Kamis, 25/08/2011
Jakarta - Balasan surat Presiden SBY kepada Nazaruddin berbuntut panjang. Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, menyindir SBY yang kurang responsif terhadap surat pengunduran diri M Prakosa. Hal ini berbeda dengan respons SBY terhadap surat Nazaruddin.
"Surat pengunduran diri Pak Prakosa itu surat kenegaraan. Masak surat kenegaraan tak dijawab tapi surat non kenegaraan dijawab?" ujar Mahfudz di Gedung DPR, Rabu (24/8/2011).
Menurut Mahfudz, surat pengunduran diri M Prakosa itu hendaknya segera ditindaklanjuti. Hal ini mengingat waktu fit and proper test terhadap calon duta besar terbatas.
"Kalau sampai malam, surat tentang mundurnya Pak M Prakosa tidak masuk (ke DPR) berarti kami beranggapan M Prakosa tidak hadir atau mangkir. Cuma kan kasihan nama baiknya tercoreng di mata publik," kata politisi PKS ini.
Seperti diketahui politisi PDIP, M Prakosa diajukan SBY sebagai calon duta besar RI untuk Italia. Namun Prakosa menolak dan telah menyampaikan surat pengunduran dirinya ke presiden, menteri luar negeri dengan tembusan ke Fraksi PDIP DPR RI.
"Yang saya baca di suratnya karena alasan keluarga," kata Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo di tempat yang sama.
(adi/rdf)
No comments:
Post a Comment