlementer,partai yang menang yang akan berkuasa di pemerintahan.Dengan demikian,pemerintah akan lebih solid karena unsur pendukungnya satu tujuan. Sementara dengan sistem presidensial, lanjut dia,masih tidak jelas. (ahmad baidowi/chamad hojin/gin gin tigin ginulur)
1 comment:
Wa bagus tuh calonnya.. hidup PKS
Post a Comment