Thursday, July 30, 2009

FPKS Minta Track Record Ketua DPR Harus Bagus

FPKS Minta Track Record Ketua DPR Harus Bagus
Elvan Dany Sutrisno - detikPemilu Rabu, 29/07/2009 16:51 WIB



Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Mahfudz Siddiq mendukung pimpinan DPR dipegang oleh partai pemenang pemilu legislatif. Namun Mahfudz berharap sang pimpinan DPR yang akan mengganti posisi Agung Laksono itu diisi orang yang memiliki trac record bagus dalam kepemimpinan.

"Kami setuju ketua DPR dari partai pemenang pemilu, siapapun orangnya yang penting kuat untuk memimpin reformasi di DPR. Soal nama boleh dikenal tapi kalau kita punya trac record baiknya tentu lebih bagus," ujar Mahfud.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam dialog kenegaraan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/7/2009).

Mahfud menilai DPR perlu direformasi agar citranya yang saat ini terpuruk kembali mendapatkan kepercayaan rakyat secara utuh. Citra DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat harus dijaga kebersihannya.

"Sekalipun bertugas sebagai corong tapi kami harap memiliki kompetensi membuat citra DPR baik dimata masyarakat," harap Mahfudz.

Mengenai isu Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN), Taufiq Effendy sebagai kandidat terkuat ketua DPR 2009-2014, Mahfud tidak mau berkomentar. Mahfud menyerahkan semuanya kepada Partai Demokrat (PD). "Mau Pak Taufiq Effendi mau pak siapa itu menjadi kewenangan PD," tegasnya.


Ketua DPR Baru Harus Mampu Perbaiki Citra DPR
By Republika Newsroom
Rabu, 29 Juli 2009 pukul 18:50:00

JAKARTA –- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengiinginkan Ketua DPR mendatang memiliki kemampuan memperbaiki citra DPR yang buruk. DPR periode 2004-2009 tercemar dengan terbongkarnya beberapa kasus suap dan korupsi oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). “Ketua DPR mendatang harus mengakselerasi perbaikan citra dan kinerja DPR,” kata Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/7).

Mahfudz mengakui, berdasarkan RUU Susduk yang Senin (3/8) nanti diparipurnakan, Partai Demokrat sebagai partai pemenang pemilu otomatis akan memiliki hak Ketua DPR. Mahfudz menyerahkan sepenuhnya wewenang pemilihan Ketua DPR kepada Demokrat.

Dengan beragamnya latar belakang partai di DPR, tambah Mahfudz, Ketua DPR mendatang harus memiliki kemampuan lobi yang kuat. “Jangan lupa, tetap harus punya spirit reformasi,” tambah Mahfudz.

Sementara Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Lukmah Hakim Saefudin, menambahkan, kemampuan kepemimpinan (leadership) yang kuat, wajib dimiliki Ketua DPR. Menurut Lukman, DPR adalah pusatnya konflik. Lukman tidak mempersoalkan Ketua DPR mendatang harus mantan anggota DPR. “Yang penting leadership dan wawasannya soal kedewanan itu kuat,” tambah Lukman. dri/kpo

No comments: