Monday, September 05, 2011

PKS Akui Adang Daradjatun Nyetor untuk DKI 1

Heboh Wikileaks
Senin, 5 September 2011

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui menanyakan sokongan dana Adang Daradjatun saat akan dicalonan menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2007. Namun PKS menampik telah meminta Rp15 miliar supaya Adang diloloskan menjadi calon gubernur yang diusung.

"Tidak ada ada tawaran Rp15 mililar supaya Adang terpilih sebagai cagub dari PKS. Kalau calon mengeluarkan uang untuk maju ya memang semua begitu," kata Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq saat dikonfirmasi okezone, Senin (5/9/2011).

Mahfudz menjelaskan PKS menang memiliki dua kandidat yang bakal diusung yakni Adang dan Fauzi Bowo. Namun, karena Foke sudah diusung partai koalisi di DKI, PKS memutuskan memilih mantan Wakapolri tersebut untuk dipasangkan bersama Dani Anwar.

PKS sudah mengakui menerima setoran dari calon Gubernur DKI Jakarta Adang Daradjatun. Menurut Anda, wajarkah budaya setor-menyetor dalam pelaksanaan Pemilukada?

"Struktur PKS mengerucutkan calon maka kemudian secara resmi ada pembicaraan antara struktur dengan calon. Maka kebijakan politik PKS mengusung calon sendiri maka kami pilih Pak Adang," sambungnya.

Menurutnya, ada tiga hal yang dibicarakan antara PKS dengan Adang. Pertama, calon diminta menjelaskan visi dan misi untuk memimpin Jakarta. Kedua, strategi pemenangan pilkada dan kebutuhan anggaran.

"Disitulah dibicarakan Pak Adang bisa menyiapkan dana berapa dan berapa dana dari struktur DPW dan DPP. Itu lomitmen pendanaan calon. Memang semua begitu calon pasti menyiapkan dana, tapi bukan berarti kita minta supaya dia diloloskan," terang Ketua Komisi I DPR ini.

PKS, sambung Mahfudz, mengeluarkan Rp40 miliar lebih untuk mengusung Adang-Dani sebagai orang nomer satu di DKI Jakarta. "Dana itu tidak termasuk dana-dana swadaya oleh kader-kader PKS yang jadi partisan kampanye,"
pungkasnya.
Okezone.com

No comments: