Thursday, August 23, 2007

Mendagri Baru Belum Ditetapkan

Mendagri Baru Belum Ditetapkan
Kompas, 23 Agustus 2007
Diumumkan Pekan Depan

Jakarta, Kompas - Walaupun berbagai kalangan menilai penunjukan Menteri Dalam Negeri baru mendesak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum juga mengumumkannya. Presiden menjanjikan akan mengumumkan pengganti definitif Menteri Dalam Negeri Moh Ma’ruf pekan depan.

"Seperti saya sampaikan secara tidak formal, setelah selesai masa reses dan masa kerja Dewan Perwakilan Rakyat, maka Menteri Dalam Negeri definitif memang akan segera saya tetapkan. Insya Allah akan saya tetapkan minggu depan siapa yang menjadi Menteri Dalam Negeri. PR (pekerjaan rumah) pertama Menteri Dalam Negeri adalah merevisi Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 bersama DPR," ujar Presiden dalam jumpa pers seusai rapat konsultasi pemerintah dan pimpinan DPR di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/8).

Mengenai siapa yang akan menduduki posisi Mendagri yang selama ini dijabat secara ad interim oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo AS, Presiden hanya menyebut tiga kriteria. Kriteria itu adalah memiliki kemampuan, memiliki integritas, dan siap untuk menjadi Mendagri.

Menurut Presiden, dalam sistem demokrasi, tidak lagi relevan mendikotomikan latar belakang seseorang yang akan menjadi pejabat, apakah berlatar belakang sipil atau militer. "Kita sudah lama menghentikan dikotomi sipil dan militer. Siapa pun yang memenuhi syarat dan memiliki peluang untuk menjalankan demokrasi yang kita bangun harus kita perlakukan sama. Saya tidak melihat sama sekali asal-usul terkait militer atau bukan. Yang penting kapabilitas, integritas, dan kesiapan untuk duduk di jabatan Mendagri," ujarnya.

Sejumlah nama

Meski Presiden tak menyebut siapa orangnya, sejumlah nama muncul dalam perbincangan elite tentang pengganti Mendagri. Antara lain, Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI (Purn) Muhammad Yasin, Sudi Silalahi (Sekretaris Kabinet), Siti Nurbaya (mantan Sekjen Depdagri, Sekjen DPD), dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutanto.

Secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR Mahfudz Siddiq lebih condong kepada Sutiyoso. Pilihan itu karena Sutiyoso dinilai menguasai pengelolaan pemerintahan daerah dan kualitas kepemimpinan yang sangat dibutuhkan oleh sosok Mendagri.

Menurut dia, Mendagri saat ini mesti menyelesaikan pekerjaan besar, termasuk di antaranya mengefektifkan fungsi pemerintahan daerah dan sinkronisasi peraturan daerah serta undang- undang dan menertibkan peraturan daerah bermasalah.

No comments: