Thursday, August 11, 2011

Penentuan Capres dari PKS, Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Kamis, 11 Agustus 2011

Surabaya - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum tertarik membicarakan soal calon presiden (capres) yang akan diusung atau didukung pada Pilpres 2014 mendatang. Penentuan capres akan menunggu keputusan Majelis Syuro PKS.

"Kita belum pernah membicarakan apapun terkait dengan capres. Jadi kita bukan bicara serius atau tidak serius, karena memang belum pernah ada pembicaraan apapun tentang siapa yang akan dijagokan dari PKS," ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada wartawan di sela-sela acara safari ramadan di Surabaya, Senin (8/8/2011).

Pada Jumat (5/8) lalu, Wakil Ketua DPP PKS bidang Kepemimpinan, Zulkieflimansyah pernah menyatakan, Menko Polhukam Djoko Suyanto dinilai sebagai sosok yang relatif bersih dan layak menjadi pesaing tangguh bagi capres lainnya kelak. Menanggapi hal itu, Luthfi kembali menegaskan, PKS belum pernah membahas masalah capres sedikitpun.

"Ya silakan tanya ke yang bersangkutan. Secara official, PKS belum pernah membahas, karena masih lama," tuturnya.

Luthfi menyatakan, penentuan capres merupakan kewenangan Majelis Syuro PKS. Menurutnya, semua tokoh baik dari internal maupun eksternal PKS bisa saja menjadi capres PKS nantinya.

"Semua kemungkinan bisa saja terjadi, karena ini adalah politik. Mencalonkan atau bergabung, sangat bergantung pada perolehan suara di 2014 nanti, berapa nanti, posisi PKS seperti apa," ucap Luthfi.

"Negeri ini tidak mungkin dikelola sendirian, karena negeri ini sangat besar, rakyatnya banyak dan tersebar luas, sehingga harus melibatkan beragam komponen dan tidak bisa sendiri," imbuh Luthfi, yang juga menyebut target PKS pada Pileg 2014 mendatang adalah posisi tiga besar.

Kendati demikian, Luthfi sendiri belum bisa memastikan kapan Majelis Syuro PKS akan membahas pencapresan. "Ya kita lihat dinamika politik, kapan memutuskan sidang untuk membicarakan hal itu, sampai sekarang belum ada agenda," ujarnya.

Sementara itu, mengenai hadirnya Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), PKS menyambut positif. "Kami welcome. Ini era demokrasi dan era kebebasan. Kami welcome dengan semua upaya tampil menjadi partai politik," terangnya.

Mengenai Sri Mulyani disebut-sebut menjadi salah satu calon presiden 2014 nanti, Luthfi enggan menanggapi. Menurutnya, penilaian layak atau tidak atas seorang kandidat, berada di tangan rakyat.

"Yang menilai ideal atau tidak, itu domain publik. Semua orang boleh mencalonkan dan boleh memunculkan dan bisa mencalonkan diri, tapi uji publik itu yang diperlukan," jelas dia.

"Jadi layak tidaknya, diserahkan ke masyarakat. Karena apapun yang diinginkan masyarakat, hasilnya masyarakat juga yang merasakannya," tandas Luthfi.

(roi/nvc)

No comments: