Harapan PKS pada Pembentukan Kabinet SBY
Mahfudz menekankan bahwa dalam koalisi dibutuhkan asas proporsionalitas.
Rabu, 29 Juli 2009, 16:50 WIB
Siswanto, Anggi Kusumadewi
Ketua Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso dan Ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq (Antara/ Widodo S Jusuf)
VIVAnews – Ketua Fraksi PKS DPR, Mahfudz Siddiq, berharap orientasi pembentukan kabinet pemerintahan SBY-Boediono memperhatikan soliditas pemerintahan secara politis dan efektifitas kinerja kabinet.
Mahfudz menjelaskan soliditas ini erat kaitannya dengan konfigurasi partai koalisi di badan legislatif. Kata Mahfudz, kemungkinan unsur-unsur partai non koalisi, juga bakal dilibatkan di pemerintahan.
“Tapi, ini tidak berarti hanya Partai Golkar yang bisa dilibatkan, tapi juga partai non koalisi lainnya,” kata Mahfudz dalam acara Dialog di gedung DPD berjudul Kabinet Baru, Rabu 29 Juli 2009. “Bahkan, untuk PDIP juga sangat mungkin terbuka peluangnya.”
Mahfudz menginginkan dalam pembentukan kabinet mendatang ialah mengutamakan faktor partai koalisi.
Mahfudz menekankan bahwa dalam koalisi dibutuhkan asas proporsionalitas seperti kabinet sebelumnya. Yaitu komposisi antara partai dan profesionalnya sebanding.
Mahfudz menambahkan ada dua hal yang harus diperhatikan SBY dalam membentuk kabinet. Pertama, akan jauh lebih baik jika menteri tidak rangkap jabatan menjadi pengurus partai terutama ketua umum partainya.
“Ini penting karena rangkap jabatan selalu menghadapi dilema,” katanya.
Kedua, kompetensi juga harus diperhatikan sesuai portofolio.
PKS sepakat untuk membicarakan jumlah kursi bersama-sama dengan SBY sesudah gugatan Pilpres selesai.
“Setelah semua selesai, SBY baru akan bicara soal power sharing dan portofolio kabinet. Saat itu pula PKS siap untuk membicarakannya,” kata dia.
No comments:
Post a Comment