PKS Tak Mau Diusik Golkar
INILAH.COM, Jakarta - Partai Golkar kemungkinan besar akan kebagian dua kursi menteri di kabinet baru SBY. Menyikapi kemungkinan ini PKS mengaku tak merasa terancam, asal kehadiran Golkar itu tak mengusik 'kenyamanan' koalisi partai politik pendukung SBY-Boediono.
"Tidak (terancam). Kita biasa saja. (Golkar) Merapat itu sangat mungkin. Tapi saya berharap, masuknya Golkar, tidak menggangu kenyamanan parpol-parpol koalisi," kata Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq kepada INILAH.COM di Jakarta, Minggu (12/7).
Ketua FPKS ini mengatakan bila benar nanti Partai Golkar akan masuk dalam stuktur kabinet dan menduduki kursi menteri, Mahfudz berharap tidak akan menjadi dampak yang buruk bagi soliditas koalisi 24 parpol. Terkait berapa jumlah kursi menteri yang diberikan, PKS mengaku percaya kepada SBY.
"Yang jelas bagi kami, itu (merapatnya Golkar), tidak mengganggu kuota power sharing dan tidak mengganggu soliditas parpol koalisi," ujarnya.
Ia tak ingin berkomentar lebih lanjut mengenai hanya 2 kursi yang diberikan Demokrat untuk Golkar di kabinet. Mahfudz hanya meyakini ada kesepakatan antara SBY dengan parpol yang tergabung dalam koalisi yang membahas tentang power sharing itu.
"PKS tidak dalam posisi minta pos dimana. Tapi memang kan dalam kontrak politik kita sudah mengajukan 8 nama untuk mengisi kursi di kabinet. Pilihannya tergantung Pak SBY," pungkasnya. [ikl/jib]
No comments:
Post a Comment