Wednesday, June 15, 2011

Yusuf Supendi Buka Pintu Damai dengan Elite PKS

Selasa, 14/06/2011 18:43 WIB
Ari Saputra - detikNews


Jakarta - Sikap Yusuf Supendi, mantan pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlihat melunak. Dia bersedia melakukan upaya damai (islah) dengan elite PKS dalam sidang mediasi di PN Jakarta Selatan. Bila sebelumnya dia terlihat bersemangat dan menyatakan tidak ada tawar menawar untuk damai, kali ini tidak.

"Fleksibel saja, bukan harga mati. Lihat dari pihak sananya, nanti bagaimana," kata Dani Saliswijaya saat mendampingi Yusuf di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Selasa (14/6/2011).

Atas ajakan damai tersebut, pengacara tergugat menyatakan akan berkonsultasi dulu. Sebab, menurut pengacara elite PKS, Yusuf masih berkeinginan kembali ke pangkuan PKS.

"Tentu kami akan menyampaikan pada klien saya apa-apa yang menjadi keinginan penggugat, beliau ingin islah, ingin kembali, ingin menjadi bagian dari PKS," ujar kuasa hukum tergugat Zainudin Paru saat berbarengan.

Keinginan Yusuf Supendi berdamai dengan elite PKS akan disampaikan kepada para petinggi partai Islam tersebut. "Karena memang belum pernah ada permintaan, kami akan menyampaikan, tentu sebagai kuasa hukum personal lawyer membawa pesan-pesan yang diinginkan penggugat," ucapnya.

Sidang mediasi antara Yusuf dan elite PKS berlangsung selama 40 hari, mediasi ini di mediatori oleh Hakim Aksir. Selaku mediator, Hakim Aksir telah meminta agar Yusuf dan elite PKS duduk bersama.

"Pak Aksir sudah memberikan arahan kepada kami untuk mediasi dan penggugat memang minta kita islah, kami sebagai kuasa hukum tergugat dengan 9 orang principal dan 3 ahli waris, tidak mudah untuk mengumpulkan dan bertemu dengan mereka, kami minta 2 pekan tanggal 28 Juni akan ada pertemuan," ucap Paru.

(Ari/ndr)

4 comments:

Anonymous said...

http://mahfudz-siddiq.blogspot.com/

LEBIH KEREEN... ALHAMDULILLAH

Anonymous said...

alhamdulillah...

jalan terang itu mulai terlihat.

Anonymous said...

Wahai Allah, Raja kami Yang Pengampun,
ampunkanlah pemimpin-pemimpin da'wah kami. Sebab mereka teledor, terpaksa bertahkim dengan hukum positif. Demi damai sesama mereka.

Wahai Allah Raja kami Yang Bijaksana,
satukanlah hati-hati mereka dalam da'wah. Walau kami belanjakan isi bumi seluruhnya. Hanya izin Engkau, satu hati mereka terlaksana.

Kabulkan do'a kami, demi da'wah ini. Wahai Allah, Raja kami Yang Welas Asih.

Anonymous said...

Alhamdulillah, Semoga keutuhan senantiasa terbangun, HAMAS & FATAH bisa bersatu contohlah